Kalau Kiamat Zombie Terjadi, Ini Tempat-Tempat Terbaik Ditinggali untuk Bertahan Hidup

Di berbagai media, zombi hampir digambarkan sama. Merupakan manusia yang kehilangan akal akibat gigitan/air liur zombi lainnya, dan kini mengincar manusia lain sebagai sumber makanan.

oleh Dito Pramudyaseta diperbarui 28 Okt 2022, 15:27 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 15:27 WIB
Ragam Kostum Parade Halloween
Orang-orang yang mengenakan kostum menakutkan berpartisipasi dalam Zombie Walk dan Parade Halloween tahunan di Essen, Jerman, Minggu (31/10/2021). Setiap 31 Oktober sebagian masyarakat dunia ikut memeriahkan perayaan Halloween. (AP Photo/Martin Meissner)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak tahu zombi? Salah satu monster terkenal ini seringkali kita lihat di berbagai jenis media. Seperti film, serial tv, game, buku, hingga video musik.

Di film misalnya, terdapat beberapa judul terkenal yang membahas zombie atau lebih tepatnya kiamat zombie. Contohnya ada Train to Busan (2016), World War Z (2013), Zombieland (2009), dan The Walking Dead (2010-2022).

Di berbagai media, zombi hampir digambarkan sama. Merupakan manusia yang kehilangan akal akibat gigitan/air liur zombi lainnya, dan kini mengincar manusia lain sebagai sumber makanan. Zombi cenderung digambarkan lambat namun peka terhadap rangsangan seperti suara atau getaran.

Mengenai kiamat zombi, pernahkah kalian berpikir apa itu dapat terjadi?

Dilansir National Geographic, manusia yang mati memang tidak dapat hidup kembali, tetapi virus tertentu dapat menyebabkan perilaku agresif seperti zombi. Virus yang dimaksud salah satunya adalah rabies.

Rabies adalah penyakit virus yang menginfeksi sistem saraf pusat. Menurut Samita Andreansky, ahli virologi di Fakultas Kedokteran Miller Universitas Miami di Florida rabies dapat membuat orang menjadi gila.

Tentunya bila kiamat zombie terjadi, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara untuk hidup di tengah-tengah kiamat zombie? Lingkungan apa yang baik untuk ditinggali?

Berikut beberapa penjelasan lingkungan tersebut dilansir buku The Zombie Survival Guide: Complete Protection from the Living Dead oleh Max Brooks. Terlepas dari objek fiksinya, buku ini memuat informasi praktis tentang kesiapsiagaan bencana secara umum.

Gurun dan Kurun

Safari Gurun
Saat safari gurun Anda akan diajak off road mengelilingi gurun pasir dubai yang epik. Foto; Rochmanuddin/ Liputan6.com.

Gurun

Pertama, perlu diketahui bahwa tidak semua gurun hanya berisikan pasir coklat. Lalu, pasir dan batu juga mudah untuk dibentuk menjadi rumah, sehingga kita dapat dengan bebas membuat tempat tinggal yang nyaman.

Zombi, walau tidak terkena efek dari panas atau dehidrasi, tetap tidak dapat dengan mudah melewati gurun.

Kutub

Kutub tanpa adanya serangan zombi sudah dikenal sebagai daerah paling berbahaya untuk hidup. Suhu yang sangat rendah dapat membunuh manusia yang tidak memiliki persiapan pakaian.

Di kutub, masih tersedia makanan. Tetapi untuk mendapatkan, membutuhkan lebih banyak tenaga dan pengetahuan. Salah sedikit cara saja dapat membuat diri sendiri dalam bahaya.

Jadi di kutub, zombi bukan masalah utama. Keadaan lingkunganlah yang menjadi musuh.

 

 

Hutan & Laut

Hutan Sreni (tic.jepara.go.id)
Hutan Sreni (tic.jepara.go.id)

Hutan

Hutan secara alami akan memberikan berbagai kebutuhan hidup. Mulai dari minum, makan, hingga bahan bangunan. Dapat kita lihat dari berbagai suku yang saat ini masih hidup di pedalaman-pedalaman.

Kekurangan dari hutan adalah hewan-hewannya yang berbahaya. Misal salah satunya nyamuk. Di hutan juga lebih mungkin terjangkit penyakit berbahaya. Selain itu, jenis hutan hujan juga membuat berbagai alat lebih cepat karatan sehingga lebih butuh pengawasan.

Di sisi lain zombi dapat memasuki lingkungan tersebut.

Laut

Hidup di laut yang dimaksud di sini adalah hidup di kapal di tengah-tengah lautan.

Hidup seperti ini menjauhkan diri kita dari jangkauan zombi. Tetapi perlu diketahui bahwa hidup di laut berbahaya.

Kebutuhan makan mungkin masih bisa dicari, namun bagaimana dengan minum? Belum lagi penyakit yang datang dari iklim laut yang sering berubah-ubah.

Bila ingin hidup seperti ini, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: pengalaman hidup di laut, pemahaman arah angin, iklim, serta kemampuan untuk mencari makan dan minum.

 

Pulau Kecil & Pegunungan

Pulau yang Mungkin Tak Ingin Kamu Beli
Ilustrasi Pulau/Sumber: privateislandonline.com

Pulau Kecil

Pulau kecil cenderung menjadi pilihan yang ada di pikiran banyak orang saat terjadi kiamat zombie. Bagaimana tidak? Seperti hidup di laut, hidup di pulau juga dikelilingi air sehigga aman dari zombi. Selain itu adanya sumber makanan tentu menjadi tempat yang ideal untuk membangun kehidupan nyaman dan tenteram.

Namun di sisi lain, pulau kecil seperti ini juga menjadi tujuan orang-orang selamat lainnya. Bila memang kebutuhan yang ada dapat memenuhi semua orang, itu hal baik. Tetapi bila kebutuhan kurang, maka sudah pasti akan ada pertengkaran di antara setiap orang.

Jadi bila memilih pulau, pilihlah yang memiliki akses sulit dijangkau. Sehingga kemungkinan orang atau kelompok lain juga datang ke pulau itu kecil.

 

Pegunungan

Pegunungan memiliki jalanan yang terjal. Tentunya zombi-zombi yang mengejar akan lebih mudah disingkirkan, bahkan tanpa diapa-apakan. Lalu, pegunungan juga memberikan tempat yang baik untuk melakukan pemantauan sekeliling.

Namun sayangnya, seperti hutan, makhluk-makhluk liar di pegunungan dapat membunuh Anda.

Infografis cara aman berkendara di musim hujan.
Infografis cara aman berkendara di musim hujan. (Foto: Huyogo Simbolon)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya