Liputan6.com, Jakarta - GXChain adalah blockchain mendasar untuk ekonomi data global, yang dirancang untuk membangun data dan nilai yang tepercaya di internet. GXChain sendiri dibuat oleh sebuah perusahaan asal Cina dan menempati urutan ke-4 pada asesmen Blockchain Global ke-3 oleh CCID.
GXChain memiliki token kripto utilitasnya sendiri dengan nama yang sama dengan blockchainnya yaitu GXChain atau sering disebut juga GXC Coin.
Pada perdagangan Kamis (18/8/2022) GXC Coin mencatatkan performa apik dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan, di tengah mayoritas kripto teratas yang sedang melemah.
Advertisement
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga GXC Coin adalah USD 0,8324 atau sekitar Rp 12.330 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 3,5 miliar. GXC Coin berhasil menguat 20,09 persen dalam 24 jam terakhir dan 62,64 persen sepekan.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 355. GXC Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 955,8 miliar. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 75 juta GXC Coin dari maksimal suplai 100 juta GXC Coin.
Tim GXChain secara mandiri mengembangkan jaringan utamanya dan meluncurkannya pada Juni 2017. Berdasarkan desentralisasi, kriptografi, dan desain token pintar, GXChain memberikan solusi untuk ekonomi data dengan mengembangkan beberapa modul data.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Kamis Pagi 18 Agustus 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis, 18 Agustus 2022. Mayoritas kripto kembali melemah, setelah sempat alami reli kecil pada satu hari terakhir.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (18/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,49 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,62 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 23.339 per koin atau setara Rp 344,7 juta (asumsi kurs Rp 14.770 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 2,06 persen dan 0,92 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.840 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,35 persen dan 6,91 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 306,12 per koin.
Kemudian Cardano harus kembali melemah setelah kemarin sempat perkasa. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 4,56, tetapi masih menguat tipis 0,11 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5371 per koin.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Harga Kripto Hari Ini
Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL jatuh 6,17 persen dan 4,20 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 40,55 per koin.
Sedangkan XRP pada pagi ini berhasil menguat tipis. XRP naik tipis 0,15 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 0,80 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3768 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di level USD 1,1 triliun.
JPMorgan Ungkap Pasar Kripto Sudah Sentuh Titik Bawah
Sebelumnya, menyusul kenaikan kecil baru-baru ini di pasar cryptocurrency, raksasa perbankan JPMorgan mengungkapkan sektor kripto telah menemukan landasan atau sudah mencapai bawah.
Dalam sebuah catatan kepada klien pada Senin,8 Agustus 2022, analis JPMorgan Kenneth Worthington, mengaitkan perubahan nasib sektor kripto dengan peningkatan Penggabungan Ethereum (ETH) mendatang yang akan mentransisikan blockchain dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).
Selain itu, analis JPMorgan menyatakan keuntungan pasar telah menghasilkan reklamasi kapitalisasi pasar kripto USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.576 triliun sebagian karena berkurangnya dampak dari kehancuran ekosistem Terra (LUNA).
“Tampaknya pasar kripto telah menemukan landasan meskipun volume perdagangan masih tertekan. Apa yang membantu, menurut kami, adalah penularan baru yang lebih terbatas dari runtuhnya Terra/Luna,” ungkap JPMorgan, dikutip dari Finbold, Senin (15/8/2022).
Namun, JPMorgan berpikir pendorong sebenarnya adalah penggabungan ethereum yang akan terjadi dan data positif setelah peluncuran testnet Sapolia pada awal Juli dan testnet Ropsten pada Juni, yang menunjukkan penggabungan dapat dilakukan pada 2022.
Advertisement
Dampak Harga Bitcoin dan Ethereum
Dampak Harga Bitcoin dan Ethereum di Pasar Kripto
Bank mencatat kemampuan Bitcoin (BTC) dan Ethereum untuk naik 36 persen dan 102 persen sejak posisi terendah Juni adalah indikator lain pasar telah mencapai titik terendah. Secara keseluruhan, Bitcoin telah jatuh lebih dari 60 persen dari tertinggi sepanjang masa hampir USD 68.000 pada November 2021.
Sejak mengumumkan tanggal upgrade penggabungan yang dijadwalkan pada 19 September, Ethereum telah berada pada momentum bullish memimpin pasar dalam keuntungan setelah paruh pertama 2022 yang membawa bencana.
Akibatnya, pemberi pinjaman mencatat jika penggabungan berhasil, itu akan membantu sentimen umum dalam pasar kripto.