10 Episode SpongeBob SquarePants yang Wajib Ditonton Ulang Penggemar

Liputan6.com, Jakarta Pada tanggal 1 Mei 1999, dunia diperkenalkan pada sebuah acara baru bernama SpongeBob SquarePants, yang lahir dari pemikiran animator dan ahli biologi kelautan Stephen Hillenburg.

Acara ini mengikuti karakter SpongeBob saat ia terlibat dalam segala macam hal dan petualangan yang tidak masuk akal di kota bawah laut Bikini Bottom. Hingga hari ini, acara ini masih menjadi program terlama di Nickelodeon, dan SpongeBob sering disebut-sebut sebagai salah satu karakter kartun terbaik di televisi.

Warisan abadi SpongeBob berasal dari cerita-cerita fenomenalnya, terutama pada musim-musim awal acara ini.

Para karakter dalam SpongeBob SquarePants dikenal karena memiliki kepribadian yang sederhana namun kuat, dan humor dalam serial ini mencakup berbagai genre, mulai dari humor slapstick yang mudah ditebak hingga konsep humor yang kreatif dan tidak masuk akal.

Karena alasan tersebut, banyak episode tetap menjadi populer dari masa ke masa, dan menghibur para penggemar lama maupun baru. Episode-episode ini tetap segar dan tetap mengundang tawa, menjadikannya karya yang abadi dan menyenangkan untuk ditonton berulang kali.

Berikut adalah top 10 episode SpongeBob SquarePants yang sering sekali ditonton ulang oleh para penggemar, melansir dari Collider, Jum’at (03/05/2024).

10. Season 3, episode 17b yang berjudul “Episode Berkemah”

Dalam episode ini, Squidward Tentacles sangat senang menikmati akhir pekannya sementara SpongeBob dan Patrick pergi berkemah, namun ternyata mereka berkemah hanya beberapa meter dari rumah mereka.

Setelah salah menafsirkan pernyataan SpongeBob tentang "bersenang-senanglah di dalam," Squidward memutuskan untuk bergabung dengan mereka dan membuktikan bahwa dia adalah seseorang yang memiliki jiwa berkemah yang profesional.

Dan bisa kalian semua tebak, banyak hal tidak berjalan sesuai keinginannya, terutama ketika keraguannya akan pengetahuan SpongeBob dan Patrick berujung pada serangan Beruang Laut.

"Episode Berkemah" adalah contoh yang bagus tentang bagaimana para penulis dapat membuat skenario apapun menjadi lucu berkat seberapa baik mereka mengenal karakter-karakter ini.

Upaya Squidward untuk pamer berujung pada penghinaan yang berulang-ulang melalui momen-momen ikonik seperti SpongeBob dan Patrick yang mengamatinya mendirikan tenda, hingga Squidward yang bonyok akibat serangan Beruang Laut di luar layar.

Dalam usaha untuk meningkatkan keuntungan restorannya, Mr. Krabs meminta SpongeBob dan Squidward untuk memberikan ide-ide kreatif mereka.

Squidward mengusulkan agar mereka mengadakan pertunjukan bakat di Krusty Krab, dengan harapan menjadi bintang utamanya.

Selain itu, ada juga aksi-aksi lain yang melibatkan Pearl, Gary, dan Plankton dalam pertunjukan tersebut. Namun, di sisi lain, Squidward berusaha mencegah SpongeBob untuk ikut serta dalam pertunjukan tersebut.

Episode ini adalah yang berfokus pada Squidward dan banyak sekali premis sederhana yang menghasilkan banyak lelucon.

Setiap bagian dari pertunjukan itu sangatlah mengesankan karena eksekusi yang sangat tidak masuk akal, terutama pada bagian puncaknya ketika Squidward naik panggung untuk menari tarian interpretatif animasi yang lucu.

Selain itu, ada sedikit komentar tersembunyi tentang industri hiburan dan sifat subjektif seni yang ditunjukkan melalui sikap Squidward yang menolak aksi SpongeBob padahal sebenarnya itulah yang diinginkan para penonton pertunjukkan tersebut.

Ketika seorang seniman yang sedang melukis di tengah-tengah lautan, tiba-tiba ia menjatuhkan pensilnya, pensil tersebut mendarat di depan SpongeBob dan Patrick, yang menemukan bahwa pensil tersebut dapat menghidupkan apa pun yang mereka gambar.

Keduanya memutuskan untuk menjahili Squidward dengan menggambar versi palsu SpongeBob bernama DoodleBob. Sayangnya, DoodleBob terbukti tidak bisa dikendalikan, dan setelah menyerang Squidward, dia melarikan diri dengan pensil ajaib tersebut.

DoodleBob benar-benar mencuri perhatian dalam episode ini dan tetap menjadi salah satu karakter sampingan SpongeBob yang paling dicintai.

Desain dan suaranya yang aneh memberikan kesan sangat lucu dan mengganggu bagi para penonton, dan memungkinkan karakter ini untuk condong ke arah komedi dan horor di saat-saat yang berbeda.

Dalam vidio instruksional ini, seorang narator yang terdengar antusias mengajari karyawan baru Krusty Krab semua hal yang perlu mereka ketahui tentang tempat kerja mereka.

Dengan SpongeBob sebagai pengganti penonton, narator menunjukkan asal-usul restoran yang sederhana dan membahas semua hal yang diperlukan untuk menjadi karyawan yang baik. Namun disisi lain, yang ingin dilakukan SpongeBob hanyalah membuat Krabby Patty.

Episode ini adalah salah satu konsep paling kreatif yang pernah ada dalam acara anak-anak karena dengan cerdik memparodikan suasana pekerja yang ideal.

Banyak sekali lelucon unik dalam vidio intruksional ini, termasuk di antaranya adalah dengan santai menyebutkan bahwa Tuan Krabs sedang berperang, Patrick yang kesulitan memesan, dan akronim P.O.O.P, alias People Order Our Patties atau yang kita kenal dengan “Orang-orang Memesan Patty Kita”.

Setelah menghabiskan hari yang menyenangkan di Glove World, SpongeBob dan Patrick naik bus yang salah dan tiba di Rock Bottom, sebuah kota laut dalam yang terletak di dasar tebing dengan kemiringan 90 derajat.

Ketika SpongeBob mencoba menemukan jadwal bus untuk pulang, dia ketinggalan bus berikutnya, dan Patrick pergi dengan bus itu, meninggalkan SpongeBob sendirian di tempat yang gelap dan aneh ini.

Rock Bottom salah satu episode SpongeBob yang paling gelap, memperkenalkan cerita yang berbeda dengan menempatkan SpongeBob di lingkungan yang sama sekali baru. Penghuni Rock Bottom terlihat lebih menyeramkan dari biasanya dan menciptakan ketidakpastian di setiap sudut, karena semuanya berasal dari makhluk laut dalam.

Dengan Squidward yang kecewa dan SpongeBob yang antusias, Mr. Krabs memutuskan untuk membuka Krusty Krab selama 24 jam dan menugaskan mereka berdua untuk kerja di malam hari.

Ketika SpongeBob semakin gelisah karena antusiasmenya, Squidward menakut-nakutinya dengan cerita tentang Hash Slinging Slasher, seorang juru masak gorengan bertangan satu yang katanya seringkali menghantui restoran saat malam hari. Meskipun Squidward meyakinkan SpongeBob bahwa itu hanya cerita, tanda-tanda aneh mulai muncul sepanjang malam yang mengisyaratkan kedatangan Slasher.

Dalam episode ini para penulis berhasil mengembangkan elemen horor yang sudah diperkenalkan dalam episode Rock Bottom dengan membangun ketegangan secara efektif.

Mereka menciptakan ketegangan dengan mengisolasi SpongeBob dan Squidward dalam shift malam, dan kemudian mengarahkan mereka ke arah ketakutan akan kedatangan Slasher, sambil menyisipkan lelucon dan twist mengejutkan. Salah satu twist terbesar adalah penampilan sosok vampir yang misterius di akhir episode, yang memperkenalkan penonton pada film horor klasik Nosferatu.

SpongeBob dan Patrick memutuskan untuk mencoba menjadi kaya sebagai pengusaha dengan menjual cokelat batangan dari pintu ke pintu. Namun, kurangnya pengalaman mereka dan beberapa pelanggan aneh membuat mereka harus bekerja keras.

Dalam episode ini banyak sekali momen ikonik dan dialog yang menggelitik. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika Tom, pelanggan pertama SpongeBob dan Patrick, mengejar mereka sambil berteriak ”COKLAATT!!!” tanpa henti. Di balik kelucuan episode ini, ada juga pesan yang baik tentang kewirausahaan, komunikasi yang efektif, dan bagaiman cara menghindari penipuan.

Ketika Krusty Krab bersiap untuk tutup, seorang pelanggan terakhir memesan pizza yang dibuat dari Krabby Patty oleh Mr. Krabs. SpongeBob dan Squidward ditugaskan untuk mengantarnya, tetapi tersesat di padang pasir. Mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, dan SpongeBob menggunakan pengetahuan dari para kakek nenek buyutnya untuk membantu mereka bertahan hidup.

Episode ini menampilkan konflik antara kepribadian SpongeBob yang optimis dan Squidward yang skeptis dengan cara yang lucu. SpongeBob sangat antusias menjalankan misi pengiriman ini, sementara Squidward hanya ingin menyelesaikannya secepat mungkin. Bagian akhir episode ini menjadi salah satu yang paling ikonik, di mana Squidward mendapat momen kepahlawanan yang jarang terjadi dalam acara kartun ini.

Patchy si Bajak Laut sang presiden Klub Penggemar SpongeBob, memperkenalkan episode favoritnya kepada para penonton.

Dalam episode ini, rumah SpongeBob dan Squidward dirusak oleh jangkar yang dijatuhkan oleh Flying Dutchman. Squidward kemudian dilemparkan ke dalam dimensi siksaan, sementara SpongeBob dan Patrick dipaksa bergabung dengan kru bajak laut hantu tersebut. Ketika mereka terbukti tidak cocok sebagai bajak laut, Flying Dutchman memutuskan untuk memakan mereka.

Contoh momen lucu dalam episode ini adalah adegan SpongeBob dan Patrick yang terus kembali ke kapal bajak laut setelah melompat dan upaya mereka untuk melarikan diri dari Flying Dutchman melalui rintangan slow motion yang terpaksa mereka memasuki area parfum.

Saingan Squidward yaitu Squilliam Fancyson, menelepon untuk memberitahu Squidward bahwa dia telah ditawari kesempatan untuk memimpin band di Bubble Bowl, sebuah acara yang selama ini Squidward impikan, namun dia tidak bisa menerimanya karena sedang sibuk.

Dengan mengolok-olok Squidward, Squilliam menawarkan band Squidward untuk menggantikannya, meskipun sebenarnya dia tahu Squidward tidak memiliki band. Meskipun demikian, Squidward tetap menerima tantangan tersebut. Dalam waktu seminggu sebelum acara, Squidward berusaha keras untuk melatih sebanyak mungkin orang agar bisa tampil baik di acara tersebut.

Sering dianggap sebagai salah satu episode terbaik SpongeBob, memanglah pujian tersebut pantas diberikan.

Selain penuh dengan lelucon dan pertanyaan filosofis seperti, "Apakah mayones bisa digunakan sebagai alat musik?" episode ini juga memiliki momen yang sangat emosional.

Sangat menyentuh melihat warga Bikini Bottom bekerja sama untuk membantu Squidward dan memberikan penampilan terbaik dalam acara tersebut, yang ditutup dengan lagu epik "Sweet Victory" oleh David Glen Eisley.