Citizen6, Jakarta: Satu minggu lalu ada cerah terpancar di wajah para pejuang pendidikan dari rekan-rekan Unit Kegiatan Mahasiswa Anjangsana Sosial Politeknik Negeri Jakarta (UKM ANSOS PNJ) dan Komunitas Pecinta Anak Marjinal (KOPAJA). Cerahnya wajah itu karena indahnya berbagi.
Rintik hujan yang sempat mengguyur hari itu, Minggu 19 Januari 2014 tak menyurutkan niat para pejuang pendidikan dari UKM ANSOS yang memiliki visi EMI (Educating, Motivating, and Inspiring) untuk berbagi bersama adik-adik yang biasa belajar bersama rekan-rekan dari KOPAJA.
Tak banyak yang dapat dibagikan memang, namun setidaknya bisa mengukir senyuman di wajah adik-adik yang menjadi tujuan. Dengan senyum yang terukir, para pejuang pendidikan berangkat dari Depok menuju salah satu lapak pemulung yang letaknya di belakang Gandaria City.
Dalam kesederhanaan acara, semua berbahagia. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu terlihat ramai dengan teriakan dari adik-adik yang antusias mengikuti sederet rangkaian acara.
Acara pertama dibuka oleh pembawa acara. Ketika ditanya bagaimana kabar mereka, salah seorang di antaranya menjawab,"Kurang gizi, Kak." Jawaban itu menimbulkan gelak tawa. Tak hanya panitia, tapi juga adik-adik yang hadir saat itu.
Sekitar 40 anak dengan tingkatan kelas yang berbeda-beda, semakin menambah ramainya acara. Adik-adik yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak dan kelas 1—2 tersebut mengikuti lomba mewarnai yang dipandu oleh Kak Cikal, Kak Dikna, dan Kak Taqi.
Sedangkan untuk adik-adik yang duduk di kelas 4—6 mengikuti lomba ANSOS Pintar yang dipandu oleh Kak Risa, Kak Emi, dan Kak Putri. Semua terlihat semangat. Berlomba-lomba untuk menjadi pemenang.
Setelah dua kegiatan itu selesai, dilanjutkan dengan tebak lagu. Kali ini mereka harus menebak lagu daerah yang dinyanyikan oleh Kak Tiwi dan Kak Nurul. Semua terlihat pandai menebaknya. Terbukti bahwa mereka cinta Indonesia.
Hari semakin siang. Acara ditutup dengan nyanyi bersama dan pengumuman pemenang lomba. Nyanyi bersama ini diiringi petikan gitar oleh Kak Ichsan dan Kak Pian. Lagu Jangan Menyerah dan Laskar Pelangi membakar semangat adik-adik yang hadir. Mereka bernyanyi sekencang-kencangnya, terlihat tak ingin suaranya tenggelam di antara suara teman-temannya yang lain.
Tepat pukul 12.00 WIB, acara perdana dari UKM ANSOS PNJ ini usai. Seraya membagikan beberapa alat tulis dan makanan ringan, adik-adik pulang dengan senyuman. Lagu Sayonara pun menutup acara ini.
  Â
Ya, berbagi memang indah. Terlebih bisa melihat senyum bahagia dari adik-adik penerus bangsa yang butuh uluran tangan dari kita. Senyum mereka adalah kebahagiaan kita semua. (mar)
Penulis
Emi Nur Indahsari
Jakarta, eminurindahsxxx@gmail.com
Baca juga:
PR Asmi Stama Terbitkan PR News
IYLC, Komunitas yang Cinta Bisnis dan Bakti Sosial
Mahasiswa Undip Lahirkan Peluang Usaha dari Kamar Berantakan
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.
Rintik hujan yang sempat mengguyur hari itu, Minggu 19 Januari 2014 tak menyurutkan niat para pejuang pendidikan dari UKM ANSOS yang memiliki visi EMI (Educating, Motivating, and Inspiring) untuk berbagi bersama adik-adik yang biasa belajar bersama rekan-rekan dari KOPAJA.
Tak banyak yang dapat dibagikan memang, namun setidaknya bisa mengukir senyuman di wajah adik-adik yang menjadi tujuan. Dengan senyum yang terukir, para pejuang pendidikan berangkat dari Depok menuju salah satu lapak pemulung yang letaknya di belakang Gandaria City.
Dalam kesederhanaan acara, semua berbahagia. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu terlihat ramai dengan teriakan dari adik-adik yang antusias mengikuti sederet rangkaian acara.
Acara pertama dibuka oleh pembawa acara. Ketika ditanya bagaimana kabar mereka, salah seorang di antaranya menjawab,"Kurang gizi, Kak." Jawaban itu menimbulkan gelak tawa. Tak hanya panitia, tapi juga adik-adik yang hadir saat itu.
Sekitar 40 anak dengan tingkatan kelas yang berbeda-beda, semakin menambah ramainya acara. Adik-adik yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak dan kelas 1—2 tersebut mengikuti lomba mewarnai yang dipandu oleh Kak Cikal, Kak Dikna, dan Kak Taqi.
Sedangkan untuk adik-adik yang duduk di kelas 4—6 mengikuti lomba ANSOS Pintar yang dipandu oleh Kak Risa, Kak Emi, dan Kak Putri. Semua terlihat semangat. Berlomba-lomba untuk menjadi pemenang.
Setelah dua kegiatan itu selesai, dilanjutkan dengan tebak lagu. Kali ini mereka harus menebak lagu daerah yang dinyanyikan oleh Kak Tiwi dan Kak Nurul. Semua terlihat pandai menebaknya. Terbukti bahwa mereka cinta Indonesia.
Hari semakin siang. Acara ditutup dengan nyanyi bersama dan pengumuman pemenang lomba. Nyanyi bersama ini diiringi petikan gitar oleh Kak Ichsan dan Kak Pian. Lagu Jangan Menyerah dan Laskar Pelangi membakar semangat adik-adik yang hadir. Mereka bernyanyi sekencang-kencangnya, terlihat tak ingin suaranya tenggelam di antara suara teman-temannya yang lain.
Tepat pukul 12.00 WIB, acara perdana dari UKM ANSOS PNJ ini usai. Seraya membagikan beberapa alat tulis dan makanan ringan, adik-adik pulang dengan senyuman. Lagu Sayonara pun menutup acara ini.
  Â
Ya, berbagi memang indah. Terlebih bisa melihat senyum bahagia dari adik-adik penerus bangsa yang butuh uluran tangan dari kita. Senyum mereka adalah kebahagiaan kita semua. (mar)
Penulis
Emi Nur Indahsari
Jakarta, eminurindahsxxx@gmail.com
Baca juga:
PR Asmi Stama Terbitkan PR News
IYLC, Komunitas yang Cinta Bisnis dan Bakti Sosial
Mahasiswa Undip Lahirkan Peluang Usaha dari Kamar Berantakan
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.