Liputan6.com, Jakarta - Sesuatu yang berhubungan dengan hati sifatnya tidak akan pernah abadi. Seseorang yang semula membenci , juga tidak akan selamanya menyimpan rasa benci. Begitu pula dengan seseorang yang dulunya mencintai, tidak akan selalu membagi cintanya.
Hubungan percintaan tidak akan selamanya indah, terkadang akan menjadi rumit karena munculnya perasaan gundah. Konflik antarpasangan dapat muncul kapan pun sehingga tidak dapat diprediksi. Tidak jarang, hubungan asmara yang sudah berjalan lama, akan terasa kebosanan sehingga tidak menutup kemungkinan akan muncul perubahan sikap dari pasangan. Namun, apa yang terjadi bila tindakan pasanganmu mulai berubah? Apakah perubahan sikap pasanganmu itu pertanda bahwa dia mulai membencimu?
Meski pasanganmu tidak mengungkapkannya secara langsung, seperti yang dilansir dari halaman Brigth Side pada Senin (21/08/23), terdapat tujuh tanda pasangan kamu mulai timbul rasa benci yang bisa kamu kenali. Tanda-tanda ini bisa menjadi acuan bagi kamu untuk memutuskan apakah hubungan asmara kamu akan putus atau terus.
Advertisement
Tanda-tanda Pasanganmu Mulai Membencimu
1. Kritik Terus-menerus
Seharusnya, pasanganmu mendukung sebagai pendukung bukan penghalang. Apabila pasanganmu terus-menerus mengkritik dengan mencari kesalahanmu, seperti dalam tindakan, penampilan, pilihan karir, dan sebagainya tanpa memberikan umpan balik atau dukungan maka itu merupakan salah satu tanda bahwa pasanganmu membencimu.
2. Kurangnya Kasih Sayang
Jika pasanganmu menunjukkan perubahan sikap, seperti memalingkan wajah saat bercerita atau tidak mendukung secara emosional maka hal itu mungkin menunjukkan bahwa ia mulai membencimu.
3. Mulai Menghindar
Dalam hubungan yang sehat, biasanya terdapat dinamika hubungan dengan pasanganmu, seperti terlibat dalam aktivitas bersama, menghabiskan waktu bersama, dan saling mengungkapkan cinta dan kasih sayang satu sama lain. Namun, jika Anda dan pasangan Anda mulai memprioritaskan kesenangan individu maka itu bisa menjadi indikasi bahwa perasaannya terhadap Anda telah berkurang dibandingkan sebelumnya.
4. Mulai Menyalahkan Anda
Pada suatu hubungan asmara, kedua individu harus bertanggung jawab atas kata-kata dan tindakannya. Namun, apabila pasanganmu dengan mudah menyalahkanmu tanpa disertai alasan, itu menunjukkan bahwa ia sudah tidak tertarik lagi.Â
5. Kurangnya Minat dan Empati
Apabila pasanganmu mulai menunjukkan kurangnya minat dan empati terhadap dirimu sendiri, seperti mengabaikan emosimu dan tidak peduli dengan godaanmu maka ini merupakan tanda bahwa ia mulai membencimu.
6. Posesif yang Lebih Jauh
Apabila pasanganmu menunjukkan kecemburuan yang berlebihan, berusaha mengendalikan tindakan dan interaksimu maka tindakan tersebut menunjukkan perasaan benci.
7. Perilaku Manipulatif
Rasa benci juga dapat diidentifikasi dengan trik licik, seperti rasa bersalah atau manipulasi emosional untuk merusak kepercayaan dan kesadaran diri sendiri.
Advertisement
Alasan Pasanganmu Mulai Membencimu
1. Konflik yang Belum Terselesaikan
Dalam suatu hubungan percintaan, konflik yang belum selesai akan menjadi peran utama dalam munculnya perasaan negatif antarpasangan. Kurangnya komunikasi dapat berpengaruh terhadap rasa dendam, kemarahan, dan frustrasi. Setiap pasangan harus mendengar dan memahami perasaan satu sama lain serta bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat diterima untuk kasih sayang bersama.
2. Kurangnya Komunikasi
Komunikasi merupakan kunci utama dalam suatu hubungan. Komunikasi yang buruk merupakan alasan munculnya rasa benci sehingga menimbulkan konflik. Apabila komunikasi yang kurang baik tidak diatasi dengan cepat dan tepat maka masalah tetap tidak akan terselesaikan karena tidak ada jalan keluar yang baik, seperti dialog yang konstruktif. Pasangan yang tidak merasa didengarkan, tidak dianggap, atau diabaikan akan menimbulkan rasa benci yang tak berkesudahan.
3. Merasa Terkekang dalam Hubungan
Hubungan percintaan membutuhkan usaha dari kedua pasangan. Ketika pasanganmu tidak mendapatkan kebebasan untuk mengejar cita-citanya maka ia akan mulai menumbuhkan kebencian terhadapmu. Oleh karena itu, perlunya menemukan keseimbangan yang saling menghormati kebutuhan dan memberikan ruang tersendiri untuk pasangan.
4. Tujuan yang Tidak Lagi Sesuai
Ketika pasanganmu memiliki perbedaan yang signifikan perihal tujuan jangka panjang maka hal itu dapat menimbulkan keputusan yang sulit diterima. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan rasa benci karena pasanganmu merasa aspirasinya tidak dipahami. Tujuan yang tidak sesuai dalam suatu hubungan dapat bermanifestasi dalam berbagai aspek, seperti keyakinan yang bertentangan, prioritas yang berbeda, dan gaya hidup yang tidak selaras.
5. Masalah Emosional
Masalah emosional atau psikologis secara signifikan dapat memengaruhi dinamika suatu hubungan dan berkontribusi pada perasaan benci atau dendam. Tantangan individu seperti trauma yang belum usai, masalah kesehatan mental, atau pengalaman masa lalu dapat menghambat kemampuan seseorang untuk membentuk keterikatan yang sehat dan mempertahankan emosi positif dalam hubungan. Trauma masa lalu yang belum terselesaikan dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti masalah kepercayaan atau kesulitan mengelola emosi. Tantangan-tantangan ini dapat memutar balikan persepsi seseorang tentang hubungan tersebut dan menimbulkan perasaan negatif terhadap pasangannya.
Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Pasanganmu Mulai Membencimu
1. Tetapkan Batasan Baru
Jika perilaku pasanganmu merupakan cerminan dari kesalahan yang kamu buat, cobalah untuk berbicara dan menyelesaikannya. Buatlah batasan baru yang jelas dalam suatu hubungan untuk menghindari kesalahan serupa. Penciptaankan penyelesaian masalah seperti apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima oleh kamu dan pasanganmu.
2. Evaluasi Hubunganmu
Apabila upaya Anda untuk memperbaiki situasi secara konsisten tidak menghasilkan hasil yang positif terhadap hubungan Anda, Anda perlu mempertimbangkan tujuan hubungan Anda selama ini. Evaluasi ini akan menentukan keinginan dari hubunganmu.
3. Prioritaskan Kesejahteraanmu
Berurusan dengan pasangan yang memperlakukanmu dengan buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental dan harga dirimu secara signifikan. Untuk itu, penting untuk memprioritaskan kesejahteraanmu. Terlibat dengan melibatkan diri dengan kegiatan yang membuatmu bahagia, seperti berkumpul dengan keluarga dan teman yang memberikan dukungan emosional dan membangun hubungan emosional dengan orang terkasih untuk membantumu melewati masa sulit itu.
Advertisement