Liputan6.com, Jakarta Ceker ayam sering kali menjadi bagian favorit dalam berbagai hidangan, namun ada anggapan bahwa bagian ayam ini bisa memicu kenaikan kadar kolesterol. Hal ini kerap menjadi kekhawatiran, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung.
Dilansir melalui beberapa sumber dan ahli gizi Tri Kurniawati dari Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Kamis (28/11), ceker ayam memang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti asam amino, kolagen, dan protein. Namun, kandungan lemak dan kolesterol di dalamnya tetap perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Kandungan Nutrisi Ceker Ayam
Ceker ayam mengandung berbagai zat bermanfaat yang mendukung kesehatan tubuh. Salah satunya adalah kolagen, yang dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan kesehatan sendi. Selain itu, ceker ayam mengandung 19 jenis asam amino yang berfungsi memperbaiki jaringan tubuh dan protein yang mendukung pertumbuhan otot.
Namun, di balik kandungan nutrisinya, ceker ayam juga memiliki kadar lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Dalam 100 gram ceker ayam terdapat:
- 5,5 gram lemak tak jenuh (sekitar 60% dari kebutuhan harian orang dewasa).
- 84 gram kolesterol (20% dari kebutuhan harian orang dewasa).
Advertisement
Risiko Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Berlebihan
Konsumsi ceker ayam dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Tri Kurniawati menjelaskan, "Bila konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering, akan menyebabkan peningkatan kolesterol yang bila terjadi terus-menerus dapat menyebabkan badan mudah lelah."
Kondisi ini, jika dibiarkan, bisa berujung pada risiko kesehatan serius seperti gagal jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi ceker ayam.
Batas Aman Konsumsi Ceker Ayam
Tri menekankan bahwa ceker ayam masih aman dikonsumsi selama dalam batas wajar. Namun, konsumsi yang berlebihan, seperti lebih dari tiga kali seminggu dengan porsi besar, dapat dianggap berisiko tinggi.
"Dikatakan sering, apabila dikonsumsi lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan dalam jumlah lebih dari satu porsi secara terus menerus," ungkapnya. Ia menyarankan untuk menjaga frekuensi konsumsi agar tidak membahayakan kesehatan, terutama bagi individu yang rentan terhadap kolesterol tinggi.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ceker Ayam dan Kolesterol
Apakah ceker ayam dapat meningkatkan kolesterol?
Ya, jika dikonsumsi secara berlebihan, ceker ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol karena mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah signifikan.
Berapa batas aman mengonsumsi ceker ayam?
Batas aman adalah tidak lebih dari tiga kali seminggu dengan porsi yang wajar (sekitar satu porsi setiap kali makan).
Advertisement
Apakah ceker ayam lebih sehat daripada bagian ayam lainnya?
Ceker ayam kaya kolagen dan protein, tetapi kandungan lemak dan kolesterolnya lebih tinggi dibandingkan bagian ayam seperti dada tanpa kulit.
Apa manfaat utama ceker ayam bagi tubuh?
Ceker ayam mengandung kolagen yang baik untuk kulit dan sendi, serta protein yang mendukung regenerasi jaringan tubuh.
Advertisement