Kicauan Yusril untuk Surya Paloh yang Dianggap `Diktator`

Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Izha Mahendra berkicau di akun twitternya terkait tindakan ketua umum Partai Nasdem.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2014, 10:04 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2014, 10:04 WIB
yusril-gbhn-131213d.jpg
Citizen6, Jakarta: Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Izha Mahendra berkicau di akun twitternya @Yusrilihza_Mhd terkait tindakan ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP) yang berusaha mencoba menjegal dirinya terkait rencana sidang pertama uji materil Undang-Undang No 42/2008 yang di mulai hari ini (21/1/2014), pukul 13.30 WIB.

"Tapi kami berjuang menegakkan konstitusi. Kami ingin tumbangkan oligarki politik yang bercokol selama ini dengan cara menginjak-injak konstitusi dan Kami ingin runtuhkan kaum status quo politik yang permainkan UUD45 dan ingin langgengkan kekuasaan" Kata Yusril.

Masih menurut akun @Yusrilihza_Mhd, Siapa saja yang injak-injak konstitusi untuk keuntungan diri sendiri adalah pengkhiananat bangsa dan negara,Mereka adalah musuh rakyat yang harus di basmi.

"Kami adalah kelompok orang-orang  idealis yang berjuang hanya andalkan otak, niat yang tulus dan keberanian untuk melawan kaum status quo, seperti orang-orang Masyumi dahulu, kami berjuang gunakan cara-cara yang sah dan konstitusional. Kami pantang gunakan kekerasan Kami pantang gunakan media unuk menipu rakyat dengan gunakan teknik-teknik  agitasi dan propaganda ala kaum Facist, Nazis dan Marxis. Lihatlah cara SP menghambat langkah saya. Caranya mirip kaum Facist yang halalkan segala cara untuk mencapai tujuan" Ujarnya.

Acara (Sidang perdana Uji UU Pilpres di MK)  ini disiarkan langsung oleh internet tv http://www.yusril.tv. Metrotv milik  SP konon juga akan siarkan langsung, walau beberapa hari ini  SP sewot dan amat gusar dengan Yusril.

Cara SP yang mendesak SBY agar memanggil Ketua MK agar menolak permohonan uji materil yang diajukan Yusril. Alasannya untuk mencegah kekacauan negara ini di anggap yusril sebgai "diktator".

Menurut Yusril, kelakuan SP secara terang (jelas) telah menginjak-injak UUD 45.

"Dia suruh Presiden intervensi lembaga peradilan tertinggi, MK. Orang yang berniat jahat untuk menyuruh Presiden mengintervensi MK dengan cara melanggar UUD 45 adalah pengkhianat bangsa. SP boleh saja menghadapi saya dengan cara-cara  tidak terhormat seperti itu. SP hanya akan permalukan diri sendiri di mata rakyat," katanya. (mar)

Penulis
Leman Bens
Jakarta, lemanbenxxx@gmail.com

Baca juga:
Anas: Kenapa Terduga Teroris Selalu Ditembak Mati?
Pasek Suardika Benarkan Dahlan Iskan, Anas Masa Lalu PD
Cilamaya, Satu-satunya Taman yang Punya Kotak Sampah Cuma Satu

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya