Tokocrypto dan Telkom University Buka Pusat Inovasi Blockchain

Tokocrypto berkolaborasi dengan Telkom University dalam menghadirkan pusat inovasi blockchain bernama ‘Pojok Kripto’ .

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Jan 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto
Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto

Liputan6.com, Jakarta - Tokocrypto berupaya untuk memberikan kontribusi positif  melalui pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia. 

Dalam mewujudkan hal tersebut, Tokocrypto berkolaborasi dengan Telkom University dalam menghadirkan pusat inovasi blockchain bernama ‘Pojok Kripto’ sebagai sarana untuk memberikan literasi kepada sivitas akademika dan masyarakat secara luas. 

Kolaborasi dan proyek yang tengah dilakukan itu sejalan dengan rangkaian program TokoScholars, sebuah inisiatif Tokocrypto untuk mengenalkan aset kripto bersama ekosistem kepada masyarakat luas. 

"Tokocrypto bersama dengan Telkom University meluncurkan Pojok Kripto, sebuah dedicated space dengan tujuan sebagai pusat inovasi, di mana masyarakat dan sivitas akademika dapat belajar dan mengambil kelas khusus untuk memahami teknologi blockchain dan aset kripto," kata Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu (15/1/2022). 

Teguh menilai, blockchain tidak hanya dikaitkan dengan cryptocurrency saja, tapi dapat digunakan dalam banyak hal dengan menggunakan smart contracts dan decentralized autonomous organization (DAO) baik itu di sektor pemerintahan, pendidikan, kesehatan hingga ekonomi. 

Selain itu, Blockchain punya keunggulan dari sisi keamanan, transparan dan kecepatan transaksi sehingga memiliki potensi yang besar. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University Dr. Ratri Wahyuningtyas menuturkan, kerja sama ini dapat memberikan wawasan bagi para mahasiswa dan pengajar mengenai penggunaan blockchain.

"Tantangannya saat ini adalah terkait pada pemanfaatan dan pengaplikasiannya bagaimana Blockchain dapat mengubah perekonomian suatu negara secara efektif dan efisien," ucap Ratri. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tantangan Cari Talenta Teknologi

Cryptocurrency
Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Teguh menambahkan, dalam kolaborasi ini Tokocrypto akan mendukung penuh segala bentuk penelitian yang berkaitan dengan blockchain dan aset kripto. Hal ini diharapkan dapat memperdalam dan memperluas penetrasi teknologi blockchain ke seluruh penjuru Indonesia. 

"Tantangan bagi kami saat ini adalah bagaimana mencari talenta teknologi di bidang blockchain dapat berkontribusi untuk Indonesia. Kerja sama ini dapat memberdayakan talenta lokal untuk mengembangkan kapasitasnya di Tanah Air," ujar dia.

Teknologi blockchain bisa berkontribusi pada perdagangan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan tumbuh pesat 8 kali lipat pada tahun 2030, dari saat ini sekitar Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030.

Angka itu sebesar 18 persen dari total PDB Nasional. Sementara, riset PwC mengungkap teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global USD 1,76 triliun pada tahun 2030.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya