Alasan Terbesarku Meraih Cita-cita Adalah Guruku

Tahukah Anda siapa yang paling berperan penting dalam mewujudkan semua kebaikan di bumi ini? Guru.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2013, 10:22 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2013, 10:22 WIB
131130aguruku.jpg
Citizen6, Indramayu: Ilmu adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Tanpa ilmu, manusia tak ubahnya seonggok daging yang tak berfungsi apa-apa. Dengan ilmulah manusia bisa melihat dunia. Dengan ilmu manusia menyejahterakan manusia, dan dengan ilmu pula peradaban manusia lahir.

Namun di balik semua ini, tahukah Anda siapa yang paling berperan penting dalam mewujudkan semua kebaikan di bumi ini? Sudah pasti jawabannya adalah guru. Orang bisa menjadi dokter, insinyur, direktur, menteri, sampai presiden pun semuanya berkat jasa dari guru. Guru yang telah menularkan ilmunya sehingga cita-cita yang diimpi-impikan oleh setiap orang, tidak hanya menjadi isapan jempol belaka. Bagaimana seandainya kalau di dunia tidak ada guru? Sudah dapat dipastikan manusia akan diliputi zaman kebodohan.

Berbicara mengenai guru, saya teringat dengan guru SMA saya. Ia sangat menyayangi murid-muridnya, terutama saya yang pada waktu SMA, menjadi orang perantau yang jauh dari orangtua. Adalah Ibu Endang Subektiasih, guru yang sangat saya hormati. Tentunya, saya sangat bangga mempunyai guru sepertinya.

Ibu Endang menjadi wali kelas saya ketika di kelas 3 IPA 1. Ketika di kelas, tidak hanya mata palajaran sekolah yang diberikan, tapi juga pelajaran ilmu kehidupan yang sangat luas dan dalam wilayahnya. Menurut pandangannya, tugas guru tidak hanya memberikan mata pelajaran sekolah saja, tetapi juga pelajaran budi pekerti dalam menyiapkan siswa menghadapi kehidupan yang sebenarnya.

Enam alasan yang membuat saya bangga dan bersyukur telah diberikan kesempatan untuk menimba ilmu pada guru tercinta, Ibu Endang. Berikut ilmu yang selalu diberikan oleh Ibu Endang untuk siswanya:

1. Ibu Endang selalu mengajarkan kepada siswanya untuk tetap memelihara rasa optimisme. Karena bagaimana pun, Tuhan adalah sesuai dengan perasangka hamba-Nya.

2. Tugas siswa adalah belajar. Sebetulnya tidak hanya sebatas siswa saja, belajar adalah kebutuhan sekaligus kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang. Bagaimana bisa mendapatkan ilmu kalau tidak belajar? Bagaimana bisa mengubah dunia kalau tidak belajar?

3. Berusaha untuk selalu berkata yang baik-baik, karena dengan mengucapkan perkataan yang baik, kita bisa mendoakan orang lain. Dengan begitu kita bisa bersedekah dengan mudah.

4. Selama masih ada rasa optimisme, selalu berdoa dan berani bekerja keras, jangan takut jauh dari rezeki. Karena rezeki adalah teman orang-orang yang selalu memelihara optimism, selalu berdoa, dan yang selalu bekerja keras dengan keringatnya.

5. Memberilah sebisanya, walaupun kecil tapi semua itu bermula dari yang kecil. Kalau tidak ada uang Rp100 maka tidak mungkin ada uang Rp 1 juta.

6. Selalu disiplin, karena kedisiplinan adalah awal dari kesuksesan

Itulah 6 ilmu yang selalu saya ingat sampai sekarang.  Semoga keenam ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi saya maupun semuanya. Dari sinilah, saya tekatkan dalam hati bahwa guruku adalah alasan terbesarku, yakni semua alasan dalam kehidupan ini, baik dalam menuntut ilmu, meraih cita-cita, memberikan yang terbaik kepada orang lain, dan segala kebaikan lainnya. (Ahmad Zakiyun Nufus/mar)

Ahmad Zakiyun Nufus adalah pewarta warga yang bisa dihubungi via Twitter: @Nufuz_Fangshang

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya