12 Ragam Kuliner Nusantara Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa

Liputan6.com, Jakarta - Saat buka puasa pasti kita mengidam-idamkan makanan favorit untuk dapat dinikmati sebagai takjil. Sebelum azan Maghrib berkumandang, Anda bahkan tak segan untuk pergi ke pusat jajanan kuliner untuk membeli takjil kesukaan. Mulai dari kurma, kolak, gorengan, hingga olahan es yang menyegarkan.

Di Indonesia sendiri ada banyak kuliner nusantara yang bisa memanjakan lidah. Makanan-makanan tersebut juga bisa dipilih sebagai menu buka puasa. Selain rasanya yang variatif, ragam kuliner nusantara juga bisa menambah kecintaan terhadap Indonesia.

Jika sudah bosan dengan gorengan, kolak pisang, dan es campur, Anda mungkin bisa mencicipi 12 makanan untuk berbuka puasa khas Nusantara dari Aceh hingga Papua.

Menu kuliner nusantara seperti lumpia Semarang, kupat tahu, bubur kampiun, dan serabi tak kalah nikmatnya untuk dijadikan pilihan menu berbuka puasa. Berikut ini rangkuman ragam kuliner nusantara yang cocok jadi menu buka puasa Anda di rumah bersama keluarga:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Serabi, Jawa Barat

Serabi merupakan jajanan tradisional khas Jawa Barat yang sangat populer dan disukai banyak orang. Kuliner ini berbahan dasar tepung berasa dan santah kelapa. Ditambah lagi, sekarang serabi sudah dikombinasikan dengan topping dan rasa kekinian, sehingga banyak anak muda yang menyukainya. Selain terkenal berasal dari Bandung, kuliner serabi juga bisa dijumpai di daerah Solo, Jawa Tengah. Cocok untuk jadi pilihan menu buka puasa!

2. Lumpia, Semarang

Salah satu kuliner Semarang yang paling diminati wisatawan adalah lumpia. Lumpia merupakan kuliner peranakan yang memadukan cita rasa Tionghoa dengan Jawa. Lumpia terbuat dari rebung, telur, dengan isian daging ayam atau udang dibungkus dengan kulit lumpia. Lumpia dipercaya dibuat pertama kali oleh keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang lokal di Semarang. Anda bisa menghidangkan lumpia Semarang sebagai menu takjil buka puasa untuk keluarga di rumah.

3. Kicak, Yogyakarta

Kicak adalah salah satu sajian menu kuliner Ramadan khas Kota Yogyakarta. Biasanya, kuliner ini dijual pada Pasar Ramadhan yang sering bertebaran di jalan-jalan Kota Jogja menjelang berbuka puasa. Menu ini dibuat dengan bahan baku seperti nangka, jadah ketan, kelapa muda, gula pasir, pandan, dan vanili. Selain itu, Kicak bisa diperoleh dengan harga yang murah. Harga satu bungkusnya hanya sekitar Rp 1.000.

4. Kanji Rumbi, Aceh

Saat bulan Ramadan, biasanya tempat-tempat ibadah di Aceh menyediakan kanji rumbi untuk makanan berbuka bagi para jamaah atau pelancong yang sedang singgah.

Kanji rumbi sendiri adalah bubur nasi yang dimasak dengan santan, kaldu daging, dan berbagai jenis rempah nusantara. Rasanya gurih dan cukup mengenyangkan, bahkan tanpa tambahan lauk. Meskipun bulan Ramadan sudah berlalu, makanan ini tetap nikmat disantap, kok.

5. Bubur Kampiun, Padang

Bubur kampiun adalah bubur khas dari Sumatra Barat yang terbuat dari campuran beberapa jenis bubur dan makanan. Antara lain ketan putih yang dikukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang atau ubi, lupis, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur conde atau candil. Bubur ini biasa dihidangkan sebagai hidangan sarapan, hidangan berbuka puasa, hingga hidangan saat pesta pernikahan adat Minangkabau. Bubur khas Minang ini banyak dijumpai saat Ramadan.

6. Toge Penyabungan, Medan

Di Kota Medan banyak makanan khas dari berbagai daerah yang dijual dan disajikan sebagai menu berbuka puasa saat Ramadhan. Salah satunya adalah Toge Penyabungan, makanan khas Mandailing. Toge Penyabungan merupadakan minuman yang terbuat dari perpaduan antara santan dan campuran beberapa bahan makanan. Antara lain ketan hitam, ketan putih, lupis, candil dan cendol, serta lelehan gula aren.

7. Bubur Manado, Sulawesi Utara

Tinutuan atau bubur Manado merupakan salah satu menu sarapan yang sangat menyehatkan. Karena memakai banyak campuran sayuran hijau dan labu yang sangat kaya nutrisi. Bubur biasanya memakai sedikit beras, sebagai sumber karbohidrat dipakai ubi kuning atau labu kuning dan jagung manis.

Sebagai lauk pelengkapnya berupa ikan asin teri atau jambal roti yang digoreng kering, sambal cabe rawit merah dan jeruk limau. Tak hanya untuk sarapan, bubur Manado juga cocok dijadikan sebagai pilihan menu berbuka puasa.

8. Kue Barongko, Makassar

Barongko pisang adalah kue tradisional khas Bugis-Makasar yang terbuat dari pisang, santan, dan telur. Kue ini memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang lembut, sehingga cocok disajikan untuk camilan anak.

9. Chai Kue, Pontianak

Chai kue adalah makanan khas Pontianak yang biasa dijadikan menu berbuka puasa. Chai kue memiliki bentuk yang mirip dengan dumpling atau dimsum. Makanan ini terbuat dari tepung beras yang dalamnya diisi dengan aneka sayuran seperti kucai, rebung, bayam, dan kacang. Chai kue bisa dimasak dengan cara digoreng atau dikukus.

10. Wadai Ipau, Banjarmasin

Wadai ipau adalah makanan khas Banjarmasin yang kerap disebut sebagai pizza. Biasanya, wadai ipau dibuat dengan bentuk bulat dan dengan taburan daging di atasnya. Wadai ipau memiliki rasa manis dari santan dan gurih dari lempengan ipau atau pizza-nya. Makanan ini menjadi makanan berbuka puasa yang selalu ada di Banjarmasin.

11. Sagu Bakar, Ambon

Sagu bakar merupakan camilan favorit bagi orang Ambon untuk sarapan atau menikmati sore bersama secangkir kopi dan teh manis hangat. Pada dasarnya, bahan sagu yang diolah adalah tepung yang kemudian melalui proses masak sesaat hingga akhirnya siap dinikmati dengan variasi parutan kelapa, gula merah, atau taburan saus coklat.

12. Kue Lontar, Papua

Kue lontar disebut sebagai pie susu khas Papua. Kue lontar memiliki tekstur yang lembut di bagian dalam dan renyah di bagian luar.