Cara Mudah Olah Kolang-Kaling Tanpa Air Cucian Beras yang Jarang Diketahui

Kolang-kaling yang kenyal dan bebas asam bisa didapat tanpa repot rendam air cucian beras. Simak langkah-langkah praktis untuk mengolah kolang-kaling jadi takjil lezat dan tahan lama.

oleh Wisa Sitepu diperbarui 11 Nov 2024, 12:06 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi Kolang-Kaling
Ilustrasi Kolang-Kaling / Shutterstock by aniestia n

Liputan6.com, Jakarta Kolang-kaling telah menjadi salah satu pilihan takjil populer saat bulan Ramadhan. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis membuat biji aren ini sering muncul di berbagai hidangan berbuka puasa, seperti es buah, kolak, atau manisan. Namun, untuk mendapatkan kolang-kaling yang enak dan tidak asam, diperlukan teknik pengolahan yang tepat.

Biasanya, kolang-kaling direndam dalam air cucian beras untuk menghilangkan lendir dan aroma asamnya. Dilansir pada Senin (11/11), ada cara lain yang lebih praktis untuk mengolahnya tanpa air cucian beras. Yuk, simak cara dari YouTube mamah kbr dinadini untuk menghasilkan kolang-kaling yang kenyal, wangi, dan tahan lama.

Persiapan Awal: Cuci Bersih Kolang-Kaling

Kolang-Kaling
Kolang-Kaling. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Tahap pertama dalam pengolahan kolang-kaling adalah membersihkan biji aren ini dengan benar. Setelah membeli kolang-kaling, cucilah beberapa kali hingga bersih. Proses pencucian ini sangat penting untuk menghilangkan sisa-sisa getah dan kotoran pada permukaan kolang-kaling. Saat mencuci, perhatikan kolang-kaling yang masih berwarna putih. Bagian ini biasanya lebih keras dan sulit empuk meskipun direbus lama.

Buang bagian yang masih berwarna putih agar hasil akhir lebih kenyal dan matang sempurna. Menurut mamah kbr dinadini, dengan mencuci kolang-kaling secara seksama, kita dapat mengurangi rasa asam pada kolang-kaling tanpa harus menggunakan air cucian beras.

Proses Rebusan untuk Menghilangkan Bau Asam

Kolang-Kaling Direbus
Ilustrasi Kolang-Kaling Direbus / Shutterstock by Ika Rahma H

Setelah dicuci bersih, masukkan kolang-kaling ke dalam panci berisi air dan rebus hingga mendidih. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sisa bau asam dan memperlunak tekstur kolang-kaling. Rebus hingga air mendidih, lalu tiriskan kolang-kaling dan biarkan selama beberapa jam agar benar-benar kering.

Proses perebusan ini juga membantu mengurangi lendir yang biasa terdapat pada kolang-kaling mentah. Pastikan kolang-kaling benar-benar kering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Tambahkan Gula dan Vanili untuk Rasa dan Aroma

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Setelah kolang-kaling kering, siapkan wajan dan letakkan kolang-kaling di dalamnya. Tambahkan gula pasir dengan takaran sekitar 1/4 kilogram untuk setiap 1 kilogram kolang-kaling. Selain gula, tambahkan juga 2 sachet vanili bubuk untuk memberikan aroma yang lebih wangi dan menggugah selera.

Jika tersedia, Anda juga bisa menambahkan daun pandan untuk memberikan aroma alami. “Di sini mamah masaknya sudah tidak menggunakan air, ya, agar lebih awet kolang kalingnya. Nanti juga kolang kalingnya keluar air,” jelas mamah kbr dinadini dalam videonya.

Masak dengan Api Kecil dan Tambahkan Pasta Pandan

Pasta Pandan
Pasta Pandan./Copyright shutterstock.com

Selanjutnya, panaskan wajan dengan api kecil. Sambil diaduk perlahan, kolang-kaling akan mengeluarkan air dan gula akan mencair, menciptakan lapisan manis di sekitar kolang-kaling. Untuk membuat tampilannya lebih menarik, tambahkan sedikit pasta pandan atau pewarna makanan sesuai selera.

Beri tambahan sekitar 1/4 sendok teh garam untuk menyeimbangkan rasa manis dari gula. Dengan memasak kolang-kaling perlahan, hasil akhir akan menjadi lebih empuk dan lezat.

Simpan di Kulkas agar Tahan Lama

Penataan Makanan di Kulkas
Kulkas (sumber: iStockphoto)

Setelah kolang-kaling matang dan air gula mengental, matikan api dan biarkan dingin. Setelah benar-benar dingin, kolang-kaling bisa disimpan dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpannya. Menurut mamah kbr dinadini, kolang-kaling yang disimpan di kulkas dapat bertahan hingga 1-2 bulan tanpa mengurangi kenikmatannya.

Simpan kolang-kaling di dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya. Kolang-kaling ini pun siap dinikmati kapan saja sebagai camilan atau pelengkap menu takjil.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolang-Kaling

Apa Manfaat Kolang-Kaling Bagi Kesehatan?

Kolang-kaling mengandung serat, kalsium, dan vitamin C, yang baik untuk pencernaan dan memperkuat tulang.

 

Mengapa Kolang-Kaling Sering Berlendir dan Asam?

Kolang-kaling mentah memiliki getah dan enzim yang membuatnya berlendir serta sedikit asam, sehingga perlu dicuci dan direbus untuk menghilangkannya.

 

Apakah Kolang-Kaling Bisa Disimpan dalam Jangka Waktu Lama?

Jika disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara, kolang-kaling yang sudah diolah dapat bertahan hingga 1-2 bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya