Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Menopause, Inovasi Terapi Bebas Hormon Bakal Dirilis

Pengobatan inovatif bebas hormon untuk meringankan gejala vasomotor sedang hingga berat pada perempuan menopause bakal diluncurkan.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 12 Apr 2025, 12:31 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 12:00 WIB
Ilustrasi Menopause Dini
Bakal diluncurkan pengobatan untuk mengurangi gejala menopause (Foto: Unsplash/Daria Nepriakhina)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saat perempuan memasuki masa menopause kerap menimbulkan gejala yang membuat tidak nyaman. Diantaranya muncul gejala vasomotor (hot flashes atau sensasi panas di tubuh terutama bagian atas yang terjadi tiba-tiba) lalu muncul keringat dingin, bahkan menggigil. Lalu, muncul juga gejala perubahan suasana hati hingga sulit tidur.

Diantaran gejala itu, gejala vasomotor yang paling sering dikeluhkan oleh wanita menopause. Guna membantu meningkatkan kualitas hidup perempuan yang memasuki masa menopause, Bayer tengah bersiap meluncurkan pengobatan inovatif bebas hormon untuk meringankan gejala vasomotor sedang hingga berat.

Rencana peluncuran pengobatan bebas hormon untuk gejala menopause disampaikan Christine Roth, Wakil Presiden Eksekutif, Strategi Produk Global dan Komersialisasi, dan Anggota Tim Kepemimpinan Divisi Pharmaceuticals Bayer dalam ajang Pharma Media Day 2025 yang berlangsung di Berlin, Jerman, Bayer pada awal April 2025 lalu.

Berdasarkan penelitian terakhir, terapi bebas hormon ini menunjukkan hasil menjanjikan dalam mengurangi frekuensi dan keparahan gejala vasomotor (hot flashes/ rasa panas) sedang hingga berat yang terkait dengan menopause atau akibat pengobatan kanker payudara.

Selain itu, hasil studi klinis juga memperlihatkan hasil yang baik pada kualitas tidur perempuan yang terlibat dalam terapi bebas hormon dari Bayer ini. 

"Studi klinis Fase III juga menunjukkan perbaikan lebih lanjut pada gangguan tidur dan tantangan kualitas hidup terkait menopause," kata Bayer dalam keterangan tertulis.

Saat ini, perusahaan asal Jerman ini tengah mengajukan regulasi yang sedang dalam peninjauan global. Ada potensi terapi bebas hormon untuk perempuan menopause bisa diluncurkan di AS dan Eropa tahun ini.

Bakal Hadir Pengobatan Inovatif untuk Jantung hingga Kanker Prostat

Christine Roth, Wakil Presiden Eksekutif, Strategi Produk Global dan Komersialisasi, dan Anggota Tim Kepemimpinan Divisi Pharmaceuticals Bayer dalam ajang Pharma Media Day 2025 yang berlangsung di Berlin, Jerman, Bayer pada awal April 2025 lalu.
Christine Roth, Wakil Presiden Eksekutif, Strategi Produk Global dan Komersialisasi, dan Anggota Tim Kepemimpinan Divisi Pharmaceuticals Bayer dalam ajang Pharma Media Day 2025 yang berlangsung di Berlin, Jerman, Bayer pada awal April 2025 lalu.... Selengkapnya

Selain opsi terapi dalam mengurangi gejala menopuse, dalam Pharma Day itu, Bayer juga mengungkapkan soal perkembangan produk farmasi inovatif lain. Mulai dari pengobatan jantung hingga kanker prostat.

“Dalam acara Pharma Media Day ini, kami menekankan kemajuan penting, termasuk pengobatan baru untuk transthyretin amyloid cardiomyopathy dan gagal jantung," kata Christine.

Bayer mengungkapkan bahwa bakal ada terapi baru untuk transthyretin amyloid cardiomyopathy (kardiomiopati amiloid yang dimediasi transthyretin) di Eropa.

Kemudian, bakal hadir pilihan pengobatan baru untuk pasien gagal jantung dan fraksi ejeksi ventrikel kiri 40% atau lebih (jenis gagal jantung yang umum terjadi). Pengobatan baru ini rencanannya akan tersedia pada akhir tahun 2025.

Kembangkan Pengobatan Parkinson

penyebab parkinson
penyebab parkinson ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang terutama memengaruhi sistem motorik, menyebabkan kesulitan mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh.

Saat ini, Bayer tengah mengembangkan obat untuk parkinson. Pengobatan yang dikembangkan adalah terapi gen berbasis adeno-associated viral (AAV) untuk penyakit Parkinson. Diharapkan bisa mengirimkan transgen faktor neurotropik yang diturunkan dari lini sel glial manusia (glial cell line-derived neurotrophic factor/ GDNF) ke otak untuk berpotensi memulihkan fungsi neuron penghasil dopamin. 

Kandidat obat ini sedang dalam Fase II dengan peserta uji klinis acak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya