Harga Kripto Hari Ini 28 Maret 2025: Bitcoin Cs Mulai Turun Jelang Libur Lebaran

Harga Bitcoin hari ini, Jumat, 28 Maret 2025 berada di level Rp 1.446.568.476,11. Harga bitcoin turun 0,49 persen.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 28 Mar 2025, 08:27 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2025, 08:26 WIB
Harga Kripto Hari Ini  28 Maret 2025: Bitcoin Cs Mulai Turun Jelang Libur Lebaran
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami pergerakan beragam pada Jumat, 28 Maret 2025.(Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami pergerakan beragam pada Jumat, 28 Maret 2025.

Mengutip data dari Coinmarketcap, Jumat (28/3/2025) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,49% dalam 24 jam tetapi masih menguat 3,93% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 1.446.568.476,11.

Ethereum (ETH) melemah 1,69% dalam 24 jam tetapi masih menguat 1,19% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp 33.103.511,83 per koin.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) menurun hingga 0,43% dalam 24 jam dari kenaikan 0,67% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp 16.564,61.

XRP juga melemah ke zona merah hari ini hingga 1,60% dalam 24 jam dan 3,54% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 38.686,39 per koin.

Harga Binance coin (BNB) menguat 1,66% dalam 24 jam dan 1,69% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp 10.522.168,77 per koin.

Sementara itu, Solana (SOL) merosot 1,03% dalam sehari dari penguatan 7,03% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp 2.276.780,40 per koin.

Adapun USD Coin (USDC) menurun 0,39% dalam 24 jam dari kenaikan 0,79% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp 16.569,12.

Sedangkan coin Meme Dogecoin (DOGE) menurun 3,63% dalam sehari dari kenaikan 12,55% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 16.569,12 per token.

Kemudian Cardano (ADA) merosot 0,11% dalam 24 jam terakhir dari penguatan 2,59% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp 12.213,60 per koin.

TRON (TRX) menguat 0,13% persen dalam 24 jam dan 1,02% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp 3.863,26.

Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp47,13P, menurun 0,29% dibandingkan sehari terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Promosi 1

Melihat Prospek Harga Bitcoin di Tengah Perang Dagang hingga Sinyal The Fed

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengingatkan sikap The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang lebih dovish dapat memicu permintaan untuk aset berisiko, termasuk Bitcoin (BTC).

Fyqieh mencatat, laporan data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan datang dapat mengubah narasi pada Jumat malam, 28 Februari 2025. Inflasi AS yang lebih rendah dan pendapatan serta pengeluaran pribadi yang lebih rendah dapat meningkatkan taruhan pada beberapa pemotongan suku bunga Yhe Fed pada tahun 2025.

Saat ini, aset kripto terpopuler di dunia itu diperdagangkan di sekitar USD 79.539 setelah kehilangan level support penting di USD 80.313.

"Jika tekanan jual berlanjut, BTC kemungkinan akan menguji support berikutnya di USD 76.741. Jika level ini gagal bertahan, harga bisa merosot lebih jauh ke USD 71.529, memperpanjang tren bearish yang sedang berlangsung," ungkap Fyqieh dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Sabtu (1/3/2025).

Untuk membatalkan skenario bearish ini, menurut Fyqieh Bitcoin perlu kembali melampaui kisaran USD 80.313 dan mencoba menembus kembali ke level USD 85.000.

"Jika ini terjadi, ada kemungkinan bahwa pasar akan memulai pemulihan yang lebih stabil menjelang pertengahan tahun 2025," ujar dia.

 

Masih Ada Peluang Menguat

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Sementara itu, meskipun kondisi pasar saat ini menunjukkan tren penurunan yang tajam, para analis masih melihat peluang bagi pasar kripto untuk bangkit lebih kuat di masa mendatang.

"Namun, ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan oleh para investor," imbuh Fyqieh.

Disebutkannya, dalam skenario Bearish, kekhawatiran perang dagang, data ekonomi AS yang lebih kuat, sikap agresif The Fed, serta resistensi terhadap Cadangan Bitcoin Strategis AS (SBR) dapat menyebabkan BTC akan terus melemah di bawah USD 80.000.

Sedangkan dengan skenario bullish atau optimis, analisis Fyqieh menunjukkan bahwa meredanya ketegangan perdagangan, inflasi AS yang lebih rendah, sinyal The Fed yang dovish, dan kemajuan SBR dapat mendorong harga Bitcoin menuju level resistensi kuat USD 90.000.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya