Liputan6.com, Jakarta Perdebatan panas kembali terjadi di dunia musik Korea Selatan sejak 11 Oktober 2022 kemarin. Salah satu koreografer bernama Vata dari kru dance acara survival Street Man Fighter diduga melakukan plagiarisme atas koreografi milik grup musik ATEEZ yang bertajuk ‘Say My Name’.
Hal ini bermula ketika dirinya tampil di acara Street Man Fighter dan membawakan sebuah tarian yang ia anggap ‘karya orisinil’ untuk lagu Zico yang bertajuk New Thing.
Baca Juga
Koreografi ini kemudian menjadi sangat populer dan dijadikan challenge oleh banyak warganet dan juga selebriti Korea.
Advertisement
Namun, kepopuleran koreografi ini ternyata mengundang banyak kontroversi, termasuk dugaan plagiarisme pada salah satu gerakan yang disebut sebagai driving dance.
Gerakan tersebut diduga sama persis dengan koreografi milik grup musik ATEEZ bertajuk ‘Say My Name’ yang dirilis pada tahun 2019 silam.
Sontak saja, hal ini membuat para Atiny – sebutan bagi penggemar ATEEZ – menjadi panas dan menuntut klarifikasi Vata atas dugaan plagiarisme yang dilakukan.
Apalagi, salah satu anggota dari ATEEZ, San, diketahui saling mengenal satu sama lain dengan koreografer dari We Dem Boys tersebut.
Para penggemar juga menaikkan tagar #RESPECTATEEZ dan #SayMyName_ATEEZ di media sosial twitter sebagai bentuk protes mereka terhadap Vata.
Diketahui hingga saat ini, pihak Vata sama sekali belum membuka suara untuk klarifikasi terkait dugaan plagiat yang ia lakukan.
Sindiran Lewat Bitting Sign
Salah satu anggota ATEEZ, Wooyoung, diduga telah lebih dahulu mengetahui bahwa koreografi dari grupnya dijiplak oleh salah satu kru dance Street Man Fighter, Vata.
Saat ia dan para anggota ATEEZ tampil di acara festival musik KCON Saudi Arabia, ia melakukan gerakan ‘bitting sign’ dengan sangat jelas di hadapan para penonton ketika sedang melakukan dance break “The Real”.
Gerakan ini terkenal di kalangan para koreografer, dan diketahui sebagai tanda sindiran bagi para koreografer lainnya yang melakukan plagiarisme karya.
Beberapa penggemar awalnya tidak mengetahui makna dari gerakan tersebut dan menganggap hal itu hanyalah bagian dari koreografi.
Namun, setelah kasus plagiat ini mencuat ke publik, akhirnya banyak dari penggemar yang menangkap maksud dari bitting sign yang ditampilkan oleh Wooyoung saat penampilan ATEEZ di KCON Saudi Arabia berlangsung.
Advertisement
Koreografer ATEEZ Buka Suara
Panasnya isu plagiat ini membuat koreografer ATEEZ akhirnya membuka suara.
Dikutip dari laman Allkpop, Anze Skrube, yang menciptakan gerakan tersebut, menanggapi kasus tersebut melalui media sosialnya.
Ia membagikan berbagai postingan Atiny yang menunjukkan koreografi dan tarian asli dari driving dance. Anze bahkan dengan tegas menandai Vata dan ATEEZ di postingan instagram stories nya.
Anze bahkan juga mengklarifikasi melalui kolom komentar bahwa, dia dan dua penari lainnya, Josh Smith, dan Johnny Erasme, menciptakan gerakan itu bersama.
Penyataan Anze ini turut mengundang tanggapan dari para penggemar lainnya di unggahan instagram miliknya.
“Wah! Koreografer aslinya muncul”
"Bagus, dia membuktikan bahwa 'Say My Name' ATEEZ adalah yang asli”
Pembekuan Massal Akun Penggemar
Bukan klarifikasi yang didapatkan, hari ini (13/10/22) akun para penggemar yang melayangkan protes melalui tagar di media sosial twitter ini justru mendapatkan pembekuan akun secara massal.
Masih belum diketahui apa yang menjadi sebab akun para penggemar ATEEZ dibekukan secara bersamaan.
Namun, hal ini justru semakin menaruh curiga di kalangan para penggemar bahwa ada perlindungan yang dilakukan terhadap Vata dari pihak tertentu, dan tidak mendengarkan suara penggemar (Atiny).
“VATA diam, MNET melindungi VATA, dan kata-kata di twitter tidak dapat menghentikan kita untuk ini. Kami akan terus bersikap keras untuk mendapatkan apa yang kami inginkan!" protes akun @desatiny0920 di twitter.
Advertisement