Mengapa Tiap Tahun Baru Hampir Selalu Hujan? Simak Penjelasan BMKG

Menurut BMKG, fenomena hujan di malam tahun baru umumnya disebabkan oleh kondisi astronomis dan cuaca di akhir tahun.

oleh Henry diperbarui 01 Jan 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 03:00 WIB
Hujan deras mengguyur Jakarta jelang malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019)
Hujan deras mengguyur Jakarta jelang malam pergantian tahun baru, Selasa (31/12/2019).(Liputan6.com/ Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru termasuk momen yang dinanti-nanti, karena menjadi awal dari lembaran baru penuh harapan. Namun, di Indonesia, hujan deras dan angin kencang kerap menemani perayaan pergantian tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa malam tahun baru di Indonesia identik dengan hujan? Ternyata, ada penjelasan ilmiah dari fenomena ini.

Seperti dikutip dari akun Instagram resmi BMKG, infobmkg, Senin, 30 Desember 2024, fenomena hujan di malam tahun baru umumnya disebabkan oleh kondisi astronomis dan cuaca di akhir tahun. Secara astronomis, awal Januari bertepatan dengan posisi matahari di titik tertinggi di langit belahan bumi selatan.

Di Indonesia, hal ini meningkatkan radiasi matahari yang membuat udara menjadi lebih panas dan lembap. Udara ini naik ke atmosfer, bertemu dengan udara dingin, dan menghasilkan kondensasi yang akhirnya menjadi awan hujan.

Selain itu, secara meteorologis, bulan Desember dan Januari merupakan puncak musim hujan di Indonesia. Meski begitu, berdasarkan analisis data dan prediksi model terkini, potensi cuaca ekstrem cenderung menurun dibandingkan minggu ketiga Desember 2024.

Hal ini terjadi karena gangguan cuaca berupa sirkulasi siklonik di Laut China Selatan bagian tengah, yang mampu melemahkan pengaruh Monsun Asia berupa aliran massa udara ke wilayah barat Indonesia. Sedangkan di sejumlah wilayah di Indonesia masih bakal menghadapi potensi curah hujan yang signifikan terutama di wilayah tengah dan timurm yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Kondisi ini dpengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif, yaitu fenomena La Nina lemah yang diprediksi masih berlangsung sampai awal tahun baru 2025 serta angin Monsun Asia yang aktif sehingga memperkuat peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat.

 

Potensi Hujan Lebat

Mengapa Tiap Tahun Baru Hampir Selalu Hujan? Simak Penjelasan BMKG
Mengapa Tiap Tahun Baru Hampir Selalu Hujan? Simak Penjelasan BMKG.  foto: (dok.Instagram @infobmkg/https://www.instagram.com/p/DEM_XAhhFKP/Henry)

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low meningkatkan potensi awan konvektif yang bersifat lokal yang signifikan. Kehadiran Bibit Siklon Tropis 94S di Samudra Hindia selatan Jawa yang bergerak menjauh ke arah barat-barat daya menyebabkan pola konvergensi di wilayah pesisir Selatan Jawa Bagian Tengah-NTB ikut meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, angin kencang dan petir.

BMKG dalam seminggi kedepan memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah masih jadi faktor utama dalam potensi hujan di wilayah Indonesia.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 31 Desember - 6 Januari 2025 di berbagai wilayah di Indonesia. Potensi hujan sedang-lebat diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah seperti Aceh, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur sampai Papua.

Untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

1. Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

 

 

2. Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir

Warga Padati Car Free Night Jakarta pada Malam Tahun Baru
Warga menikmati car free night saat malam pergantian tahun di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (31/12). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak siang tidak menyurutkan antusias warga menikmati car free night. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. Menghindari aktivitas di wilayah bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

4. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg atau aplikasi infoBMKG.

Intinya, tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasu jika diperlukan. BMKG akan terus memperbarui informasi sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

Menyambut perayaan pergantian tahun baru di Jakarta dan sekitarnya, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 1.500 personel. Sejumlah titik jadi fokus pengamanan.

"Kita libatkan personel pengamanan sebanyak 1.500 personel terdiri dari, Polda Metro Jaya sebanyak 900 orang dan satuan wilayah 600 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024, melansir kanal News Liputan6.com.

Ade Ary menjelaskan setidaknya terdapat 12 lokasi panggung hiburan yang menjadi titik fokus penjagaan yaitu, Gedung Panin Bank (tema panggung: Jakarta Bernostalgia), Kawasan SCBD (Jakarta Berdansa), FX Sudirman (Jakarta Indie), Hotel Orient (Jakarta Berdendang), Gedung World Trade Centre Sudirman (Jakarta Bernyanyi).

Rayakan Malan Tahun Baru dengan Aman

Diguyur Hujan, Kembang Api Sambut Pergantian Tahun di Monas
Kembang api menyala menyambut pergantian tahun 2018 ke 2019 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (1/1). Hujan yang mengguyur Jakarta tidak menyurutkan warga menikmati kembang api tahun baru. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kemudian, Wisma Nugra Santana (Jakarta Punk), Kedubes Jepang (Jakarta Rock), Gedung Sari Pasific (Eletric Jakarta), Kawasan Patung Kuda (Jakarta Bergoyang), Gedung UOB (BUMN-BTN), Kawasan Dukuh Atas – JXB River (BUMD-PAM Jaya) dan Lapangan Banteng (Pesona Dekade).

Ade Ary juga menambahkan sejumlah personel akan disebar di Area Bundaran Senayan, Area Lingkar Semanggi, Area Bundaran HI, Area Bundaran Patung Kuda, Area Harmoni, Area Objek Wisata (Ancol dan TMII).

"Kami meminta masyarakat untuk merayakan dengan tertib dan tetap mematuhi aturan yang ada. Semangat toleransi dan empati harus kita tingkatkan dalam momen ini," imbau Ade Ary yang dikutip dari Antara.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk merayakan malam tahun baru dengan aman, damai dan tertib. "Mari kita jadikan momen ini sebagai ajang mempererat kebersamaan dan membangun empati sesama. Polda Metro Jaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitmen penuh untuk memastikan perayaan berjalan lancar," ucapnya.

Selain itu Ade Ary juga menyarankan kepada masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun, agar menggunakan transportasi umum (MRT, Transjakarta) ke objek acara.

 

Infografis Mitigasi Bencana Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Mitigasi Bencana Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya