Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal jengkol? Makanan khas Indonesia ini memang punya cita rasa unik, tapi aromanya yang tajam seringkali jadi penghalang. Di mana pun Anda berada, baik di kota besar maupun desa, pertanyaan 'bagaimana cara merebus jengkol agar tidak bau?' selalu muncul. Kapan pun Anda ingin menikmati jengkol, baik untuk makan siang maupun makan malam, pastikan Anda mengetahui cara tepatnya. Mengapa jengkol berbau? Karena kandungan senyawa belerang di dalamnya. Bagaimana cara mengatasinya? Dengan trik-trik mudah berikut ini!
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara merebus jengkol agar cepat lunak dan tidak berbau. Kami akan mengungkap rahasia yang selama ini mungkin belum Anda ketahui, yaitu peran penting kopi bubuk dalam proses perebusan. Selain itu, berbagai tips dan metode perebusan akan dijelaskan secara detail, mulai dari pemilihan jengkol hingga proses akhir. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dijamin bisa menikmati jengkol yang empuk dan bebas bau menyengat.
Advertisement
Berbagai sumber menyebutkan bahwa kunci utama adalah perendaman dan pemilihan bahan tambahan saat merebus. Perendaman jengkol dalam air bersih minimal 6-8 jam, bahkan semalaman, sangat disarankan. Beberapa orang menambahkan air kapur sirih untuk mengurangi bau. Namun, rahasia utama yang akan kami bagikan adalah penggunaan kopi bubuk!
Advertisement
Memilih Jengkol yang Tepat
Langkah pertama yang tak kalah penting adalah memilih jengkol yang tepat. Pilih jengkol yang segar, tidak terlalu keras, dan bebas dari bau busuk yang menyengat. Jengkol yang berkualitas baik akan lebih mudah diolah dan menghasilkan rasa yang lebih nikmat. Perhatikan juga ukuran jengkol; jengkol yang lebih muda biasanya lebih mudah empuk.
Setelah memilih jengkol yang tepat, kupas kulitnya hingga bersih. Buang bagian-bagian yang rusak atau terdapat cacat. Proses pembersihan ini penting untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi potensi bau yang tidak sedap.
Jangan lupa untuk merendam jengkol dalam air bersih minimal 6-8 jam, atau lebih baik semalaman. Perendaman ini bertujuan untuk melunakkan tekstur jengkol dan mengurangi bau. Anda juga bisa menambahkan air kapur sirih (1 sendok makan per 2 liter air) selama perendaman untuk hasil yang lebih optimal.
Advertisement
Rahasia Merebus Jengkol Anti Bau: Kopi Bubuk!
Setelah jengkol direndam, saatnya merebus. Didihkan air secukupnya. Di sinilah rahasia utamanya: tambahkan 1 sendok makan kopi bubuk asli (bisa kopi instan atau bubuk) ke dalam air rebusan. Kopi bubuk akan membantu menyerap bau menyengat dari jengkol.
Selain kopi bubuk, Anda juga bisa menambahkan rempah-rempah seperti daun salam, daun jeruk, dan serai yang dimemarkan. Rempah-rempah ini akan memberikan aroma sedap dan membantu mengurangi bau jengkol. Sedikit baking soda dan garam juga bisa ditambahkan untuk melunakkan jengkol dan mengurangi baunya.
Setelah air mendidih dan aroma rempah tercampur rata, masukkan jengkol. Ada dua metode perebusan yang bisa Anda coba: metode 5-30-7 (rebus 5 menit, diamkan 30 menit, rebus lagi 7 menit) atau metode rebus terus menerus selama 15-20 menit hingga lunak. Pilih metode yang paling sesuai dengan preferensi Anda.
Tips Tambahan untuk Jengkol Empuk dan Bebas Bau
Berikut beberapa tips tambahan yang bisa Anda coba:
- Eksperimen dengan rempah-rempah lain seperti lengkuas atau jahe.
- Lama perendaman dapat disesuaikan dengan tingkat kekerasan jengkol. Jengkol yang lebih tua mungkin membutuhkan waktu perendaman lebih lama.
- Selalu pantau proses perebusan agar jengkol tidak terlalu lembek atau gosong.
Setelah jengkol empuk, segera angkat dan tiriskan. Jengkol siap diolah lebih lanjut sesuai selera Anda. Selamat menikmati jengkol yang empuk dan bebas bau!
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati kelezatan jengkol tanpa harus khawatir dengan bau menyengatnya. Selamat mencoba!
Advertisement
