3 Cara Sederhana Pilih Gula Pasir yang Berkualitas dan Aman Dikonsumsi

Cara memilih gula pasir berkualitas: perhatikan warna, tekstur, dan hindari gumpalan.

oleh Agung Budi diperbarui 14 Agu 2024, 14:15 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 14:15 WIB
Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gula merupakan bahan esensial yang tak terpisahkan dari dapur rumah. Selain berperan sebagai pemanis, gula juga memiliki fungsi penting dalam menyeimbangkan rasa berbagai masakan dan minuman. Di pasaran, kita dapat menemukan berbagai jenis gula seperti gula pasir, gula aren, gula halus, gula cair, dan gula kastor. Memilih gula yang berkualitas sangat penting untuk memastikan hasil masakan dan minuman yang optimal.

Gula pasir adalah salah satu jenis gula yang paling sering digunakan dalam berbagai resep karena kemampuannya yang mudah larut dan mempercepat proses memasak. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui cara memilih gula pasir yang berkualitas. Wibi, seorang warganet, berbagi beberapa ciri-ciri gula pasir berkualitas yang bisa dijadikan panduan.

Berikut adalah langkah-langkah memilih gula pasir berkualitas yang dirangkum pada Rabu (14/08/2024).

1. Perhatikan Warna Gula Pasir

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Menurut Wibi, warna gula pasir dapat menjadi penanda kualitasnya. Jika kita tidak berhati-hati karena kondisi gula yang sudah tidak prima lagi, tentu Anda tidak ingin kan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak berkualitas, ujarnya. Gula pasir yang berkualitas biasanya memiliki warna yang cenderung kuning, bukan putih. Gula pasir yang terlalu putih umumnya mengandung pewarna tambahan.

2. Cek Tekstur Gula Pasir

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Tekstur gula pasir memainkan peran penting dalam menentukan kualitasnya. Sebaiknya pilih gula pasir yang memiliki tekstur kasar dan kering. Gula yang kering dan tidak menggumpal adalah indikator kualitas yang baik. Sebaliknya, gula yang lembab atau basah bisa menjadi tanda penurunan kualitas dan cenderung membentuk gumpalan dalam kemasan.

3. Hindari Gula yang Menggumpal

Ilustrasi gula pasir
Ilustrasi gula pasir. (Photo by pasja1000 on Pixabay)

Gula pasir yang menggumpal umumnya terjadi karena terkena air atau panas. Gumpalan ini menandakan bahwa kualitas gula sudah menurun dan sebaiknya tidak digunakan lagi.

Video Edukasi dari Wibi

Ilustrasi Orang Menggunakan Handphone
Ilustrasi Orang Menggunakan Handphone. Foto: Shutterstock/file404

Dikutip dari YouTube/Wibi Channel pada Rabu (14/8), Wibi menyoroti pentingnya memilih gula pasir berkualitas untuk mendapatkan hasil makanan dan minuman yang lebih baik. Video yang diunggah pada bulan Maret ini telah menarik perhatian besar dari warganet, dengan ribuan penonton dan banyak komentar positif.

Informasinya sangat bermanfaat, jadi saya sekarang tahu cara memilih gula yang berkualitas, tulis akun YouTube/santri. Sementara itu, akun YouTube/Sing Ham menambahkan, Dulu gula semuanya berwarna kuning, sekarang semuanya putih. Justru yang putih itu banyak zat campuran pemanisnya sepertinya. Wkwkwkwkwk hahahaha.

Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, Anda dapat memastikan bahwa gula pasir yang Anda gunakan berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi.

Pertanyaan Seputar Gula

Apa perbedaan antara gula putih dan gula coklat?

Gula putih adalah gula yang telah melalui proses pemurnian penuh, sedangkan gula coklat mengandung molase yang memberikan warna dan rasa khasnya. Gula coklat juga memiliki sedikit lebih banyak nutrisi daripada gula putih.

Apa itu gula darah?

Gula darah adalah kadar glukosa (gula) yang terdapat dalam darah. Kadar gula darah yang normal penting untuk fungsi tubuh yang sehat, dan ketidakseimbangan dapat mengindikasikan kondisi medis seperti diabetes.

Bagaimana gula mempengaruhi energi tubuh?

Gula memberikan sumber energi cepat karena dipecah menjadi glukosa yang digunakan oleh tubuh untuk aktivitas. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi energi dan kelelahan.

Apakah ada alternatif sehat untuk gula?

Alternatif sehat untuk gula termasuk pemanis alami seperti madu, sirup mapel, dan stevia. Pemanis ini sering kali memiliki indeks glikemik lebih rendah dan beberapa manfaat tambahan dibandingkan dengan gula biasa.

Bagaimana gula mempengaruhi kesehatan mental?

Konsumsi gula yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Fluktuasi kadar gula darah dapat memengaruhi suasana hati dan energi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya