Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa bagi seluruh umat muslim. Pasalnya, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan. Segala ibadah dan kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya.
Namun selain pahala yang berlimpah, ada pula malam yang penuh dengan kemuliaan di bulan Ramadhan yaitu malam Lailatul Qadar. Pada malam tersebut seorang muslim berkesempatan mendapatkan keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar juga dipercaya oleh ulama sebagai malam di mana Alquran pertama kali diturunkan. Itu yang bisa membuat malam Lailatul Qadar menjadi malam paling istimewa dan sangat dinantikan seluruh umat muslim di bulan Ramadhan.
Advertisement
Dilansir dari NU Online, sebagian besar ulama menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.
Saat malam Lailatul Qadar tiba, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat dan berdoa kepada Allah SWT. Itu mengapa penting bagi umat muslim untuk mengetahui bacaan niat serta tata cara sholat Lailatul Qadar.
Berikut ini niat sholat lailatul qadar:
أُصَلَّ سُنَّةٌ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أكْبَرْ
"Ushallî sunnatan fî lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."
Tata cara sholat lailatul qadar
Setelah mengetahui niat sholat lailatul qadar, kita penting untuk kita mengetahui tata caranya. Sholat lailatul qadar dilakukan sebanyak dua rakaat. Untuk waktunya sendiri, sholat ini dilakukan setelah isya hingga menjelang waktu sholat subuh.
Adapun yang membedakan antara sholat lailatul qadar dengan sholat sunnah lain adalah bacaan surah dan doa setelah pelaksanaannya. Dengan kata lain semua gerakan dilakukan sama seperti saat sholat pada umumnya. Mulai dari takbir, membaca surat di rakaat pertama, ruku, i'tidal, sujud, duduk antara dua sujud, sujud kedua, lalu bangkit untuk melanjutkan ke rakaat kedua dan seterusnya.
Berikut adalah tata cara, surat yang dibaca, dan doa yang dianjurkan
Tata cara sholat lailatul qadar:
- Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama
- Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat kedua
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surat Al-Fatihah pada rakaat kedua
- Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali
Adapun bacaan istighfar yang dibaca usai shalat sunnah Lailatul Qadar adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Advertisement
Doa malam Lailatul Qadar
Saat malam Lailatul Qadar tiba, umat muslim juga dianjurkan berdoa kepada Allah SWT. Doa yang dipanjatkan pun dikatakan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Serta akan diampuni semua dosa-dosanya.
"Barang siapa melaksanakan sholat malam di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari).
Diriwayatkan, Aisyah ra pernah bertanya pada Rasulullah SAW:
“Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca?” beliau menjawab: “Ucapkanlah; Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni."
Arti dari doa lailatul qadar ini adalah:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Tentu tak sedikit umat muslim yang bertanya-tanya sebenarnya adakah tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar? Rupanya ada beberapa hadis yang menjelaskan tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar. Berikut beberapa hadis yang terkait dengan tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar:
Hadis riwayat Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Hadis riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Pada sebuah hadis riwayat Muslim juga dijelaskan: "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR. Muslim).
Advertisement