Harga Aset Kripto 15 Januari 2022: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran aset kripto teratas lainnya kembali meroket cukup tinggi pada Sabtu pagi. Sebagian besar aset kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya melemah, akhirnya berhasil kembali menguat dengan peningkatan yang cukup besar. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi (15/1/2022), Bitcoin (BTC) meroket dalam satu hari terakhir sebesar 1,27 persen dan 3,63 persen dalam sepekan. Saat ini, harga BTC kembali bergerak naik menyentuh level USD 43.236,34 per koin atau setara Rp 618,9 juta (asumsi kurs Rp 14.314 per dolar AS). 

Penguatan juga dialami oleh Ethereum (ETH) sebagai aset kripto terbesar kedua setelah BTC berdasarkan marketcapnya. ETH menguat sebesar 1,94 persen dalam satu hari terakhir.

Dalam sepekan terakhir, performa ETH juga menunjukkan grafik hijau dan menguat sebesar 3,98 persen. Dengan begitu, ETH berada di level USD 3.321,35 per koin. 

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut meroket sebesar 2,75 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,18 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB berada di level USD 490,00 per koin. BNB menjadi salah satu set kripto yang memiliki performa apik sejauh ini.

Tidak seperti BTC, ETH, dan BNB, Solana (SOL) harus meradang dalam satu hari terakhir sebesar 0,20 persen. Namun dalam sepekan, SOL menunjukkan grafik hijau sebesar 7,24 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 147,04 per koinnya.

Sedangkan untuk Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), masing-masing masih stabil di harga USD 1,00 dan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. 

Mayoritas aset kripto jajaran teratas, pada sesi perdagangan Sabtu pagi, 15 Januari 2022 menunjukkan  grafik hijau. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebelumnya, Non Fungible Token (NFT) merupakan hal yang populer saat ini karena banyak investor menaruh uang mereka ke ruang yang relatif lebih baru dibandingkan aset investasi konvensional lainnya. 

NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. 

Meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.

Lantaran semakin populer, banyak NFT yang dijual hingga triliunan rupiah. Dilansir dari The Street, Jumat, 14 Januari 2022, berikut 5 daftar penjualan NFT terbaik minggu ini berdasarkan data dari Nonfungible.com. 

CryptoPunks

Salah satu NFT dari koleksi CryptoPunks NFT dijual seharga USD 3,08 juta (900 ETH) atau sekitar Rp 44 miliar enam hari lalu. Harga jual terbaru tersebut 60 kali lebih besar dari yang pernah dijual lebih dari satu tahun yang lalu. 

Bored Ape #1837

Salah satu koleksi dari NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) yaitu Bored Ape #1837 berpindah tangan untuk keenam kalinya dalam enam bulan terakhir. Dalam penjualan terakhir NFT Bored Ape #1837  dijual seharga USD 1,57 juta atau sekitar Rp 22,4 miliar. 

Bored Ape #1401

Selanjutnya, salah satu koleksi dari NFT Bored Ape Yacht Club juga menempati top 5 penjualan NFT dalam sepekan ini. Bored Ape #1401 yang bergambar seekor kera yang sedang menyeringai dengan gigi berliannya dijual untuk ketiga kalinya awal pekan ini seharga USD 1,24 juta (400 ETH) atau sekitar Rp 17,7 miliar.

Bored Ape #23

Posisi keempat dalam daftar 5 NFT dengan penjualan terbaik minggu ini ditempati oleh Bored Ape #23. NFT dengan gambar kera yang sedang merokok menggunakan pipa tersebut berhasil dijual seharga USD 886.253 atau sekitar Rp 12,6 miliar empat hari lalu setelah pertama kali dijual seharga USD 5.583 pada Mei lalu. 

Fidenza #893

Pada peringkat terakhir ditempati oleh Fidenza #893 yang merupakan NFT buatan kreator yang bernama Tyler Hobbs. 

"Fidenza sejauh ini adalah algoritma saya yang paling serbaguna hingga saat ini. Meskipun program ini tetap fokus pada kurva dan blok terstruktur, variasi skala, organisasi, tekstur, dan penggunaan warna yang dapat diterapkan menciptakan beragam kemungkinan generatif,” kata sang kreator, Tyler Hobbs, seperti dikutip dari The Street, Jumat (14/1/2022). 

NFT ini dijual seharga USD 878.000 atau sekitar Rp 12,5 miliar enam hari yang lalu setelah pertama kali dijual seharga USD 4.178 pada Juni.