4 Tanda Kanker Usus Besar yang Bisa Menyerang Anak Muda Menurut Ahli

Sebuah studi baru telah mengenali 4 gejala peringatan yang dialami oleh individu di bawah usia 50 tahun, yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar dini.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Mei 2023, 14:31 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:31 WIB
4 Tanda Kanker Usus Besar yang Bisa Menyerang Anak Muda Menurut Ahli
4 Tanda Kanker Usus Besar yang Bisa Menyerang Anak Muda Menurut Ahli - Credit: pexels.com/Demon

Liputan6.com, Jakarta - Kanker kolorektal terjadi ketika pertumbuhan sel terbentuk di ujung bawah saluran pencernaan. Sebagian besar kanker ini dimulai sebagai pertumbuhan non-kanker

Ahli medis merekomendasikan pemeriksaan untuk individu yang berisiko tinggi, biasanya orang dewasa yang lebih tua.

Namun, sebuah studi baru telah mengenali 4 gejala peringatan yang dialami oleh individu di bawah usia 50 tahun, yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dini. 

Sementara kanker usus besar baisanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, akhir-akhir ini diagnosis kanker usus besar pada orang di bawah 50 tahun meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Dalam jangka waktu tiga bulan hingga dua tahun sebelum menerima diagnosis kanker usus besar, peneliti menemukan bahwa pasien melaporkan 4 gejala utama, meliputi:

  • Sakit perut
  • Pendarahan dubur
  • Diare
  • Anemia defisiensi besi

Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute.

"Kanker kolorektral bukan hanya pernyakit yang menyerang orangtua," kata peneliti senior Yin Cao, ScD, yang juga seorang profesor bedah di Divisi Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan anggota peneliti Pusat Kanker Siteman di Barnes-Jewish Hospital dan Washington University School of Medicine.

"Kami ingin orang dewasa yang lebih muda menyadari dan menindaklanjuti tanda dan gejala yang berpotensi sangat jelas ini," tambah Cao.

"Terutama karena orang di bawah 50 tahun dianggap berisiko rendah, dan mereka tidak menerima skrining kanker kolorektal secara umum," sambungnya.

 

Lebih banyak gejala lebih banyak risikonya

Ingin Buang Air Kecil
Ilustrasi Sakit Perut Credit: shutterstock.com

Para peneliti mencatat bahwa semakin banyak gejala yang dimiliki seseorang, semakin tinggi risikonya untuk mendapatkan diagnosis kanker kolorektal.

Memiliki satu gejala hampir dua kali lipat risiko seseorang terkena kanker. Sementara memiliki dua gejala meningkatkan risiko seseorang lebih dari 3,5 kali lipat, dan memiliki tiga gejala atau lebih meningkatkan risiko kanker kolorektal lebih dari 6,5 kali lipat. 

 

Gejala utama yang tidak boleh diabaikan

Mengatasi Masalah Pada Sistem Pencernaan Tubuh
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

“Dua gejala khususnya---pendarahan dubur dan anemia defisiensi besi—menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pemeriksaan lebih lanjut, melalui endoskopi,” kata Cao. 

Penting untuk tidak mengabaikan gejala Anda atau menganggapnya sebagai penyakit yang tidak terlalu serius atau terkait dengan beberapa penyakit non-kanker dengan membuat asumsi, kelalaian, atau mencari gejala Anda secara online. 

Jika Anda mengalami tanda-tanda bendera merah yang terkait dengan kanker usus besar, Anda harus menemui dokter.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya