Jangan Salah Pasangan, Ini 7 Tanda Bahwa Kamu Terjebak di Toxic Relationship

Liputan6.com, Jakarta - Menjalin hubungan dengan seseorang dapat memengaruhi berbagai macam perasaan, termasuk senang, nyaman, atau bahkan sedih dan tidak bahagia. Semua itu tergantung dengan siapa kamu menjalin hubungan.

Ada hubungan yang membuat senang dan bahagia, tetapi ada juga yang membuat stres dan lelah. Mungkin kamu tidak langsung menyadari bahwa orang tersebut sebenarnya tidak baik untukmu. Kamu akan sadar ketika sudah menjalin hubungan dalam waktu yang lama dan sikapnya membuat kamu lelah secara emosional.

Jika kamu pernah merasa tidak nyaman saat menjalin hubungan dengan seseorang, bisa jadi itu adalah tanda bahwa kamu berada dalam toxic relationship.

Berikut tujuh tanda yang bisa jadi petunjuk bahwa kamu sedang menjalin toxic relationship, dilansir dari Times of India (24/2/2025).

1. Tidak Menghargai Batasan

Hubungan yang sehat, baik dengan teman, keluarga, atau pasangan, dibangun atas dasar rasa saling menghormati. Jika seseorang terus-menerus memaksakan batasan sehingga membuat kamu merasa bersalah karena berkata tidak, itu pertanda mereka tidak menghargai kamu.

Mereka mungkin sering menekan kamu untuk melakukan hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman atau tidak peduli saat kamu butuh ruang dan privasi. Jika hal ini terus terjadi, kamu akan lelah secara emosional dan membuat hubungan tersebut terasa berat untuk dijalani.

Penting untuk melihat bagaimana perasaan kamu saat menjalin hubungan dengan seseorang. Jika setiap kali bertemu kamu terus-menerus merasa lelah, stres, atau gelisah di dekatnya, itu bisa jadi tanda bahwa hubungan tersebut menguras energi.

Hubungan yang baik seharusnya memberi kamu kenyamanan, bukan membuat kamu merasa lelah secara mental dan fisik. Jika berada di dekatnya terasa seperti beban alih-alih merasa bahagia, itu adalah sinya bahwa hubungan tersebut tidak baik.

3. Mengabaikan Perasaan Anda

Orang yang sayang dan peduli akan menanggapi emosi kamu dengan serius dan mencoba memahami perasaanmu. Jika pasanganmu memberitahu bahwa kamu "terlalu sensitif," "bereaksi berlebihan," atau bahwa emosi kamu tidak valid, mereka mengabaikan perasaan kamu alih-alih memahaminya.

Hal ini dapat membuat kamu mempertanyakan perasaan kamu sendiri dan menyebabkan keraguan pada diri sendiri, yang berbahaya dalam jangka panjang.

Sebuah kritik yang membangun dapat membantu kamu untuk berkembang. Tetapi jika seseorang selalu mengkritik kamu tanpa menawarkan solusi atau dukungan, hal tersebut dapat membuat kamu semakin kurang percaya diri dan terus-menerus merasa tidak cukup.

Jika pasanganmu selalu memberi komentar sarkatik atau bermaksud menyinggung kamu melalui lelucon, itu menjadi salah satu tanda bahwa pasanganmu tidak menghargai kamu.

5. Datang saat Butuh Saja

Dasar dari sebuah hubungan adalah memberi dan menerima.  Jika pasanganmu hanya mengirim pesan atau menghabiskan waktu denganmu saat mereka membutuhkan bantuan, uang, atau dukungan emosional, dan kemudian menghilang ketika kamu membutuhkannya, itu berarti kamu sedang dimanfaatkan.

Sebuah hubungan seharusnya memberi dan menerima di saat senang maupun sedih, bukan hanya datang saat dibutuhkan saja.

Jika pasanganmu selalu mencari hal untuk memulai pertengkaran, itu menjadi tanda bahwa kamu sedang berada di toxic relationship. Memiliki pasangan yang terus-menerus mempermasalahkan sesuatu itu berarti tidak sepenuhnya memiliki kepercayaan kepadamu. Hubungan yang baik seharusnya saling percaya satu sama lain, memberikan kenyamanan, bukan stres dan membuat bingung.

7. Membuat Keraguan

Pasangan yang benar-benar sayang seharusnya mendorong kamu pada hal yang positif, bukan menjatuhkan. Jika pasanganmu membuat rasa tidak nyaman, meragukan keputusan kamu, atau bahkan membuat kamu mempertanyakan harga diri kamu, itu berarti mereka membawa pengaruh buruk dalam hidup. Jika hal ini terus-menerus terjadi, akan berdampak serius bagi kesehatan diri dan emosional.