Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat alami pergerakan harga yang beragam, Rabu pagi (9/3/2022). Beberapa kripto ada yang kembali menguat, tetapi sebagian juga masih melemah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 1,27 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, masih melemah 12,11 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 38.554,41 per koin atau setara Rp 553,7 juta (asumsi kurs Rp 14.363 per dolar AS).
Advertisement
Baca Juga
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua ikut menguat Dalam 24 jam terakhir, ETH menguat sebesar 2,64 persen. Namun, ethereum masih melemah 13,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.567,21 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 0,37 persen.dan 6,44 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB berada di level USD 380,31 per koin.
Adapun Cardano (ADA) juga masih melemah hari ini. ADA melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,84 persen dan 17,37 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,7949 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,31 persen dan 16,29 persen dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 81,89 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama melemah pagi ini.Dalam satu hari terakhir keduanya sama-sama melemah 0,02 persen. Namun, harga Tether dan USD coin masih bertahan di level USD 1,00 per koin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Volume Perdagangan Coinbase Tumbuh 8,5 Kali Lipat pada 2021
Sebelumnya, salah satu pertukaran cryptocurrency yang terdaftar di Nasdaq, Coinbase, mengatakan jumlah pengguna transaksi bulanan di platformnya naik menjadi 11,4 juta pada akhir 2021.
Angka tersebut, tumbuh lebih dari empat kali lipat tahun sebelumnya. Selain itu, volume perdagangan Coinbase tumbuh lebih dari 8,5 kali lipat dari tahun sebelumnya, dan jumlah pengguna terverifikasi telah meningkat menjadi 89 juta.
Informasi tersebut dibagikan perusahaan dalam laporan pendapatan kuartal keempat dan tahun penuh 2021 pada Kamis pekan lalu.
"2021 adalah tahun pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa dalam ekonomi kripto, serta untuk Coinbase. Kami mengakhiri tahun 2021 dengan kinerja yang kuat di seluruh metrik utama kami yang sesuai dengan pandangan kami,” tulis perusahaan itu, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa, 8 Maret 2022.
"Kami mengakhiri tahun dengan 11,4 juta Pengguna Transaksi Bulanan (MTU)," lanjut pernyataan perusahaan.
Coinbase mencatat jumlah MTU pada akhir 2021 adalah lebih dari 4 kali lipat dibandingkan dengan 2020. Selain itu, jumlah pengguna terverifikasi di platformnya telah berkembang menjadi 89 juta.
Selama tahun 2021, Coinbase memperluas bisnisnya dengan beberapa cara, termasuk menambahkan dukungan perdagangan dan penyimpanan masing-masing untuk 95 dan 72 aset kripto baru.
Perusahaan juga berkembang lebih dari dua kali lipat jumlah negara di mana pengguna dapat membeli dan menjual kripto melalui fiat rails menjadi 90, dan menambahkan Apple Pay, Google Pay, serta Paypal sebagai metode pembayaran.
Coinbase juga menumbuhkan basis pelanggan institusionalnya lebih dari 50 persen tahun lalu.
“Di sisi institusional, tema utama sepanjang tahun 2021 adalah adopsi oleh lebih banyak klien yang ingin terlibat dengan kipto di luar manajer aset dan perusahaan jasa keuangan hingga perbendaharaan perusahaan dan pengalokasi institusional,” pungkas laporan perusahaan.
Advertisement