Gen Z Didorong untuk Jadi Pencipta Lapangan Pekerjaan Ketimbang Pencari Kerja

Forum Youth 20 yang dihadirkan oleh G20 tahun ini mendorong anak muda Indonesia menjadi pencipta kerja daripada pencari kerja.

oleh Elly Purnama diperbarui 02 Nov 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 18:20 WIB
Gen Z & G20 oleh Liputan6.com
Poster acara Gen Z & G20 oleh Liputan6.com. (Dok: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Generasi Z atau Gen Z dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia. Peranan mereka dibutuhkan untuk kemajuan ekonomi Indonesia ke depannya.

Tahun ini, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah atau presidensi G20. G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.

“Generasi muda, milenial, dan generasi Z harus peduli terhadap persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia,” ujar Usman Kansong selaku Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam diskusi yang diadakan Liputan6.com bertajuk Gen Z & G20 pada Rabu (2/11/2022).

Dalam kesempatan presidensi G20 ini, Indonesia memiliki forum bernama Youth 20 (Y20). Menurut Usman, Y20 ini dapat menjadi sebuah dorongan generasi muda untuk menjadi pengusaha.

"Dalam forum Y20 dan Business 20 (B20) ini kita mendorong anak-anak muda sekarang ini untuk mulai berpikir untuk menjadi pengusaha, menjadi job creator (pencipta pekerjaan) bukan job seeker (pencari kerja)," imbuh Usman.

"Youth 20 ini antara lain mendorong generasi muda di dunia khususnya di Indonesia untuk menjadi entrepreneur, untuk menjadi pengusaha," dia menambahkan.

Usman mengatakan, untuk menjadi suatu negara maju, Indonesia semakin banyak membutuhkan pengusaha.

"Saya kira, anak-anak muda sekarang, generasi Z, generasi milenial itu kecenderungan untuk menjadi pengusaha itu lebih itnggi daripada generasi saya (sebelumnya).

Tidak seperti generasi-generasi sebelumnya, Usman menilai anak-anak muda sekarang ingin mandiri. Mereka menginginkan untuk menjadi pekerja mandiri, yang salah satunya menjadi pengusaha. 

Usman memberi contoh seperti anaknya yang merupakan anak muda, tidak ingin hanya menjadi pegawai saja. Anaknya tersebut membuka usaha kafe dengan segala kebutuhannya seperti membuat kaus seragam mereka dan situs resminya.


Kesempatan Menyerap Tenaga Kerja

Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)
Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Saat membuka usaha kafe tersebut, Usman menuturkan, anaknya itu merekrut teman-temannya untuk menjadi pegawai. Karena usaha membuka kafe itu membutuhkan pegawai seperti barista, cleaning service, dan sebagainya yang membutuhkan sumber daya manusia.

 "Itu menjadi salah satu yang dibicarakan dalam Youth 20 (mendorong anak muda menjadi pengusaha)," ujar Usman.


Menjadi Pemimpin

Ilustrasi pemimpin.
Ilustrasi pemimpin. Photo copyrigt by Freepik

"Di Youth 20 juga mendorong anak-anak muda untuk mempersiapkan diri menjadi leader atau pemimpin di masa depan," imbuh Usman.

Usman mengatakan, di 2030 generasi muda saat inilah yang akan memimpin. 

Oleh karena itu, dalam kesempatan presidensi G20 Indonesia ini, Usman mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kalangan anak muda. 

"UMKM itu 'usaha milenial' jadinya," ungkapnya.


Peran Gen Z dalam G20 Tahun Ini

Usman Kansong dalam acara "Gen Z dan G20" yang diadakan oleh Liputan6.com (Foto: Screenshot Hani Safanja)
Usman Kansong dalam acara "Gen Z dan G20" yang diadakan oleh Liputan6.com.

Melalui G20, generasi muda terutama Gen Z dapat memanfaatkan forum Y20 ini.

Usman menjelaskan, Indonesia akan segera menghadapi bonus demografi tahun 2030. Dia menambahkan, bonus demografi adalah ketika usia produktif itu besar porsinya dalam strata kependudukan Indonesia.

"Bayangkan, kalau 2030 semua menjadi job seeker, akan terlalu banyak pengangguran di Indonesia," ujarnya.

Menurut Usman, hal tersebut malah akan menjadi bencana. Padahal, seharusnya bonus demografi dapat menjadi rahmat.

Acara puncak G20 kali ini yaitu sebuah konferensi tingkat tinggi (KTT G20) di Bali pada 15--16 November 2022.

Infografis Indonesia Terima Tongkat Estafet Presidensi G20. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Indonesia Terima Tongkat Estafet Presidensi G20. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya