Benarkah Flirting Itu Memalukan? Yuk, Kenali Arti serta Tujuannya Menurut Pakar Hubungan

Seringkali seseorang yang flirting itu dianggap memalukan, apalagi jika seorang wanita yang melakukannya. Padahal, tindakan tersebut memanglah hal yang wajar jika sesuai pada tempat dan waktunya.

oleh Almas Lailatul Mufida diperbarui 29 Agu 2023, 10:02 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 10:02 WIB
Selalu Memberi Dukungan
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki ketertarikan kepada seorang lawan jenis adalah hal yang mengasyikkan, tetapi juga bisa mengintimidasi. Jika kamu menyukai orang lain, kamu pasti bertanya-tanya tentang apa yang bisa dikatakan atau lakukan saat berada disekitarnya, serta memiliki harapan untuk disukai balik. Di sinilah peran ‘flirting’ bekerja. Mungkin bagi beberapa orang tindakan tersebut bukanlah hal yang baik, padahal ‘flirting’ merupakan suatu perilaku yang memang dimiliki setiap manusia.

Melansir dari Very Well Mind, menurut Silva, seorang pakar hubungan, flirting merupakan kombinasi isyarat verbal dan nonverbal yang membantu kita menunjukkan dan membalas perasaan ketertarikan seseorang dengan adanya dorongan oleh naluri alami. Selain itu, flirting juga melibatkan interaksi yang menyenangkan serta dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri seseorang, tutur Claudia de Llano, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.

Adapun menurut Wikipedia, flirting adalah perilaku sosial dan seksual yang melibatkan bahasa tubuh, atau komunikasi lisan atau tertulis. Ini digunakan untuk menunjukkan ketertarikan pada hubungan yang lebih dalam dengan orang lain dan untuk hiburan.

Meskipun flirting telah ada sejak terciptanya manusia, teknik dari tindakan tersebut serta apa yang dianggap tepat telah berubah seiring berjalannya waktu. Tim Very Well Mind bertanya kepada pakar hubungan, apa yang membuat flirting menjadi suatu tindakan baik yang perlu dilakukan?

Dan inilah beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam melangsungkan aksi flirting kepada seseorang yang menjadi incaranmu. Pertama-tama mari pelajari mengapa teknik flirting itu bisa dianggap sebagai hal baik?

Apa yang Membuat Flirting itu Baik?

pasangan ldr
ilustrasi pasangan bahagia/copyright pixabay.com/HuyNgan
  • Keceriaan: Menggoda sering kali melibatkan ejekan ringan, lelucon, atau olok-olok. Interaksi yang menyenangkan dapat membantu mencairkan suasana dan menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik.
  • Autentik: Rayuan harus datang dari ketulusan dan keaslian. Ini harus jujur dan transparan, tanpa perilaku mencari perhatian yang berlebihan, kata Silva.
  • Rasa Hormat: Menggoda harus didasarkan pada rasa saling menghormati. Seharusnya aman dan menjaga kedaulatan pihak lain, kata Silva. Gaya menggoda yang seksis atau menghina adalah hal yang norak, merendahkan, dan tidak dihargai.
  • Kebaikan: Menggoda harus didasarkan pada empati dan kebaikan, Silva menambahkan. “Bersikaplah baik dan murah hati dengan hatimu dan hati orang lain.”
  • Koneksi: Flirting adalah tentang membangun hubungan dengan seseorang, berdasarkan ketertarikan dan minat bersama.
  • Timbal Balik: Menggoda adalah jalan dua arah. Penting untuk memperhatikan bagaimana orang lain merespons isyarat Kamu. Jika mereka terlibat dan responsif, itu pertkamu baik untuk melanjutkan. Jika mereka tampak tidak tertarik atau tidak nyaman, sebaiknya keluar dari interaksi dengan sopan.

Tips Flirting untuk Meningkatkan Ketertarikan Lawan Jenis

Tidak Terpaku Pada Pemikiran Konservatif Tentang Peran dalam Keluarga
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Credit: pexels.com/pixabay
  • Senyuman: Senyuman hangat adalah cara sederhana dan efektif untuk menunjukkan kebahagiaan kamu saat bertemu seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa tersenyum membuat kamu tampak lebih menarik, dapat dipercaya, dan cerdas.
  • Kontak mata: Pertahankan kontak mata dengan orang tersebut saat kamu mengobrol dengannya. Singkirkan gangguan dan berikan perhatian penuh Kamu.
  • Humor: Komentar atau lelucon yang jenaka dapat membantu mencairkan suasana dan menjalin hubungan baik dengan orang tersebut. Seiring waktu, kamu dapat membangun referensi ini menjadi lelucon yang Kamu bagikan bersama.
  • Carilah kesamaan: Carilah minat, hobi, dan pengalaman yang sama untuk membangun kesamaan dan membangun koneksi.
  • Berikan pujian tulus: Pujian dapat menunjukkan kepada orang tersebut bahwa Kamu tertarik padanya dan membuat dia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Beri mereka pujian yang tulus atas kepribadian, kebiasaan, penampilan, atau prestasi mereka. Cobalah untuk memuji mereka atas sesuatu yang unik dan spesifik bagi mereka alih-alih memberikan mereka kalimat yang umum.
  • Dengarkan secara aktif: Dengarkan secara aktif apa yang dibagikan orang tersebut. Ajukan pertanyaan lanjutan dan perhatikan suka dan tidak suka mereka.
  • Percaya diri: Keyakinan itu menarik, tetapi penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat. Bersikap terlalu percaya diri bisa dianggap arogan atau sombong. Di sisi lain, sikap terlalu pemalu dapat mempersulit orang lain untuk mengukur minat dan niat Kamu. Menggoda sering kali melibatkan garis tipis antara kehalusan dan tawaran.
  • Sentuh secara perlahan: Kamu dapat menunjukkan ketertarikan pada orang yang disuka dengan menyentuh lembut lengan atau bahunya. Namun, perhatikan batasan mereka dan hindari melakukan apa pun tanpa persetujuan mereka.
  • Jadilah diri sendiri: Kadang-kadang orang menunjukkan kepribadian yang berbeda ketika mereka menggoda seseorang yang mereka sukai, mencoba menjadi apa yang menurut mereka diinginkan oleh orang tersebut. Namun, hal ini biasanya tidak berkelanjutan dan umumnya berujung pada kegagalan. Penting untuk menjadi diri-sejati kamu selama proses ini.
  • Ikuti arus: Menggoda adalah tentang mengeksplorasi kemungkinan daripada mencoba mengendalikan hasil, kata Silva. Dia merekomendasikan untuk melepaskan ekspektasi Kamu dan mengikuti arus emosi kamu.
  • Hormati batasannya: Jika orang tersebut menunjukkan bahwa dia tidak nyaman dengan aspek apapun dalam interaksi, penting untuk menghormati batasannya dan segera mundur.

Hal-hal yang Perlu Diingat

Meskipun flirting merupakan hal yang wajar, tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa menerimanya. Kamu harus menempatkan diri sebaik-baiknya serta perlu lapang dada ketika menemui sebuah penolakan dari seseorang yang kamu sukai atau tertarik. Belajar melalui lingkungan sekitar memang hal yang baik, namun ketahuilah beberapa orang akan merasa tidak nyaman dengan orang tertentu.

Kamu bisa mempraktikannya pada teman atau seseorang yang membuatmu tertarik sebagai penghilang rasa tertekan. Pupuklah rasa berani dan jangan takut untuk tidak menjadi sempurna. Silva menyarankan untuk melakukan flirting hanya sebagai permainan bersenang-senang saja, dan mengekspresikan perasaan suka apapun hasil akhirnya nanti.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya