Liputan6.com, Jakarta Saat berbuka puasa, kita cenderung untuk mencari makanan yang manis. Salah satunya yaitu dengan mengonsumsi buah kurma. Maka tidak mengherankan bila buah yang satu ini menjadi ciri khas yang sering diterapkan oleh umat muslim selama bulan Ramadan. Siapa yang setuju?
Apalagi buah tropis yang satu ini memiliki rasa yang cukup manis dan bisa membuat kenyang. Jadi, buah kurma memang sangat cocok untuk dikonsumsi saat berbuka puasa dan setelah menahan lapar seharian.
Advertisement
Baca Juga
Kurma sendiri merupakan salah satu jenis buah yang berasal dari tanaman di daerah beriklim kering dan berada di gurun. Biasanya, buahnya bisa dikonsumsi secara langsung, tapi umumnya juga melalui pengeringan terlebih dahulu.
Advertisement
Sayangnya, meskipun ada banyak manfaat kesehatan dari buah kurma bagi tubuh, tapi ada juga efek samping yang bisa berpotensi membahayakan, lho. Bagaimana bisa?
Bisa jika Anda mengonsumsi kurma secara berlebihan, tentunya bisa menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius. Untuk itu, dengan membatasi asupannya akan membuat Anda tetap merasa aman.
Melansir dari Stylecraze, Jumat (28/2/2025), ini dia efek samping mengonsumsi kurma yang perlu diwaspadai:
1. Dapat menyebabkan ruam kulit
Buah kering seperti kurma juga dapat menyebabkan ruam kulit, dan penyebabnya adalah sulfit. Sulfit adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke buah kering untuk mengawetkannya dan bahkan menghilangkan bakteri berbahaya. Ruam juga dapat disebabkan oleh jamur yang terdapat pada banyak buah kering, salah satunya adalah kurma.
2. Gangguan pencernaan
Kurma sendiri mungkin tidak menyebabkan masalah perut, kecuali jika mengandung sulfit, yang memang paling umum saat ini karena biar awet selama proses pengiriman. Sayangnya, jika Anda merupakan seseorang yang sensitif terhadap sulfit dapat menderita reaksi tertentu yang cukup mengganggu. Sebagai contoh seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.
Kurma merupakan sumber serat yang sangat baik, di mana dapat memiliki efek sebaliknya dalam kasus ini. Jika Anda belum mengonsumsi cukup serat, mengonsumsi kurma terlalu banyak berarti asupan serat berlebih dan lonjakan tiba-tiba ini dapat menyebabkan masalah perut seperti sembelit dan kembung.
Meskipun penelitiannya lebih sedikit, kurma juga dilaporkan memperburuk diare dalam kasus tertentu.
Advertisement
3. Menyebabkan serangan asma
Tidak ada cukup penelitian tentang kurma yang menyebabkan masalah pernapasan seperti serangan asma. Namun karena kurma dapat menyebabkan alergi, dan alergi dapat menyebabkan asma, lebih baik jika orang yang rentan lebih berhati-hati.
Faktanya, 80% penderita asma memiliki alergi terhadap zat-zat yang terbawa udara seperti jamur. Di mana jamur ini ternyata juga ditemukan dalam buah kering seperti kurma.
4. Dapat menyebabkan kenaikan berat badan
Meskipun kurma tinggi serat, kurma juga relatif tinggi kalori dan kepadatan energi dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tak terduga. Kurma mengandung 2,8 kalori per gram yang berarti kurma adalah makanan dengan kepadatan energi sedang dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Menyebabkan Intoleransi Fruktosa
Shena Jaramillo, Ahli Diet Terdaftar, mengatakan, "Satu kurma dapat mengandung hampir sebanyak 1 sdt gula."
Orang-orang tertentu mengalami kesulitan mencerna fruktosa, yang menyebabkan kondisi yang disebut intoleransi fruktosa. Gula tidak diserap dengan baik, yang membuatnya melewati sistem pencernaan Anda secara keseluruhan karena tubuh Anda tidak dapat memecahnya.
Hal ini pada akhirnya juga dapat menyebabkan gas dan sakit perut, karena gula mulai bereaksi dengan bakteri alami di usus Anda.
6. Lapisan lilin dapat berdampak buruk
Seperti buah-buahan lainnya seperti apel, kurma pun sering dilapisi lilin. Buah-buahan sering dilapisi lilin hanya untuk mempercantik tampilannya dan membuatnya berkilau sehingga tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kilauan kurma biasanya berasal dari petroleum wax atau chemical spray, yang keduanya dapat menyebabkan masalah pencernaan yang parah seperti sakit perut, muntah, diare, dan mual dalam jangka panjang.
7. Dapat menyebabkan hyperkalemia
Hyperkalemia adalah kondisi ketika kadar kalium menjadi sangat tinggi dalam darah. Kurma merupakan sumber kalium yang kaya, dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi ini. Jadi, jika kadar kalium Anda tinggi, hindari kurma. Dan hindari mengonsumsinya terlalu banyak.
Kadar kalium darah yang ideal adalah antara 3,6 hingga 5,2 milimol per liter. Kadar kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter dapat menjadi berbahaya dan memerlukan intervensi medis segera.
Advertisement
