Budi Daya Tanaman yang Paling Menguntungkan Saat Ini, Tertarik Mencoba?

Temukan potensi bisnis pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan kecil di rumah Anda. Artikel ini membahas ide inovatif untuk keuntungan cepat, menyediakan pangan lokal berkelanjutan.

oleh Haneeza Afra Nur Zhafirah diperbarui 13 Des 2023, 23:51 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 23:34 WIB
Ilustrasi tanaman hidroponik
Ilustrasi tanaman hidroponik. (家志 刘/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pertanian bukan lagi monopoli desa, seiring perkembangan teknologi dan kesadaran akan keberlanjutan, para urbanis pun dapat meraih keuntungan dari lahan kecil di rumah mereka. Jika Anda berada di kawasan perkotaan, jangan anggap remeh potensi lahan kecil yang dimiliki. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejumlah ide bisnis pertanian yang tidak hanya mudah dijalankan tetapi juga memiliki potensi untung yang cepat.

Mengembangkan bisnis pertanian di perkotaan memiliki keunggulan tersendiri. Tidak hanya dapat memberikan pasokan pangan lokal yang lebih berkelanjutan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi individu untuk terlibat secara aktif dalam menyediakan kebutuhan pangan masyarakat sekitar. Dalam menjawab kebutuhan paling dasar manusia, yaitu bahan pangan, peluang bisnis pertanian menjadi semakin menarik dan relevan.

Keuntungan dari usaha pertanian tidak hanya terletak pada aspek finansial, tetapi juga pada keberlanjutan dan kemandirian pangan. Dengan memanfaatkan lahan kecil di rumah, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar kota atau bahkan luar negeri. Selain itu, kegiatan pertanian ini juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, terutama jika dilakukan dengan praktik-praktik pertanian berkelanjutan.

Jadi, bagi mereka yang tinggal di kawasan perkotaan dan tertarik untuk memulai bisnis pertanian, artikel ini akan memberikan wawasan dan inspirasi. Mulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang. Merangkum berbagai sumber, berikut 10 budi daya tanaman yang menguntungkan dan mudah dicoba!

1. Cabai Merah

cabai rawit
ilustrasi cabai merah. (Elle Hughes/Unsplash)

Cabai bukan hanya lezat tetapi juga menjadi tanaman yang menarik bagi para petani dan pecinta pertanian. Selain memberikan keuntungan finansial, cabai memiliki daya tarik tersendiri karena perannya dalam memperkaya cita rasa makanan. Kehadirannya yang tak lekang oleh waktu membuat harga cabai selalu tinggi, terutama menjelang perayaan besar.

Menanam cabai tidak memerlukan keahlian khusus. Dengan menyediakan tanah, biji cabai, pot, pupuk organik, dan air, Anda bisa memulai tanaman cabai dengan mudah. Selain memenuhi kebutuhan pribadi, cabai merah juga bisa menjadi peluang usaha pertanian yang menjanjikan. Di Indonesia, permintaan cabai merah sangat besar, menciptakan potensi pasar yang luas untuk para petani.

Teknik penanaman cabai terbukti mudah dan sederhana. Ini menjadi nilai tambah bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam kegiatan pertanian tanaman ini. Dengan langkah-langkah yang sederhana, tanaman cabai dapat memberikan hasil yang memuaskan, baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai sumber penghasilan tambahan melalui usaha pertanian.

2. Bayam

Ilustrasi bayam
Ilustrasi bayam. (Sumber: Pixabay)

Bayam bukan hanya sayuran yang lezat, tetapi juga merupakan sumber zat besi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan nutrisi ini membuat bayam menjadi pilihan yang cerdas untuk menambah asupan zat besi dalam diet sehari-hari. Namun, manfaat bayam tidak hanya terbatas pada kesehatan pribadi, tetapi juga membuka peluang bisnis agrikultur di rumah.

Tanaman bayam dapat menjadi ide bisnis yang menarik karena memerlukan modal media tanam yang sederhana, seperti polybag. Dengan menyediakan bahan seperti tanah, polybag, pupuk kompos, pestisida alami, dan bibit bayam, Anda dapat memulai usaha pertanian bayam di rumah dengan relatif mudah. Selain itu, bayam memiliki daya tarik ekstra karena konsumennya berasal dari berbagai kelompok usia.

Proses menanam bayam juga terbilang mudah. Cukup melemparkan biji atau stek batang bayam ke pot yang berisi tanah, dan sayuran ini akan tumbuh dengan sendirinya. Keuntungan utama terletak pada waktu panen, di mana Anda hanya perlu mengambil daun dan batang bayam tanpa perlu menanam kembali akarnya. Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memastikan keuntungan tetap optimal saat panen tiba.

3. Daun Bawang

Spring Onion
Ilustrasi daun bawang. (Christopher/Pexels)

Daun bawang, yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan untuk meningkatkan cita rasa makanan, adalah salah satu tanaman yang cukup akrab di dapur. Sering diandalkan untuk memberikan aroma dan rasa khas pada masakan, daun bawang umumnya diaplikasikan dalam berbagai hidangan, terutama sup. Meskipun ukurannya kecil, kontribusi besar daun bawang dalam menghadirkan kelezatan pada hidangan menjadikannya tanaman yang menarik untuk ditanam sendiri di rumah.

Menanam daun bawang tidaklah sulit. Dengan menyediakan beberapa pot yang diisi dengan tanah, Anda dapat mengambil bibit daun bawang dan menanamnya dengan mudah. Saat warna daunnya mulai menguning, ini menandakan bahwa daun bawang telah mencapai kematangan dan siap untuk dipanen. Masa panennya relatif singkat, sekitar dua bulan setelah penanaman, sehingga Anda dapat menikmati hasilnya dalam waktu yang relatif cepat.

Dengan menanam daun bawang sendiri, Anda tidak hanya menyediakan stok bumbu dapur yang segar dan berkualitas, tetapi juga menghemat pengeluaran. Selain itu, pengalaman menanam tanaman ini di rumah dapat memberikan kepuasan tersendiri, terutama ketika Anda melihat hasil panen daun bawang yang sehat dan lezat langsung dari kebun pribadi Anda.

4. Timun

Ilustrasi Timun
Ilustrasi timun. (Putu Elmira/Pixabay)

Waktu panen tiba, dan tanaman timun memberikan hasil yang melimpah, memberikan keuntungan yang cukup lumayan bagi para petani. Timun tidak hanya populer karena tingkat produksinya yang tinggi, tetapi juga karena kesukaan hampir semua orang terhadap buah segar ini. Rasanya yang segar dan krisp, membuat timun menjadi pilihan yang sangat disukai, terutama dalam berbagai hidangan dan salad.

Tidak hanya enak dihidangkan dalam masakan, timun juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak terbantahkan. Buah ini dapat dijadikan masker alami untuk perawatan kulit, mengatasi masalah mata sembab dan mata panda, serta membantu menurunkan tekanan darah. Khasiatnya tidak berhenti di situ, timun juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melawan kanker dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dengan begitu banyak manfaat yang dimiliki, timun bukan hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga memberikan kontribusi positif pada kesehatan masyarakat.

Pentingnya peran timun dalam dunia kesehatan membuatnya menjadi tanaman yang menarik untuk ditanam secara pribadi. Dengan memiliki kebun timun sendiri, seseorang dapat menikmati buah segar yang kaya nutrisi dan juga mengintegrasikan manfaat kesehatannya ke dalam rutinitas perawatan diri sehari-hari.

5. Jahe

Ilustrasi Jahe (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi Jahe. (Shutterstock)

Jahe, ramuan herbal yang serbaguna, tidak hanya dapat menjadi tambahan nikmat dalam bumbu dapur tetapi juga menyimpan potensi bisnis yang menguntungkan. Dengan kemudahan penanamannya, jahe bisa tumbuh subur di lahan kosong yang subur. Cukup dengan menanam jahe di tanah, dalam beberapa minggu saja tunasnya akan mulai tumbuh, dan setelah beberapa waktu, jahe siap untuk dipanen. Keuntungan finansial dapat diperoleh melalui penjualan jahe, yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Jenis-jenis jahe seperti jahe emprit, jahe gajah, dan jahe merah memiliki harga yang bervariasi, memberikan fleksibilitas dalam mengelola bisnis jahe. Harga jual jahe emprit berkisar antara 4 ribu hingga 7 ribu per kilogram, jahe gajah sekitar 12 ribu hingga 15 ribu per kilogram, sementara jahe merah dapat dijual dengan harga 18 ribu hingga 20 ribu per kilogram. Variasi harga ini memungkinkan penanam jahe untuk menyesuaikan jenis jahe yang akan ditanam dengan kebutuhan pasar dan target keuntungan.

Tidak hanya menjadi sumber keuntungan finansial, jahe juga terkenal dengan sejumlah manfaat kesehatannya. Mengkonsumsi jahe dapat membantu melancarkan peredaran darah, meredakan migrain, menurunkan tekanan darah, meredakan sakit gigi, serta memiliki sifat obat masuk angin. Dengan manfaat kesehatan yang melimpah, jahe tidak hanya menjadi investasi bisnis yang menguntungkan tetapi juga mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

6. Sosin (Sawi Hijau)

Ilustrasi Sawi Hijau
Ilustrasi sawi hijau. (Iskandar Ab. Rashid/Pixabay)

Tanaman sosin merupakan contoh usaha pertanian yang dianggap sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh popularitas sosin di kalangan masyarakat sebagai bahan utama dalam berbagai jenis masakan. Sosin atau sawi hijau memiliki keunggulan utama yaitu waktu panennya yang sangat cepat, kurang dari satu bulan.

Ciri-ciri sawi ini melibatkan bunga yang sedikit putih dan daun berwarna hijau, dengan batang yang lebih panjang dibandingkan sawi putih. Menanam sosin di kebun kosong atau pekarangan belakang rumah dapat menjadi langkah awal untuk terlibat dalam usaha pertanian yang potensial ini.

Petani sosin memiliki potensi keuntungan yang signifikan dari usaha pertanian ini. Berbagai sumber menyatakan bahwa petani sosin dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan atau setiap kali panen. Proses penanaman sosin melibatkan beberapa langkah, seperti memilih benih sawi yang baik, melakukan pembibitan tanaman sawi, mempersiapkan lahan pindah tanam (bedengan), menanam bibit sawi di lahan bedengan, melakukan pemeliharaan tanaman sawi, hingga tahap panen. Dengan pemahaman yang baik tentang cara menanam dan merawat tanaman sosin, peluang untuk mencapai kesuksesan dalam usaha pertanian ini semakin terbuka lebar.

Dengan popularitas sosin dan kecepatan waktu panennya, menanam tanaman ini menjadi pilihan yang menarik bagi individu yang tertarik terjun ke dalam dunia pertanian. Selain memberikan keuntungan finansial yang signifikan, usaha pertanian sosin juga dapat menjadi kontributor penting dalam menyediakan pasokan bahan makanan yang berkualitas untuk masyarakat.

7. Tomat

Tomat
Ilustrasi tomat. (GZ Blog/Pinterest)

Tomat memiliki manfaat yang sangat beragam, membuatnya menjadi tanaman yang populer dan bermanfaat. Buah ini tidak hanya dapat diolah menjadi sambal atau menjadi bahan masker wajah alami, tetapi juga memiliki khasiat untuk mengelola kadar diabetes. Kendati demikian, menanam tomat memerlukan perhatian khusus.

Penting untuk menjaga agar tanah selalu lembab, memberikan kondisi optimal bagi pertumbuhan bibit tomat. Pemilihan bibit yang baik juga merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas buah yang dihasilkan. Tomat dapat tumbuh subur selama tanahnya tetap basah dan perawatan dilakukan dengan hati-hati.

Kunci utama keberhasilan menanam tomat terletak pada proses stek. Proses ini melibatkan pembuatan tunas baru dari bagian tertentu pada tanaman tomat yang sudah ada. Setelah tunas baru ini tumbuh, langkah selanjutnya adalah memberikan kelembaban dengan menambahkan air pada wadah tempat tunas tersebut ditempatkan. Tempatkan wadah di lokasi yang memiliki suhu hangat, dan dalam waktu 1-2 minggu, tunas baru akan tumbuh dengan akar yang panjang. Setelah akar mencapai panjang yang memadai, tunas dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.

Menanam tomat bukan hanya menghasilkan buah yang bermanfaat, tetapi juga dapat menjadi kegiatan yang memuaskan. Dengan pemahaman tentang langkah-langkah yang benar, seperti menjaga kelembaban tanah dan mengikuti proses stek, seseorang dapat menikmati hasil panen tomat yang berkualitas tinggi di kebun pribadinya.

8. Kangkung

Ilustrasi kangkung | Laudia Tysara dari Pexels
Ilustrasi kangkung. (Laudia Tysara/Pexels)

Kangkung, sayuran yang memiliki rongga bercabang, menawarkan keuntungan yang menggiurkan bagi para petani. Daya tariknya tidak hanya terletak pada popularitasnya di pasar, tetapi juga pada kemudahan penanamannya, ketersediaan yang melimpah, dan harganya yang terjangkau. Hal ini menjadikan penjualan kangkung relatif stabil setiap kali panen.

Namun, penting untuk memilih jenis kangkung yang ingin ditanam, mengingat terdapat dua jenis yang umum dijual di pasar, yaitu yang daunnya tebal dan bercabang atau yang berdaun sempit dan memanjang. Dengan waktu panen yang singkat, hanya 4-6 minggu, pertumbuhan kangkung dapat memberikan keuntungan yang cepat bagi para petani.

Untuk menanam kangkung, kita dapat memanfaatkan baskom sebagai media tanam dengan menggunakan metode hidroponik. Proses penanamannya tergolong mudah, melibatkan persiapan bibit kangkung, pupuk, ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), plastik berbentuk saringan, dan baskom dengan ukuran yang sesuai dengan plastik. Teknologi hidroponik memungkinkan penanaman kangkung tanpa menggunakan tanah secara langsung, memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Dengan kemudahan penanaman kangkung dan potensi keuntungan yang cepat, budi daya kangkung dapat menjadi pilihan menarik bagi individu yang tertarik terlibat dalam usaha pertanian. Selain memberikan sumber pendapatan, usaha pertanian kangkung juga mendukung penyediaan pasokan sayuran yang berkualitas dan terjangkau untuk konsumen.

9. Jagung

Jagung kendeng
Jagung di pegunungan Kendeng. (Felek Wahyu/Liputan6.com)

Jagung merupakan tanaman yang sangat serbaguna dalam pengolahan dan pemanfaatannya. Dari bijinya, kita dapat menghasilkan berbagai produk yang beragam, mulai dari popcorn, cemilan seperti chiki dan keripik, hingga bahan dasar seperti agar-agar. Selain itu, jagung juga dapat diolah menjadi es dengan cita rasa yang nikmat. Meskipun jagung memiliki potensi besar dalam memberikan hasil berlimpah, menanamnya membutuhkan kesabaran ekstra.

Menanam jagung memerlukan waktu yang cukup panjang sebelum dapat panen maksimal. Proses pertumbuhan tanaman jagung memakan waktu sekitar 3 bulan agar mencapai ukuran dan kualitas yang optimal. Dalam kurun waktu tersebut, para petani harus bersabar dan tekun merawat tanaman jagung agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Meski memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan beberapa tanaman lain, hasil panen jagung yang melimpah menjadi pengganti dari waktu dan perhatian yang telah diberikan selama masa pertumbuhannya.

Meskipun menanam jagung memerlukan kesabaran, keuntungan yang diperoleh setelah panen cukup signifikan. Jagung yang tumbuh subur dapat memberikan hasil berlimpah, memberikan nilai ekonomis yang tinggi bagi para petani. Oleh karena itu, kesabaran ekstra yang diperlukan selama proses pertumbuhan jagung dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang yang menghasilkan.

10. Kunyit

Ilustrasi Kunyit
Ilustrasi Kunyit. (Freepik)

Kunyit, selain berperan sebagai penambah cita rasa dalam masakan, juga sering dijadikan pewarna alami dan bahan kecantikan. Meskipun menjadi tanaman yang sangat dibutuhkan, harga kunyit cenderung tetap terjangkau, yang berbeda dengan cabai yang seringkali mengalami fluktuasi harga yang tidak stabil. Keberlanjutan harga yang terjangkau membuat kunyit menjadi pilihan yang menarik, baik untuk konsumsi maupun sebagai bahan untuk usaha rumahan.

Proses penanaman kunyit juga tergolong mudah. Bahkan hanya dengan melemparkannya ke pot yang sudah terisi tanah, kunyit dapat tumbuh dengan subur. Dengan perawatan yang baik, tanaman kunyit dapat memberikan keuntungan yang cukup lumayan. Kunyit memiliki beragam manfaat, digunakan sebagai pewarna makanan alami, bahan obat, jamu, dan juga sebagai bumbu masakan. Keberagaman pemanfaatan kunyit ini membuka peluang usaha yang beragam dan dapat dijalankan dengan relatif mudah.

Jika Anda tertarik untuk menjadikan kunyit sebagai usaha rumahan, harga jualnya pun cukup menjanjikan, berkisar antara 15 ribu hingga 50 ribu rupiah. Potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha kunyit menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin terlibat dalam usaha pertanian atau pengolahan bahan pangan alami dengan nilai tambah kesehatan.

Apa yang dimaksud dengan budi daya tanaman?

Budi daya tanaman adalah suatu atau beberapa teknik dalam usaha pembibitan atau mengembangkan suatu jenis tanaman dengan cara-cara tertentu.

Apa saja jenis budi daya?

Beberapa jenis dari kegiatan budi daya adalah budi daya tanaman pangan, budi daya sayuran, budi daya perikanan, serta budi daya hewan ternak.

Apa tujuan dari budi daya tanaman?

Kegiatan budi daya tanaman buah dan sayur juga sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan serta mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu manfaatnya juga lingkungan rumah dan sekitarnya menjadi sejuk, indah, dan sehat.

Apa manfaat budi daya tanaman pangan?

Hasil budi daya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hasil budi daya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga dapat menjadi mata pencaharian. Hal ini menjadikan tanaman pangan sebagai komoditas pertanian yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Apa fungsi evaluasi dalam budi daya tanaman?

Setelah kegiatan menanam dan merawat tanaman dilaksanakan, selanjutnya diperlukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan kegiatan dan kendala yang dihadapi. Agar pada kegiatan selanjutnya dapat diperbaiki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya