Liputan6.com, Jakarta Sebuah rekaman video yang menampilkan penyanyi hip hop sekaligus R&B, Crush, pada festival musik ‘2022 SOMEDAY PLEMORA’ (10/10/22) viral karena adanya dugaan rasisme.
Dilansir dari laman Allkpop, dugaan rasisme ini muncul ketika seorang penggemar yang tak sengaja merekam penampilan Crush sambil melakukan tos dengan penonton. Namun, ketika berjabat tangan, pacar dari Joy Red Velvet itu terlihat ‘pilih kasih’ terhadap penonton.
Advertisement
Pasalnya, ia terlihat melakukan tos dengan penonton yang ada di depannya, tetapi, ketika ada penggemar yang berkulit lebih gelap ia seakan-akan enggan bersalaman dan melewati penggemar tersebut begitu saja.
Advertisement
Tentu saja, apa yang warganet lihat dalam video itu menjadi bahan perbincangan yang ramai di media sosial. Lantas, para penggemar sekaligus warganet meminta penjelasan langsung kepada penyanyi dari OST drama korea Goblin itu. Tak berselang lama dari kontroversi tersebut, ia kemudian merilis permintaan maaf melalui instagram pribadinya:
“Demi menghindari adanya kesalahpahaman, saya ingin menjelaskan bahwa alangkah lebih baiknya saya menahan diri untuk tidak melakukan tos dengan para penggemar berada di dekat area pagar.” Ujarnya dalam postingan tersebut.
Ia juga melanjutkan, “saya melihat banyak penggemar yang terdorong hingga terhimpit dengan pagar. Jadi, saya memutuskan untuk tidak mendekati penggemar yang ada di barisan tersebut demi keselamatan mereka.”
“Saya juga dengan tulus meminta maaf atas kesalahpahaman yang disebabkan oleh tindakan saya. Saya mencintai setiap orang, termasuk penggemar saya, dan saya juga tidak akan pernah mendiskriminasi atau mendukung pihak-pihak tertentu.” tambahnya.
Reaksi Penggemar Internasional di Postingan Instagram
Dikutip dari laman theqoo, banyak dari penggemar internasional yang memenuhi kolom komentar pada unggahan permintaan maaf yang dirilis oleh Crush.
Komentar tersebut berisikan para penggemar internasional yang tidak menerima permintaan maaf penyanyi tersebut dan mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Crush sangat tidak masuk akal.
“Kamu kok masih di tempat yang sama persis setelah kamu melewati mereka???” tulis akun @pixxypooh
Sindiran lainnya juga ditambahkan oleh akun @attenche, “terjemahan: aku rasis, dan aku terpaksa menulis permintaan maaf ini karena sebenarnya aku sudah ketahuan”
Advertisement
Mendapat Pembelaan dari Warganet Korsel
K-netz – sebutan bagi warganet Korsel – berkumpul di sebuah komunitas online populer untuk saling membagikan pendapat mereka terkait dugaan rasisme yang dilakukan oleh Crush.
Dalam komunitas tersebut, banyak warganet Korsel yang secara tidak langsung membela Crush dan mengklaim hal tersebut bukanlah tindakan rasisme.
“Mereka bukan penggemar,"
"Apa maksud mereka dia rasis? Orang Asia menderita rasisme jauh lebih banyak daripada siapa pun,"
"Saya sangat bersenang-senang di acara itu, ini membuat saya lebih marah,"
"dan saya merasa sangat buruk untuk Crush, penggemar internasional ini tahu dia tidak rasis, tetapi mereka selalu menyerang selebriti Korea mana pun dan menempelkan label rasisme itu pada mereka,"
"Saya ada di sana, itu benar-benar berbahaya karena pagar bukanlah pagar yang bisa disandarkan oleh penggemar. Itu adalah jenis pagar yang bisa terdorong ke bawah,"
"Ketika Anda melihat video lain, Crush berhenti menyentuh tangan semua orang. Dia berhenti karena dia memikirkan keselamatan,"
Penggemar Unggah Bukti Bantah Rasisme
Seorang penggemar sekaligus pemilik akun twitter @adobeobiwan juga membagikan ceritanya dan klaim pembelaan atas dugaan rasisme yang dilakukan oleh Crush.
“Dia tidak menyentuh tangan semua orang. Ia berkeliling panggung, berjabat tangan dan bergerak atau melambai pada beberapa orang.” Tulisnya di twitter yang juga memuat video yang ia rekam secara langsung.
Cuitan pembelaan lainnya pun juga dilontarkan oleh para penggemar lain di kolom komentarnya.
@tteokibokkii menuliskan, “Sepertinya beberapa orang memang tidak bisa menyentuhnya,”
“Saya 100% setuju bahwa akan menjadi rasis baginya hanya karena melewatkan ‘mereka’ dan menyentuh tangan orang lain, tetapi dia tidak menyentuh banyak tangan orang. Semoga mereka mengerti bukan hanya mereka, aku tidak ingin mereka merasa terluka.” Tambahnya.
Advertisement