3 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jakarta Saat Libur Imlek

Berikut ini deretan ide aktivitas seru yang bisa kalian lakukan untuk menghabiskan liburan Imlek di Jakarta.

oleh Camelia diperbarui 23 Jan 2023, 10:04 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2023, 10:04 WIB
Tak Hanya Kelinci Air, Ini 12 Shio yang Ada dalam Kalender Tiongkok Sambut Tahun Baru Imlek
Tak Hanya Kelinci Air, Ini 12 Shio yang Ada dalam Kalender Tiongkok Sambut Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China. (Xinhua)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek 2023 telah dirayakan masyarakat Tionghoa pada Minggu, 22 Januari 2023. Umumnya momen ini dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan waktu bersama. 

Perayaan ini merupakan kabar gembira bagi semua orang, bahkan bagi mereka yang tidak sedang merayakan hari raya tersebut. Liburan akan menandai akhir pekan panjang selama tiga hari untuk dihabiskan bersama orang yang Anda cintai.

Jakarta adalah pilihan utama untuk pergi menghabiskan waktu saat libur Tahun Baru Imlek. Sebagai rumah bagi banyak orang Tionghoa-Indonesia, ibu kota Indonesia siap untuk bergembira dalam festival, yang secara lokal dikenal sebagai Imlek, dengan berbagai perayaan dan juga masakan yang menggiurkan. 

Nah, berikut ini deretan ide aktivitas seru yang bisa kalian lakukan untuk menghabiskan libur Imlek di Jakarta. Dilansir dari Wonderful Indonesia, Senin (23/1/2023), berikut ulasannya:

Menonton Barongsai dan Liong

Menjelang Imlek, pusat perbelanjaan di Jakarta memulai semarak perayaan dengan mendekorasi properti mereka secara meriah dan mengadakan festival makanan Tionghoa. 

Mal-mal ini biasanya menampilkan tarian singa dan naga akrobatik Tiongkok yang juga dikenal sebagai Barongsai dan Liong. Barongsai dan Liong menari dengan tabuhan genderang dan benturan simbal saat mereka melompat dari satu pilar ke pilar lainnya.

Tarian tradisional ini menggambarkan cerita tentang mengusir setan yang disebut Nian, yang diwakili oleh singa. Sementara itu, tarian naga dipandang sebagai cara memuliakan Thian, atau dewa dalam budaya Tionghoa.

Kunjungi kemeriahan dan nikmati makanan lezat di Pecinan Jakarta

Berburu Pernak-Pernik Imlek di Petak Sembilan
Warga keturunan Tionghoa saat membeli pernak-pernik perayaan Tahun Baru Imlek di kawasan Petak Sembilan, Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2023). Menurut pedagang, penjualan pernak-pernik Imlek pada tahun Kelinci Air ini mengalami peningkatan sekitar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pecinan Jakarta terletak di Glodok, Jakarta Barat. Jelang Imlek, Glodok akan dimeriahkan dengan lampion merah dan emas serta perlengkapan lainnya.

Merayakan festival, komunitas Tionghoa-Indonesia di Glodok biasanya mengadakan pertunjukan panggung yang menampilkan barongsai (Barongsai) dan Lenong, sebuah teater komik yang dilakukan oleh penduduk asli Jakarta juga dikenal sebagai Betawi.

Glodok juga mendapatkan popularitasnya sebagai surga kuliner. Makanan terlezatnya kebanyakan terletak di sepanjang gang kecil bernama Gang Gloria. Menawarkan sebagian besar makanan non-halal, restoran di gang menawarkan makanan China otentik seperti mi babi atau sup kari ayam. Ada juga kedai kopi tua yang berdiri sejak tahun 1927, Kopi Es Tak Kie yang terkenal dengan es kopinya.

Berjalan-jalan di sepanjang kuil

Perayaan Imlek di Berbagai Negara Asia
Warga keturunan Tionghoa yang mengenakan masker bersembahyang saat Tahun Baru Imlek di sebuah kuil di kawasan China Town, Jakarta, Jumat (12/2/2021). Tradisi sembahyang yang dilakukan pada perayaan tahun baru Imlek kali ini dibatasi untuk mencegah penyebaran covid-19. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Dengan banyaknya lingkungan yang berpusat pada Tionghoa, Jakarta memiliki banyak kelenteng, yang secara lokal dikenal sebagai Klenteng. Antara lain Klenteng Jin De Yuan Jakarta Barat. Ini adalah kuil tertua di ibukota.

Kuil ini memiliki banyak patung Buddha yang berasal dari sebelum tahun 1740. Di sisi kirinya terdapat ruangan untuk biksu kuil, yang namanya tertulis di lempengan batu. Jin De Yuan juga memiliki lonceng tertua di Jakarta yang dibuat pada tahun 1825.

Didirikan pada tahun 1650 oleh seorang letnan Tionghoa Kwee Hoen atau Koan-Im Teng, Jin De Yuan adalah salah satu dari empat kelenteng di Jakarta yang dikhususkan untuk Kwan Im, dewi welas asih Tiongkok.

Yang lainnya adalah Klenteng Goenoeng Sari dan Toa Peh Kong – keduanya di Ancol, Jakarta Utara, Klenteng Hian Thian Shang Tee Bio di Palmerah, Jakarta Barat.

10 Fakta Tentang Tahun Baru Imlek yang Belum Banyak Orang Tahu

WHO mengimbau China untuk merilis lebih banyak informasi COVID-19
Para perempuan berjalan di bawah lentera merah yang digantung di gang perbelanjaan dekat Danau Houhai untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Beijing, Senin, 16 Januari 2023. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau China untuk terus merilis informasi tentang gelombang infeksi COVID-19 setelah pemerintah mengumumkan hampir 60.000 kematian sejak awal Desember menyusul keluhan selama berminggu-minggu karena gagal memberi tahu dunia apa yang terjadi. (AP Photo/Andy Wong)

Tahun Baru China dirayakan oleh lebih dari 20% penduduk dunia. Ini adalah hari libur paling penting di Tiongkok dan bagi orang-orang Tionghoa di seluruh penjuru. Itu mengapa perayaan ini sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. 

Begitu banyak tradisi, perayaan serta berbagai persiapan yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Tak hanya itu banyak pula pantangan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang merayakannya.  

Deretan hal tersebut mungkin masih belum banyak diketahui oleh orang banyak. Oleh karena itu tak ada salahnya bagi kita untuk mengetahui beberapa fakta terkait Tahun Baru Imlek. Berikut ulasannya, dilansir dari chinesenewyear.net.

Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi

Di China, Anda akan mendengarnya disebut chunjie (春节), atau Festival Musim Semi. Masih sangat dingin, tetapi liburan menandai akhir dari hari-hari terdingin ini. Orang-orang menyambut musim semi dengan mengawali tahun yang baru. 

Anda juga bisa menyebutnya Tahun Baru Imlek, karena negara-negara seperti Korea Utara dan Selatan serta Vietnam juga merayakannya. Dan karena Festival Musim Semi berjalan menurut kalender lunar, hal itu yang menyebabkan tak ada tanggal pasti untuk Tahun Baru Imlek setiap tahunnya.

Tidak ada tanggal pasti untuk Tahun Baru Imlek

Menurut kalender Lunar, Festival Musim Semi jatuh pada tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 15 (bulan purnama). Tidak seperti hari libur barat seperti Thanksgiving atau Natal, ketika Anda mencoba menghitungnya dengan kalender matahari (Gregorian), tanggalnya bisa berubah-ubah. 

Tahun Baru Imlek berkisar dari 21 Januari hingga 20 Februari. Pada tahun 2023, jatuh pada tanggal 22 Januari. Kalender lunar masih sangat penting di China, meskipun secara resmi telah dipindahkan ke kalender Gregorian seperti di seluruh dunia. Semua hari libur dan hari tradisional seperti Titik Balik Matahari Musim Dingin dirayakan. Beberapa orang masih menghitung ulang tahun dan usia mereka menurut kalender lunar juga.

Ini adalah hari untuk berdoa kepada dewa

Festival Musim Semi pada awalnya merupakan hari upacara untuk berdoa kepada dewa untuk musim tanam dan panen yang baik. Sebagai masyarakat agraris, hasil panen adalah segalanya. Orang juga berdoa kepada leluhur mereka, karena mereka diperlakukan sebagai dewa.

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya