Liputan6.com, Jakarta Festival Payung Indonesia 2024 kembali menyemarakkan Kota Solo dengan sentuhan budaya yang mendalam, berlangsung selama tiga hari mulai 6 hingga 8 September di Taman Balekambang. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kota Surakarta dan Dinas Kebudayaan serta Pariwisata.
Mengangkat tema Payung Catra Wastra, festival ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, didampingi Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya, pada Jumat (6/9/2024). Dalam sambutannya, Teguh menekankan bahwa festival ini bukan hanya sebagai upaya memperkuat identitas budaya Solo, tetapi juga menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kota tersebut.
“Kita membuktikan bahwa budaya memiliki potensi besar sebagai basis ekonomi kreatif. Festival ini diharapkan memberikan dampak positif dari sisi budaya, ekonomi, dan sosial bagi warga Solo,” kata Teguh Prakosa.
Advertisement
Apresiasi terhadap partisipasi para seniman
Heru Mataya, Direktur Festival Payung Indonesia, mengungkapkan apresiasinya atas partisipasi para seniman yang turut meramaikan acara ini.
"Sekitar 1.500 seniman dari 35 kota di Indonesia turut berkontribusi dalam festival kali ini. Antusiasme pengunjung sungguh luar biasa, dan kami berharap melalui festival ini masyarakat lebih menyadari hubungan erat antara payung dan kain nusantara," ungkap Heru.
Advertisement
Memperkuat semangat budaya nusantara
Acara tahunan ini mempersembahkan 87 pertunjukan tari, musik, dan fashion dari berbagai daerah, memperkuat semangat budaya nusantara. Selain itu, festival juga menyediakan pasar kuliner tradisional yang menyuguhkan makanan dan minuman lokal, serta pameran UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan.