Jelang Tahun Baru Islam, Ketahui 12 Nama Bulan dalam Kalender Hijriah

Artikel ini mengulas tentang nama-nama bulan dalam kalender Hijriah

oleh Putri Annisa diperbarui 28 Jul 2022, 12:03 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2022, 12:03 WIB
Ilustrasi kata-kata tahun baru Islam
Ilustrasi kata-kata tahun baru Islam (Photo by John Peter on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal menghitung hari, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut tahun baru Hijriah atau tahun baru Islam. Di tahun depan, umat Islam memasuki tahun 1444 Hijriah.

Ya, Islam memiliki sistem penanggalan untuk menandai peristiwa-peristiwa penting yang dikenal sebagai kalender Hijriah. Segala peristiwa seperti haji, puasa, haul zakat, hingga hari raya telah ditentukan penyelenggaraannya dalam kalender ini.

Islam memiliki perhitungannya sendiri terhadap tanggal yang didasarkan pada rotasi bulan. Sama seperti kalender Masehi, penanggalan Islam yang disebut dengan Hijriah juga memiliki 12 bulan. Namun, jumlah hari dalam penanggalan Hijriah lebih sedikit dibandingkan dengan kalender Masehi.

Penanggalan atau kalender yang dalam bahasa Arab adalah tarikh, yang berarti juga sejarah adalah sebuah penentuan bagi suatu zaman yang di dalamnya telah terjadi berbagai peristiwa penting yang sangat berpengaruh pada kehidupan individu atau suatu umat.

Sebelum penanggalan Hijriah ditetapkan, dahulu masyarakat Arab menjadikan peristiwa-peristiwa besar sebagai acuan tahun. Misalnya asal usul nama tahun Fijar karena di tahun tersebut terjadi perang Fijar. Kemudian tahun fiil (gajah), sebab di waktu ini terjadi penyerbuan Ka’bah oleh pasukan bergajah.

Sistem penanggalan seperti ini berlanjut sampai ke masa Rasulullah SAW dan khalifah Abu Bakar Ash-Sidiq RA. Menurut buku Ensiklopedia Islam - Mengenal Hizbul Wathan Hingga Mengenal Kalender Islam oleh Hafidz Muftisany, barulah di masa khalifah Umar bin Khatab RA kalender Hijriah ditetapkan sebagai pedoman penanggalan umat Muslim.

Apa saja urutan nama bulan dalam kalender Hijriah dan keutamaannya? Simak penjelasannya berikut ini, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Muharram

[Bintang] Sambut 1 Muharram, Ini Bacaan Doa Awal Tahun
Menyambut 1 Muharram, inilah lafal doa awal tahun yang nggak ada salahnya untuk kamu baca. (Ilustrasi: getpocket.com)

Muharram menjadi bulan pertama dalam kalender Islam dan memiliki 30 hari. Muharram memiliki arti diharamkan atau tidak diperbolehkan. Asal kata nama Muharram ini awalnya berdasarkan kepercayaan bahwa perang tidak boleh dimulai di bulan Muharram.

Kepercayaan tersebut masih terus dipegang sampai saat ini. Tercatat, di negeri Arab belum pernah ada satu perang pun yang dimulai di bulan Muharram.

2. Safar

Umumnya bulan Safar berjumlah 29 hari. Safar artinya kosong, karena di waktu itu orang-orang Arab sering meninggalkan tempat kediaman mereka (dikosongkan) untuk berdagang dan berperang.

3. Rabi'ul Awal

Rabi'ul Awal memiliki arti pulangnya para pemuda dari perantauan menuju kampung halaman mereka.

Bulan ini merupakan bulan spesial bagi umat Islam. Sebab, di bulan inilah Rasulullah Muhammad SAW lahir. Tepatnya pada tanggal 12 Rabi'ul Awal. Maka dari itu, setiap bulan Rabi'ul Awal umat Islam akan merayakan Maulid Nabi atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

4. Rabi'ul Akhir

Membaca Doa untuk Menyambut Tahun Baru Hijriah
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Arti nama Rabi'ul Akhir adalah kegiatan beternak atau menggembala unta dan domba yang dilakukan oleh para pemuda yang baru saja pulang dari perantauan pada bulan sebelumnya. Jumlah hari dalam bulan ini adalah 29 hari.

5. Jumadil Awal

Jumada berasal dari bahasa Arab yang berarti beku atau keras. Dikatakan demikian karena bulan ini adalah musim panas. Saking panasnya, terjadi kekeringan hingga tanahnya membatu.

6. Jumadil Akhir

Bulan ini merupakan akhir dari kekeringan yang menandai masuknya musim dingin. Untuk jumlah harinya, Jumadil Akhir terdiri dari 29 hari.

7. Rajab

Rajab merupakan bulan ke-tujuh dalam kalender Hijriah dan terdiri dari 30 hari. Rajab memiliki arti mulai dan menahan diri. Bulan Rajab juga menjadi bulan yang istimewa karena peristiwa Isra' Mi'raj terjadi di bulan ini. Oleh karena itu, setiap bulan Rajab, umat Islam di seluruh dunia memperingati hari Isra' Mi'raj.

8. Sya'ban

Cantiknya Bulan Purnama saat Malam Nisfu Sya'ban
Bulan purnama muncul di langit pada malama Nisfu Sya'ban.

Arti kata Sya'ban ini merujuk pada kelompok. Sebab, awalnya, pada bulan Sya'ban, masyarakat terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok untuk mempertahankan komunitas mereka. Kelompok tersebut memiliki tugas masing-masing, mulai dari mencari air, beternak, hingga menjaga keamanan komunitasnya. Terdapat 29 hari dalam bulan tersebut.

9. Ramadhan

Bulan suci penuh ampunan ini terdiri dari 30 hari. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim wajib berpuasa sebelum akhirnya memasuki bulan Syawal.

10. Syawal

Bulan Syawal menjadi bulan yang paling dinanti karena umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal setelah satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.

11. Dzulqaidah

Terdiri dari 30 hari, Dzulqaidah memiliki arti tenang. Maksud tenang di sini adalah sebagai masa istirahat setelah perayaan besar di bulan Syawal. Oleh karena itu, di bulan Dzulqaidah juga dilarang untuk dimulainya perang.

12. Dzulhijah

Bulan Dzulhijah juga menjadi bulan yang istimewa. Sebab, dalam bulan ini, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah haji bila mampu dan menyembelih hewan qurban setiap tanggal 10 Dzulhijah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya