Sejarah Hari Menopause Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 18 Oktober

Didirikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Menopause Society, Hari Menopause Sedunia secara khusus didedikasikan setiap tanggal 18 Oktober.

oleh Camelia diperbarui 18 Okt 2023, 16:59 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 16:58 WIB
Ilustrasi Orang Tua
Ilustrasi orang tua (dok. Pixabay.com/congerdesign/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Menopause telah menjadi bagian dari kehidupan wanita sejak dahulu kala. Seiring berjalannya waktu setiap wanita tentu akan mengalami menopause. Ketika kesehatan perempuan berubah secara signifikan di usia paruh baya, Hari Menopause Sedunia bertujuan untuk memberikan informasi dan mendidik tentang menopause, meningkatkan kesadaran tentang apa yang diharapkan perempuan dan mendorong mereka untuk mendapatkan bantuan yang mereka perlukan dari penyedia layanan kesehatan dan pekerja pendukung lainnya.

Dari masalah kognitif hingga perubahan suasana hati, dari penambahan berat badan hingga masalah tidur, menopause lebih dari sekadar tidak adanya menstruasi. 

Faktanya, proses transisi pada masa menopause biasanya berlangsung sekitar tujuh tahun, namun bisa juga hingga empat belas tahun. Ya, ini adalah bagian besar dari kehidupan seorang wanita.

Mengurangi kerahasiaan dan rasa malu dari proses alami yang terjadi pada separuh populasi dunia, Hari Menopause Sedunia adalah hari bagi perempuan, komunitas perempuan, petugas kesehatan, dan pihak lain untuk melakukan advokasi dan terlibat.

Didirikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan International Menopause Society, Bulan Menopause Sedunia diperingati pada bulan Oktober, dan Hari Menopause Sedunia secara khusus didedikasikan pada tanggal 18 Oktober.

Tema Hari Menopause Sedunia setiap tahun membantu untuk fokus pada satu aspek spesifik dari acara umum. Tema-tema sebelumnya mencakup isu-isu seperti Kognisi dan Suasana Hati, Insufisiensi Ovarium Dini (POI), Kesehatan Tulang, dan Testosteron untuk Wanita Paruh Baya. Sementara itu dilansir dari International Menopause Society, tema Hari Menopause Sedunia 2023 adalah Cardiovascular Disease atau penyakit kardiovaskular.

Cara Merayakan Hari Menopause Sedunia

Saat menopause, secara biologis wanita lebih cepat menua.
Saat menopause, secara biologis wanita lebih cepat menua.

Hari Menopause Sedunia hadir dengan berbagai pilihan untuk meningkatkan kesadaran dan menawarkan dukungan terhadap tujuan ini. Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk menerapkan beberapa ide berikut sebagai bentuk partisipasi dalam peringatan Hari Menopause Sedunia:

Terlibat dalam Acara Hari Menopause Sedunia

Baik menghadiri acara lokal atau menjadi tuan rumah pertemuan perempuan atau diskusi buku, ada banyak peluang untuk terhubung dengan acara yang berkaitan dengan Hari Menopause Sedunia. Kunjungi halaman web International Menopause Society untuk mendapatkan akses ke berbagai sumber daya dan perangkat (tersedia dalam setidaknya 10 bahasa) untuk mendukung hari tersebut.

Bagi Para Wanita Bisa Berkonsultasi dengan Dokter

Wanita yang berusia pertengahan empat puluhan sebaiknya mempertimbangkan untuk bertanya kepada dokter tentang apa yang akan terjadi saat menopause. Meskipun tubuhnya belum mengalami gejala, penting untuk mengetahui apa yang diharapkan dan bagaimana meresponnya. Nasihat dari ahli medis mungkin mencakup perubahan pola makan, terapi hormon, pengobatan rumahan, olahraga, antidepresan, atau perawatan lain jika waktunya tepat.

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Menopause

Pelajari tidak hanya gejala fisiknya, tetapi juga masalah kognitif dan hormonal serta cara menanganinya sehingga menopause tidak mendatangkan malapetaka pada kehidupan wanita. Baik melakukan penelitian melalui situs International Menopause Society, di situs web medis, atau dengan membaca buku tentang subjek tersebut, cara terbaik untuk bersiap menyambut Hari Menopause Sedunia adalah dengan mendapatkan informasi.

Apa Itu Menopause?

Tiba-Tiba Rasakan Sensasi Panas Menjalar ke Wajah dan Tubuh, Bisa Jadi Gejala Menopause
Tiba-Tiba Rasakan Sensasi Panas Menjalar ke Wajah dan Tubuh, Bisa Jadi Gejala Menopause. Foto: katemangostar/Freepik.

Sementara itu dilansir Mayoclinic, Rabu (18/10/2023), menopause adalah waktu yang menandai berakhirnya siklus menstruasi wanita. Ini didiagnosis setelah Anda melewati 12 bulan tanpa periode menstruasi. Menopause dapat terjadi pada usia 40-an atau 50-an, namun rata-rata usia di wanita yang mengalami menopuse di Amerika adalah 51 tahun.

Menopause adalah proses biologis alami. Namun gejala fisik, seperti sensasi panas di tubuh, dan gejala emosional menopause dapat mengganggu tidur Anda, menurunkan energi, atau memengaruhi kesehatan emosional. Ada banyak pengobatan efektif yang tersedia, mulai dari penyesuaian gaya hidup hingga terapi hormon.

20 Tanda Menopause pada Wanita yang Perlu Diperhatikan

menopause
Ilustrasi./Copyright pexels.com

Tanda-tanda menopause perlu dipahami oleh setiap wanita. Menopause adalah fase di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi lagi. Biasanya, menopause muncul pada wanita ketika berusia 45-55 tahun. Namun, tanda-tandanya juga bisa muncul sebelum atau setelah rentang usia ini.

Seorang wanita bisa dianggap menopause saat tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Menopause dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali tanda-tandanya serta cara mengatasinya.

Tanda-tanda menopause yang paling utama tentunya adalah berhentinya menstruasi pada wanita. Namun, selain menstruasi ada sejumlah tanda-tanda menopause lain yang bisa dikenali. Mengutip Healthline, tanda-tanda menopause bisa muncul sekitar empat tahun sebelum menstruasi terakhir. Tanda-tanda tersebut terus berlanjut sampai sekitar empat tahun setelah menstruasi terakhir.

Kamu perlu mengenali tanda-tanda menopause dalam rangka Hari Menopause Sedunia pada tanggal 18 Oktober ini. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/10/2023) tentang tanda-tanda menopause.

Selengkapnya...

Infografis Menopause
Jaga tubuh menjelang dan saat menopause (Liputan6.com/Trieyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya