Liputan6.com, Jakarta - Perintah eksekutif Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang regulasi kripto tampaknya secara luas mendukung industri aset digital, termasuk penambangan kripto.
Analis dari Jefferies (JEF), Jonathan Peterson dalam sebuah catatan untuk klien menjelaskan Biden berusaha menempatkan AS di garis terdepan dalam industri ini karena kripto menjadi bagian yang lebih penting dari ekonomi global.
"Kami percaya fakta bahwa pemerintah AS sekarang secara lebih formal mengakui, terlibat dengan, dan tampaknya mendukung industri aset digital akan menjadi hal positif bagi perusahaan pertambangan kripto publik,” katanya, dikutip dari CoinDesk, Rabu (16/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Peterson mencatat kontras antara AS dan China, yang terjadi musim panas lalu di mana melarang penambangan kripto mendorong gelombang investasi baru di Amerika Utara.
"Kami melihat perintah eksekutif ini sebagai indikator lain bahwa lingkungan peraturan di AS lebih mendukung penambang dan mata uang kripto," ujar Peterson.
Peterson mengulangi peringkat beli pada penambang Argo Blockchain (ARBK) dan Marathon Digital (MARA). Bagian keduanya lebih tinggi sekitar 15 persen pada saat yang sama dengan kenaikan 9 persen untuk bitcoin (BTC).
Namun, saham para penambang tetap lebih rendah lebih dari 30 persen untuk tahun ini, sementara harga Bitcoin turun sekitar 16 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Rabu Pagi 16 Maret 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan beberapa kripto jajaran teratas terlihat mengalami pergerakan harga yang beragam, Rabu pagi, 16 Maret 2022, Namun, mayoritas kripto jajaran teratas terlihat menguat dalam perdagangan pagi ini.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 1,89 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,84 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 39.633,85 per koin atau setara Rp 566,9 juta (asumsi kurs Rp 14.305 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar setelah sempat melemah beberapa hari terakhir, pagi ini terlihat mulai kembali naik. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik sebesar 3,00 persen dan 2,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.629,34 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga berhasil menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat sebesar 1,29 persen. Namun dalam sepekan, masih tergelincir 2,16 persen. Hal itu membuat BNB berada dibanderol dengan harga USD 371,98 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) yang kemarin sempat merosot, kini kembali menguat. ADA naik dalam satu hari terakhir sebesar 0,50 persen dan 1,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,8034 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) masih perkasa dengan menguat satu hari terakhir sebesar 4,60 persen dan 2,50 persen dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 83,89 per koin.
Sayangnya, XRP masih melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,43 persen. Namun berhasil menguat 6,61 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,7674 per koin.
Terra (LUNA) juga masih di zona merah dalam 24 jam melemah 4,25 persen, tetapi masih menguat 3,94 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 88,65 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya alami pergerakan harga yang berbeda hari ini. Dalam satu hari terakhir, USDT menguat 0,01 persen. Dengan begitu, USDT berada di level USD 1,00.
Sedangkan USDC harus melemah 0,07 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya turun ke level USD 0,9994 per koin.
Advertisement