Ini 6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Konsumsi Suplemen Multivitamin

Liputan6.com, Jakarta Suplemen multivitamin adalah kombinasi berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

Karena gaya hidup yang sibuk dan pola makan yang kurang sehat, banyak orang mengonsumsi multivitamin untuk memastikan kecukupan nutrisi harian mereka. Meskipun demikian, pendapat para ahli kesehatan tentang manfaat sebenarnya dari multivitamin ini beragam.

Beberapa orang meyakini bahwa multivitamin dapat meningkatkan energi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim ini masih terbatas.

Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi multivitamin tidak selalu menghasilkan manfaat yang signifikan bagi orang yang sudah memiliki pola makan sehat dan seimbang.

Banyak sekali orang yang ingin meningkatkan kesehatan mereka dengan mengonsumsi suplemen multivitamin, tetapi mereka kebingungan akan klaim-klaim yang berbeda perihal seputar penggunaannya.

Jika Anda pernah memperdebatkan apakah multivitamin mungkin bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mungkin akan sulit untuk menemukan jawaban mana yang terbaik.

Menimbang pro dan kontra dengan mata terbuka lebar terhadap potensi risiko dan manfaatnya adalah salah satu cara untuk membuat keputusan terbaik untuk kesehatan Anda. Sangat direkomendasikan Anda melakukannya dengan bantuan dokter, karena dengan para ahlinya Anda akan mendapatkan jawaban yang paling pasti.

Dan berikut ini menurut para ahli kesehatan adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih apakah mengonsumsi multivitamin harian akan bermanfaat bagi Anda ataupun sebaliknya, melansir dari Bestlifeonline.com, Selasa (26/03/2024)

Meskipun ada kesepakatan terbuka di antara para dokter bahwa yang terbaik adalah mendapatkan sebagian besar nutrisi Anda melalui makanan yang sehat dan seimbang, beberapa ahli mengatakan bahwa mengonsumsi multivitamin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.

"Melengkapi dengan multivitamin dapat menjadi cara yang baik untuk memastikan Anda memenuhi kebutuhan harian Anda," ucap Claire Rifkin, MS, RDN, seorang ahli gizi diet terlisensi.

Mayoritas apoteker juga tampaknya setuju. Sebuah survei tahun 2019 terhadap 639 apoteker menemukan bahwa 78 persen melaporkan mereka merekomendasikan vitamin dan mineral kepada pasien mereka.

Di antara mereka yang merekomendasikan vitamin, 91 persen melaporkan merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin.

Hal ini menjadikan produk suplemen vitamin paling sering direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa multivitamin lebih umum direkomendasikan daripada satu vitamin, banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa jauh lebih baik untuk mengidentifikasi kekurangan nutrisi tertentu dan menargetkan untuk memenuhinya melalui diet dan perencanaan suplementasi yang strategis

Dokter dapat membantu Anda menentukan apa saja nutrisi yang harus dipenuhi.

"Sebelum saya merekomendasikan suplemen atau obat kepada klien saya, saya mempertimbangkan riwayat kesehatan keluarga mereka, riwayat kesehatan pribadi, kebiasaan gaya hidup, dan tinjauan mendalam melalui tes darah yang akan menentukan kurangnya vitamin dan mineral," kata Florence Comite, MD, pendiri Comite Center for Precision Medicine & Healthy Longevity, kepada Best Life

Beberapa orang memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar daripada yang lain atau mereka mengalami kekurangan vitamin yang signifikan.

Lansia, wanita hamil, orang-orang yang kekurangan vitamin, diet ketat, atau orang yang mengalami masalah penyerapan nutrisi dalam tubuh dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi multivitamin harian.

Namun, penting untuk dicatat bahwa mereka sering dianggap sebagai kelompok yang lebih rentan, yang berarti lebih baik untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi multivitamin harian ini, agar Anda tahu seberapa besar dosis yang butuhkan.

Meskipun sebagian kecil orang mungkin mendapat manfaat dari mengonsumsi multivitamin setiap hari, mayoritas hanya membuang-buang uang saja, kata para ahli medis.

Menurut Jamie Martinez, PharmD, seorang apoteker dan Conten Creator kesehatan, bahwa ia memiliki data klinis jangka panjang yang menunjukkan bahwa multivitamin tidak ada gunanya bagi kebanyakan orang, kecuali jika Anda berusia di atas 65 tahun atau memiliki masalah penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Ia menjelaskan hal ini dalam vidio unggahan TikTok-nya baru-baru ini.

Kabar baiknya, bagi kebanyakan orang mengonsumsi multivitamin setiap hari tidak akan membahayakan kesehatan mereka.

Disaat Anda mengonsumsi suplemen multivitamin sebagian besar vitamin yang tidak dibutuhkan atau digunakan oleh tubuh akan disaring oleh ginjal dan dibuang ketika Anda buang air kecil.

"Hanya ada sedikit bahaya yang kami temukan dalam mengonsumsi multivitamin," ucap Mikhail Varshavski, MD, seorang dokter dan pembuat konten populer yang dikenal sebagai "Dr. Mike" di media sosial, yang baru-baru ini mengatakan hal tersebut dalam acara Rachael Ray Show.

"Mereka tidak akan menyakiti Anda." jelasnya.

Namun, hanya karena tidak membahayakan, bukan berarti efek sampingnya tidak akan pernah terjadi.

Saat mengonsumsi multivitamin, Anda berisiko tercampur dengan obat atau suplemen lain yang mungkin Anda konsumsi sebelumnya.

Anda juga dapat mengonsumsi terlalu banyak vitamin tertentu jika Anda sudah mendapatkan banyak vitamin melalui makanan Anda.

"Multivitamin dapat berinteraksi dengan obat resep dan memengaruhi cara kerjanya," ucap Claire Rifkin. Ia menambahkan juga bahwa sebagai contohnya vitamin K dapat mengurangi efektivitas pengencer darah.

Beberapa orang juga mungkin mengalami efek samping dari multivitamin yang mungkin tidak berbahaya, tetapi hal tersebut menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada tubuh.

HaVy Ngo-Hamilton, PharmD, seorang apoteker dan konsultan klinis di perusahaan kesehatan BuzzRx, setuju bahwa hal ini dapat menimbulkan bahaya bagi pasien.

Dia mengatakan kepada Best Life bahwa hal itu dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan atau bahkan sampai kerusakan parah dan harus menjalani rawat inap.