Banyak yang Nggak Nyangka, 5 Alasan Selfie Bagus Buat Kesehatan Fisik dan Mental!

Di era teknologi super canggih seperti sekarang, kayaknya hampir semua orang pernah sekali seumur hidupnya ‘take a selfie’.

oleh Farhati Haqiya Silmi pada 27 Nov 2023, 11:42 WIB
Diperbarui 27 Nov 2023, 11:42 WIB
Ilustrasi selfie, narsistik
Ilustrasi selfie, narsistik. (Photo by Mateus Campos Felipe on Unsplash)  

Liputan6.com, Jakarta Di era teknologi super canggih seperti sekarang, kayaknya hampir semua orang pernah sekali seumur hidupnya ‘take a selfie’. Bahkan, kegiatan swafoto ini juga sudah seperti kegiatan rutin yang pasti dilakukan minimal sekali sehari oleh kebanyakan orang, terutama masyarakat di kota.

Meski bukan sesuatu yang merugikan, tapi masih banyak orang yang menganggap selfie sebagai kegiatan sia-sia. Bahkan, konotasi ‘selfie’ juga kerap disandingkan dengan frasa obsesi terhadap diri sendiri atau ‘narsis’ bagi sebagian orang.

Tapi gimana ya, kalau ternyata selfie punya dampak yang baik bagi kesehatan fisik dan mental seseorang? Apakah sehabis mengetahui 6 alasan mengapa selfie bagus untuk kesehatan berikut ini, kamu akan semakin sering foto selfie setiap hari?

Selfie Bisa Mendeteksi Penyakit

Selfie - Vania
Ilustrasi Selfie/https://unsplash.com/Laura Choutte

Kotanidis dan Antoniades, baru-baru ini mempublikasikan ide tentang foto selfie yang dapat mendeteksi penyakit jantung koroner atau CAD (Coronary Artery Disease) di European Heart Journal.

Penelitian keduanya terinspirasi dari temuan Profesor Zhe Zheng yang mempelajari kelayakan algoritma komputer dalam mendeteksi penyakit arteri koroner (CAD) berdasarkan empat foto wajah pasien.

Profesor Zhe Zhang dari program Ilmu Pengetahuan Medis Tiongkok, Perguruan Tinggi Kedokteran Peking Union tersebut menggunakan model jaringan saraf convolutional, dan studi cross-sectional yang melibatkan pasien angiografi koroner atau angiografi tomografi terkomputerisasi dari sembilan lokasi di Tiongkok.

Meskipun algoritma ini perlu dikembangkan lebih lanjut dan diuji pada kelompok orang yang lebih besar dari latar belakang etnis yang berbeda, para peneliti mengatakan bahwa algoritma ini memiliki potensi untuk digunakan sebagai alat skrining.

Sehingga kemungkinan penyakit jantung dapat terdeteksi segera sebagai upaya pencegahan.

Dapat Meningkatkan Mood

Ilustrasi mood happy
Ilustrasi mood happy/Shutterstock.

Ketika selfie, kamu pasti tersenyum di depan kamera. Senyum terbukti dapat melepas hormon endorfin yang mampu meningkatkan mood. Hormon satu itu mampu meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres dan kecemasan.

Jadi, tersenyum sewaktu selfie sebenarnya bisa membuat perasaan lebih baik. Bahkan mengirimkan foto kepada keluarga dan teman dapat menambah kebahagiaan mereka, dan mendorong mereka untuk tersenyum juga atau bahkan membalas foto yang kamu kirim dengan selfie juga.

Mampu Meningkatkan Percaya Diri

Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri
Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri. (Photo by @invadingkingdom on Unsplash)

Ketika berselfie, kamu membiarkan diri untuk dapat mengekspresikan diri dan menunjukkan keunikan yang dimiliki. Apalagi ketika sedang merasa nyaman dan percaya diri, selfie menjadi bentuk afirmasi positif, lho.

Ketika kamu mampu menerima pribadimu dan bangga akan hal tersebut, maka tindakan itu dapat meningkatkan kepercayaan diri. Selfie merupakan sarana tepat untuk menghargai segala sesuatu dalam diri yang merupakan aspek mendasar dari self-love dan kesehatan mental yang positif.

Bentuk Refleksi Kehidupan

Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri
Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri. (Photo by DESIGNECOLOGIST on Unsplash)

Selfie merupakan potret visualisasi berbagai momen dalam hidup. Beberapa selfie dalam periode waktu yang berbeda dapat membantu ‘melihat’ kembali pertumbuhan dan perkembangan seperti perubahan penampilan, gaya rambut atau pakaian.

Nggak hanya perkembangan fisik, tapi setiap selfie yang dipotret terutama ketika menghadapi hari yang penuh kesulitan dapat menjadi sangat berarti. Dengan melihat kembali selfie di masa itu, dapat menjadi pengingat tentang pencapaian dan seberapa jauh kamu sudah bertahan.

Dengan begitu, kamu pun jadi tahu dan mengakui bahwa masa sulit itu sudah lewat. Ternyata, kamu memiliki kemampuan untuk mengatasi setiap kesulitan. Momen sulit itu jugalah yang membentuk kehidupan di masa sekarang.

Membantu dalam Bersosialisasi

Ilustrasi sosialisasi, nongkrong
Ilustrasi sosialisasi, nongkrong. (Photo by Austin Distel on Unsplash)

Nggak cuma ‘komunikasi’ sama diri sendiri yang jadi lebih baik berkat selfie, tapi komunikasi sama orang lain pun juga bisa meningkat. Terutama di era digital ketika interaksi sosial terjadi di dunia maya, maka memposting dan berbagi selfie menjadi cara untuk saling mengenal.

Kamu dapat memposting berbagi momen dan pengalaman pribadi dengan teman, keluarga, dan pengikut lewat selfie yang diambil. Memposting foto selfie yang memotret kehidupan sehari-hari atau acara yang dihadiri membuat orang lain mengenal minat dan kehidupanmu.

Sekarang kamu udah tau manfaat selfie, baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Jadi, jangan takut lagi untuk sering-sering selfie dan percaya diri menampilkan pose terbaikmu, ya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya