Bintang The Shining Shelley Duvall Meninggal karena Komplikasi Diabetes di Usia 75 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Shelley Duvall, aktris yang terkenal karena perannya dalam “The Shining,” “Nashville,” dan “Popeye,” meninggal di rumahnya di Blanco, Texas, pada 11 Juli 2024, pada usia 75 tahun. Penyebab kematiannya adalah komplikasi dari diabetes.

Duvall tidak terlihat di depan umum selama beberapa tahun sebelumnya. Peran terakhirnya adalah dalam “The Forest Hills,” sebuah film horor tahun 2023. Namun sebelumnya, dia belum pernah tampil dalam film sejak “Manna From Heaven” yang dirilis pada tahun 2002.

Menurut laporan Today, spekulasi tentang kesehatan mental Shelley Duvall telah lama mengelilinginya sejak wawancara kontroversial tahun 2016 dengan "Dr. Phil", di mana dia secara terbuka mengungkapkan bahwa dia sakit. Duvall juga telah didiagnosis menderita diabetes dan memiliki mobilitas terbatas karena cedera kaki, menurut profil New York Times mulai April 2024.

Meskipun Duvall merahasiakan sebagian besar detail tentang kondisi kesehatannya, inilah yang dibagikan oleh aktor tersebut dan orang-orang terdekatnya.

Apa penyebab kematian Shelley Duvall?

Rekan lama Duvall, Dan Gilroy, mengatakan penyebab kematiannya adalah komplikasi diabetes. Duvall meninggal dalam tidurnya setelah tengah malam pada 11 Juli.

“Dia telah melewati banyak penderitaan, yang menurut saya adalah hal yang baik,” kata Gilroy kepada NBC News. “Setelah 34 tahun… saya tidak dapat memberi tahu Anda betapa saya merindukannya.”

Gilroy menambahkan bahwa Duvall telah terbaring di tempat tidur dan dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan sebelum kematiannya karena diabetes yang dideritanya.

Duvall muncul di acara Dr. Phil dalam episode tahun 2016 berjudul: “Keturunan Bintang Hollywood ke Penyakit Mental: Menyelamatkan Shelley Duvall dari The Shining.” Di dalamnya, Duvall mengungkapkan dia sakit.

“Saya sangat sakit. Saya butuh bantuan,” kata Duvall saat itu.

Dr Phil menerima reaksi keras karena mengizinkan wawancara itu disiarkan. Seorang “Juru bicara Dr. Phil” sebelumnya mengatakan kepada TODAY.com bahwa mereka ingin “mendokumentasikan perjuangan tersebut dan memberikan sumber daya yang luar biasa untuk mengubah arah hidupnya,” tetapi “dia menolak tawaran awal kami untuk perawatan rawat inap.”

Gilroy mengatakan kepada The New York Times bahwa dia tidak tahu Duvall memfilmkan segmen tersebut sampai beberapa hari setelah kejadian tersebut. 'Itu tidak berpengaruh apa pun padanya,' kata Gilroy kepada outlet tersebut. “Itu hanya menempatkannya di peta sebagai sebuah keanehan.”

Duvall membuka diri tentang wawancara tersebut dalam artikel tahun 2021 di Hollywood Reporter. “Saya menemukan orang seperti itu (Dr. Phil) adalah orang yang sulit,” kata Duvall. “Ibuku juga tidak menyukainya. Banyak orang, seperti Dan (Gilroy), berkata, 'Kamu seharusnya tidak melakukan itu, Shelley.'”

Baik New York Times maupun Hollywood Reporter tidak membagikan informasi pasti tentang kesehatan mentalnya dalam wawancara mereka.

Reporter mencatat bahwa dia mengalami perubahan suasana hati dan masih "tajam". The Times mengatakan kepergiannya dari kehidupan publik dan kembali ke Texas bukan karena kesehatan mentalnya, tetapi lebih mungkin karena rumahnya di Los Angeles hancur akibat gempa bumi dan saudara laki-lakinya jatuh sakit.

Duvall dan Gilroy pindah ke Texas dari California bersama-sama setelah gempa Northridge tahun 1994. Dia baik-baik saja di L.A., dan pada awalnya, kehidupan di wilayah selatan “luar biasa,” kata Gilroy kepada The New York Times.

“Keadaannya menurun ketika dia mulai takut pada berbagai hal, mungkin tidak mau bekerja. Sangat sulit untuk menyematkannya pada satu hal, ”katanya. “Dia menjadi paranoid dan hanya mengalami delusi, mengira dia sedang diserang. ... Dia mencoba menelepon FBI, dan meminta tetangga kami untuk melindungi kami.”

“Sungguh mengejutkan, tiba-tiba, dari biasanya, keadaan berubah menjadi seperti itu,” tambah Gilroy.

Duvall maupun Gilroy tidak pernah mengungkapkan jenis diabetes yang diderita Duvall, namun Gilroy mengatakan komplikasi dari penyakit tersebut menyebabkan kematiannya.

Diabetes adalah akibat kelebihan gula dalam darah, menurut Mayo Clinic. Komplikasi mungkin termasuk penyakit jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kerusakan mata dan kebutaan, kerusakan kaki, kondisi kulit dan mulut, gangguan pendengaran, penyakit Alzheimer, depresi dan koma, menurut Mayo Clinic.

Jika diabetes tidak diobati atau penyakitnya memburuk meskipun sudah diobati, gejalanya dapat menyebabkan kematian. Salah satu hal yang bisa terjadi adalah jika tubuh memasuki koma diabetes, ketika gula darah menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi. Diabetes juga dapat menyebabkan penyakit ginjal atau penyakit kardiovaskular, yang dapat berakibat fatal.