Kenali Penyebab Leher Hitam, Dampak dan Cara Mengatasinya

Selain menjadi masalah kosmetik, leher hitam seringkali berkaitan dengan kondisi medis lain yang memerlukan perhatian.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Okt 2024, 10:20 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2024, 12:02 WIB
Kenali Penyebab Leher Hitam, Dampak dan Cara Mengatasinya
Kenali Penyebab Leher Hitam, Dampak dan Cara Mengatasinya/Kate Hliznitsova
Liputan6.com, Jakarta -

Kehitaman pada lipatan kulit, khususnya di area leher, dapat menjadi sinyal peringatan bagi kesehatan tubuh kita. Kondisi ini dikenal dengan istilah acanthosis nigricans, yang ditandai dengan bercak gelap dan tekstur kulit yang lebih tebal.

Apa itu Acanthosis Nigricans?

Acanthosis nigricans adalah kondisi dermatologis yang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, serta tekstur yang lebih kasar dan tebal, biasanya terjadi pada lipatan kulit seperti ketiak, leher, dan selangkangan.

Selain menjadi masalah kosmetik, kehadiran bercak kehitaman ini seringkali berkaitan dengan kondisi medis lain yang memerlukan perhatian.

Penyebab kehitaman pada leher

Berikut beberapa penyebab leher hitam, di antaranya:

1. Dermatitis terabaikan

Kurangnya perawatan dan kebersihan pada lipatan kulit dapat menyebabkan dermatitis terabaikan. Keringat, bakteri, dan sebum yang menumpuk di area tersebut dapat mengakibatkan iritasi dan perubahan warna kulit.

Ini sering terjadi pada orang yang tidak membersihkan area tersebut dengan baik, terutama setelah berkeringat. Pembersihan rutin adalah langkah awal untuk mencegah kondisi ini.

2. Pigmentasi kulit akibat obat

Beberapa obat dapat memicu hiperpigmentasi kulit, termasuk obat antiinflamasi non-steroid, fenitoin, obat antimalaria, amiodaron, obat antipsikotik, dan tetrasiklin. Efek samping ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi cokelat tua hingga biru hitam.

Jika Anda mencurigai obat sebagai penyebab, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi pilihan pengobatan.

 

Penyebab lainnya

Ilustrasi leher
Ilustrasi leher. Sumber foto: unsplash.com/Adrien King.

3. Acanthosis Nigricans

Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan kadar insulin yang tinggi dalam tubuh, yang dapat terjadi pada individu dengan pradiabetes atau diabetes. Insulin yang berlebih dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit, menyebabkan penebalan dan perubahan warna.

Acanthosis nigricans juga bisa menjadi tanda adanya gangguan hormonal, obesitas, atau bahkan kanker. Meskipun bukan penyakit menular, kondisi ini memerlukan evaluasi medis untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Dampak kesehatan dari Acanthosis Nigricans

Bikin Kelihatan Tua, Ini 5 Cara Menghilangkan Garis dan Kerutan di Leher
Garis dan kerutan di leher bisa membuat penampilanmu tampak tua. Simak cara mengatasinya berikut ini. (FOTO: Unsplash.com/Clem Onojeghuo).

 

 

Acanthosis nigricans tidak hanya berpengaruh pada penampilan, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih dalam. Beberapa kondisi medis yang terkait dengan acanthosis nigricans meliputi:

  • Diabetes tipe 2: Tingginya kadar insulin dalam tubuh seringkali menjadi sinyal awal bahwa seseorang berisiko mengalami diabetes.
  • Sindrom metabolik: Kondisi ini mencakup berbagai faktor risiko, termasuk obesitas, hipertensi, dan gangguan lipid, yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular.
  • Penyakit hormonal: Gangguan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat berkontribusi terhadap munculnya acanthosis nigricans.

Cara mengatasi kehitaman pada leher

Peregangan Leher
Peregangan Leher (Photo by Catherine on Unsplash)

 

Mengatasi kehitaman pada leher bisa dilakukan melalui berbagai metode, baik medis maupun perawatan di rumah. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. DIY masker

Membuat masker sendiri dari bahan alami seperti yogurt, kunyit, lemon, dan pepaya bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi pigmentasi. Masker ini tidak hanya mudah dibuat, tetapi juga ramah di kantong. Penggunaannya bisa dilakukan setiap dua hingga tiga minggu sekali.

2. Penggunaan sunscreen

Paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisi pigmentasi kulit. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen setiap kali beraktivitas di luar rumah sangat dianjurkan. Pilihlah sunscreen dengan perlindungan UVA dan UVB untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Konsultasi medis

Jika kehitaman pada leher tidak kunjung membaik meskipun telah melakukan perawatan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang sesuai, termasuk resep obat atau terapi laser jika diperlukan.

4. Penggunaan toner, serum, dan masker

Ilustrasi Sakit Leher
Ilustrasi Sakit Leher. Photo By Unsplash

Exfoliating dengan AHA dan BHA Rutin menggunakan produk yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, mencerahkan kulit, serta mengurangi pigmentasi. Ini dapat dilakukan dua hingga tiga kali seminggu, tergantung pada jenis kulit dan toleransi individu.

Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti Vitamin C, E, dan AHA/BHA. Toner dan serum dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi kehitaman. Masker yang mengandung bahan alami juga dapat memberikan efek mencerahkan.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya