Harga Kripto Hari Ini 26 April 2022: Bitcoin Cs Kembali Menguat

Setelah sempat melemah beberapa hari terakhir, kripto teratas kini berhasil kembali menguat, Selasa (26/4/2022).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Apr 2022, 06:35 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 06:35 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau masih mengalami pergerakan harga yang seragam, Selasa pagi (26/4/2022). Seluruh kripto jajaran teratas yang sebelumnya melemah, kini berhasil kembali menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat 2,22 persen dalam 24 jam terakhir tetapi melemah 1,25 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 40.378,70 per koin atau setara Rp 582,5 juta (asumsi kurs Rp 14.426 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 2,66 persen. Namun masih melemah 1,57 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.010,54 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance Coin (BNB) yang pagi ini juga turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,79 persen, tetapi masih anjlok 3,38 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 403,81 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga berhasil kembali ke zona hijau hari ini. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 1,16 persen, tetapi masih melemah 3,86 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,8981 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga turut menguat. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 1,15 persen. Namun masih melemah 1,69 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 100,70 per koin.

XRP sayangnya masih berada di zona merah di tengah kripto lainnya yang menguat. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 0,73 persen dan 9,07 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,6962 per koin. 

Terra (LUNA) masih tetap menguat sejak kemarin. Terra naik 6,19 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,98 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 96,44 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat sebesar 0,01 dan 0,02 persen. Dengan begitu, keduanya kini dibanderol dengan harga USD 1,00.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pasar Kripto Melemah Tersengat Sentimen The Fed hingga Konflik Ukraina-Rusia

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto

Sebelumnya, harga bitcoin masih tertahan di kisaran USD 39.000 atau setara Rp 563,5 juta hingga USD 38.900. Siklus tersebut terjadi sejak akhir pekan, hingga memasuki awal pekan keempat April 2022. 

Sampai saat ini, investor masih terus mencerna peristiwa yang memburuk di Ukraina dan kemungkinan meningkatnya kenaikan suku bunga setengah poin ketika bank sentral AS akan mengadakan pertemuan pada Mei mendatang. 

Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya, Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan pada USD 38.925, turun sedikit sekitar 1,74 persen selama 24 jam sebelumnya. 

Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti pola penahanan akhir pekan yang serupa dan juga baru-baru ini turun kira-kira poin persentase sekitar USD 2.859.

Kripto utama lainnya berdasarkan kapitalisasi pasar sebagian besar berwarna merah dengan Polkadot (DOT) dan Polygon (MATIC) turun masing-masing 4 persen dan 3 persen pada titik-titik tertentu. Koin meme populer DOGE dan SHIB baru-baru ini turun lebih dari 2 persen. Di sisi lain volume perdagangan ringan seperti yang sering terjadi selama akhir pekan.

CEO manajer dana BitBull Capital, Joe DiPasquale, mencatat kegagalan Bitcoin baru-baru ini untuk mengkonsolidasikan harga di sekitar USD 42.000. 

“Penting untuk melanjutkan pergerakan harga ke atas dan dukungan itu bisa terbentuk jauh lebih rendah,” tulis DiPasquale dalam sebuah catatan, dikutip dari CoinDesk, Senin (25/4/2022). 

“BTC gagal mempertahankan level itu minggu ini dan ditolak lagi. Kami terus melihat level USD 38.000 bertindak sebagai support tetapi pengujian lanjutan dari kisaran ini dapat mengakibatkan penembusan menuju USD 32.00 hingga USD 35.000. Pada sisi atas, USD 42.000 tetap menjadi resistance yang kuat,” lanjut dia. 

 

Korelasi dengan Pasar Saham

Aset Kripto
Ilustrasi kripto

Akhir pekan yang tenang bagi Bitcoin mengikuti Kamis dan Jumat yang bergejolak, mencakup pergerakan harga yang berhasil melewati USD 42.000 dan kemudian penurunan tajam setelah Ketua Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell mengatakan bank sentral siap menaikkan suku bunga lebih agresif untuk menjinakkan inflasi. 

Indeks Harga Konsumen mencapai 8,5 persen dan dapat meningkat di tengah lonjakan harga energi dan hambatan rantai pasokan, keduanya diperburuk selama enam minggu terakhir oleh invasi Rusia ke Ukraina. Sewa perumahan dan harga berbagai produk telah meningkat tajam tahun ini.

Penurunan harga kripto juga masih berkorelasi dengan pasar saham utama, yang jatuh pada Jumat dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq masing-masing turun 2,8 persen dan 2,7 persen. Investor tetap berhati-hati tentang aset berisiko, termasuk saham dan kripto.

 

170 Toko di Australia Bakal Terima Pembayaran Kripto pada 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi kripto

Sebelumnya, sekitar 170 toko yang dijalankan oleh perusahaan stasiun layanan On The Run (OTR) akan mulai menerima cryptocurrency untuk pembayaran sekitar Juli 2022.

Beberapa layanan dari perusahaan OTR yang akan menerima pembayaran kripto di antaranya adalah kedai kopi, kedai subway, dan tokonya yang bernama Wok in a Box. Tak hanya itu, bisnis layanan OTR yang lainnya juga akan menyusul pembayaran menggunakan kripto. 

Demi melancarkan fasilitas proses pembayaran kripto di berbagai tokonya, On The Run telah bermitra dengan Crypto.com untuk menggunakan layanan Pay Merchant yang disediakan Crypto.com.

On The Run yang telah berusia 38 tahun ini hadir di 160 lokasi di seluruh Australia Selatan dan Victoria. Hal tersebut akan memungkinkan lebih dari 9,3 juta orang yang saat ini tinggal di zona ini dapat melakukan pembayaran menggunakan kripto. Selain itu, pada saat yang sama, memungkinkan adopsi kripto untuk berkembang secara signifikan.

Ketua Eksekutif Peregrines, perusahaan induk On The Run, Yasser Shahin mengatakan tingkat adopsi kripto di Australia memberikan perusahaan tersebut peluang. 

“Pertumbuhan dan penerimaan arus utama adopsi cryptocurrency di Australia dan seluruh dunia sangat fenomenal, dan telah menawarkan kami peluang yang jelas untuk memanfaatkan momentum ruang yang tumbuh cepat ini untuk kepentingan pelanggan kami,” ujar Shahin, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (24/4/2022). 

Sebagai perusahaan pertukaran kripto, kemitraannya dengan OTR menjadi yang kedua di Australia. Sebelumnya, pertukaran kripto ini menandatangani kontrak lima tahun dengan Australian Football League.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis kripto
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya