Liputan6.com, Jakarta - Maroko mencetak rekor sebagai negara Afrika pertama yang menembus Semifinal Piala Dunia 2022. Meski gagal menang lawan Prancis dalam perebutan menuju babak final, Maroko menjadi pemenang di hati banyak orang.
Berbagai hal positif tentang para pemain timnas Maroko banyak diberitakan oleh media. Mulai dari hubungan hangat para pemain dengan ibu masing-masing, penjaga gawang Maroko Yassine Bounou yang berhasil selamatkan gawang dari adu penalti lawan Spanyol, sampai ke persahabatan yang dijalin Achraf Hakimi dengan Kylian Mbappe.
Baca Juga
Terbaru, sifat welas asih gelandang serang Maroko, Hakim Ziyech pun menarik perhatian khalayak. Menurut kabar yang beredar, pemain Maroko bernomor punggung 7 ini tidak menerima sepeser pun gajinya di Piala Dunia 2022. Lantas, ke manakah uang tersebut?
Advertisement
Menurut pemberitaan sebuah media via akun Twitter, Hakim Ziyech mendonasikan gajinya dari berlaga di Piala Dunia 2022 untuk mendukung keluarga yang miskin di Maroko.
You know the real winner of this year's World Cup?Morocco's Hakim Ziyech.He's been donating all his #WorldCup2022 money to charities that support poor families in Morocco. pic.twitter.com/kIxitHAfWn
— Goodable (@Goodable) December 14, 2022
"Anda tahu pemenang sesungguhnya dari Piala Dunia tahun ini? Hakim Ziyech dari Maroko. Dia telah menyumbangkan semua uang #PialaDunia2022-nya untuk berdonasi mendukung keluarga miskin di Maroko," Tulis akun resmi @Goodable, dikutip dari laman Twitter, Kamis (14/12/2022).
Mengutip ThesunUK, Kamis (15/12/2022), gelandang untuk klub Chelsea ini dilaporkan mendonasikan semua uangnya kepada badan amal dan anggota staf tim.
Jurnalis Khaled Beydoun melaporkan bahwa mantan pemain Ajax itu menghasilkan £262.000 atau setara Rp5 miliar (dengan asumsi £ 1 = Rp19.354,84 per 15 Desember 2022), dari perjalanan Maroko ke semifinal Piala Dunia 2022. Semua uang itu bakal diberikan ke orang-orang miskin di negaranya.
Menurut Arab Post, Ziyech menyewa pesawat pribadi setiap kali dia dipanggil ke skuad negaranya dan dalam perjalanannya dari London ke Afrika, dia menjemput beberapa rekan setimnya.
Mereka kemudian mengklaim bahwa ia juga menyumbangkan uang untuk klub sepak bola amatir dan rumah sakit di Maroko.
Donasikan Gaji dari Timnas Maroko Sejak 2015
Hakim Ziyech, yang berumur 29 tahun pertama kali masuk timnas Maroko pada tahun 2015. Sejak saat itu, pemain kelahiran 19 Maret 1993 ini tidak menyimpan satu sen pun gajinya dari timnas Maroko. Demikian menurut jurnalis Khaled Beydoun.
"Dia menyumbangkan semuanya untuk staf tim dan keluarga miskin di negara asalnya Maroko," cuit Khaled Beydoun.
Morocco 🇲🇦 star Hakim Zayech has never taken a single dollar while playing for his country (since 2015). He donates it all to team staff and poor families in his native Morocco. pic.twitter.com/n4xUl1XdGf
— Khaled Beydoun (@KhaledBeydoun) December 9, 2022
MengutipThesouthafrican, Khaled Beydoun juga mengatakan, Hakim Ziyech berencana untuk mendonasikan seluruh bonus yang diperolehnya, jika Maroko lolos ke partai final Piala Dunia 2022.
Reporter tersebut mengatakan, "Jika tim Maroko maju ke putaran final Piala Dunia, Ziyech juga akan menyumbangkan bonusnya." Sayang, perjuangan Singa Atlas harus terhenti usai kalah 0-2 dari Prancis.
Advertisement
Hakim Ziyech Sering Kali Berdonasi Diam-Diam
Meskipun Hakim Ziyech bermain untuk tim Maroko, ia sebenarnya lahir di Belanda. Dia kemudian pindah ke negara Afrika bersama orang tuanya.
Pada tahun 2019, dilaporkan bahwa Hakim Ziyech menyumbangkan jumlah yang cukup besar kepada mantan pesepak bola Belanda, Leon de Kogel, yang mengalami kecelakaan mobil dan berjuang untuk mendapatkan pembayaran asuransi.
De Kogel mengkonfirmasi berita tersebut, dengan menyatakan: "Ziyech bukan hanya pemain terbaik di Eredivisie (liga sepak bola Belanda), dia juga seseorang dengan hati yang sangat besar."
Menurut Beydoun, Ziyech juga menyumbang melalui badan amal rahasia, dengan alasan bahwa "tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan tangan kanannya."
Pencapaian Ziyech Kalahkan Negara-Negara Terkenal
Ziyech telah berjuang untuk mendapatkan menit bermain di Chelsea musim ini dengan hanya tampil sembilan kali. Namun, penampilannya yang luar biasa di Piala Dunia telah mengilhami Atlas Lions untuk meraih sejumlah kemenangan mengejutkan.
Ziyech dan timMaroko telah mengalahkan tim-tim seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal serta menjadi tim Afrika pertama yang mencapai empat besar kompetisi akbar sepak bola ini.
Dengan pemain-pemain berkualitas seperti Hakim Ziyech hingga Achraf Hakimi, Maroko menggapai pencapaian bersejarah, yakni jadi negara Afrika pertama yang bisa maju ke Semifinal Piala Dunia 2022, menghadapi Prancis.
Advertisement