Belajar Nilai Hidup dari Sosok Kepala Sekolah

Muhammad Natsir, kepala sekolah yang mengayomi dan sahabat bagi para muridnya.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2013, 13:15 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2013, 13:15 WIB
131130bnatsir.jpg
Citizen6, Jakarta: Muhammad Natsir, sosok guru yang lahir pada 16 Juni 1970 ini dikenal sebagai kepala sekolah yang mengayomi dan sahabat bagi para muridnya. Selain itu, tutur kata dan senyumnya juga mampu meluluhkan hati semua orang. Beruntungnya saya telah mengenal sosoknya yang luar biasa.

Semua guru mengajar anak-anak didiknya dengan caranya sendiri dan semuanya baik. Sebagian guru berpendapat, mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik. Tapi lain dengan guru yang menjadi idola saya ini. Ia mengatakan mengajar adalah usaha guru menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut.

Keberhasilan seseorang itu, juga bergantung pada dirinya sendiri. Itu yang sering disampaikannya kepada murid-muridnya di sela-sela mengajar. Bila ada masalah, Pak Natsir selalu dapat menyelesaikan masalah dengan kritis. Jika ada anak didiknya yang melakukan kesalahan, maka ia akan selesaikan dengan cara persahabatan.

Alasan lain kenapa sosoknya sangat saya kagumi, karena sifatnya yang bijaksana dan dermawan. Tidak hanya itu saja, ia selalu mengajari anak didiknya untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

"Karena kita hidup di dunia ini hanya mampir saja. Maka dari itu jadilah kamu makhluk yang baik," ujar Pak Natsir, guruku ketika mengajar.

Beliau  juga sosok guru yang bisa menempatkan dirinya dimanapun berada. Ya bisa diibaratkan seperti bunglon, karena dimanapun bunglon berpijak maka bunglon tersebut bisa menyesuaikan diri.

"Silahkan Anda berteman dengan saya jika saya bermanfaat buat Anda, tapi jangan pernah berteman dengan saya jika saya merugikan Anda!" itu adalah prinsipnya yang membuat saya bangga padanya. Guruku  sumber imajinasiku. (Nimatul Maula/mar)

Nikmatul Maula adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya