Liputan6.com, Jakarta - Proyek Non Fungible Token (NFT) brand raksasa alas kaki, Nike telah membawa pendapatan perusahaan menjadi USD 185,34 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (8/9/2022), menurut data yang dipublikasikan di platform analisis kripto, Dune, pendapatan ini lebih besar tujuh kali lipat dari merek fashion mewah Dolce & Gabbana, yang menempati urutan kedua dalam keuntungan NFT.
Baca Juga
Adapun dari jumlah transaksi pasar sekunder Nike NFT mencapai 67.500 sementara volume transaksi sekunder mencapai USD 1,29 miliar, menempati peringkat pertama di antara 12 merek yang diterbitkan NFT yang terdaftar.
Advertisement
Perusahaan olahraga dan mode lainnya menempati lima besar daftar pendapatan NFT ini, diikuti oleh Dolce & Gabbana, Tiffany dan Gucci, dengan pendapatan masing-masing USD 25 juta, USD 12 juta, dan USD 11 juta.
Adidas berada di urutan kelima dengan total pendapatan USD 10 juta, tetapi berada di urutan kedua dengan lebih dari 51.000 transaksi.
Desember lalu, Nike menjadi berita utama di dunia NFT dengan mengakuisisi merek fashion digital RTFKT Studios, yang mendesain sepatu kets dan pakaian terkait NFT yang dapat dikenakan di dunia maya dan nyata, dan meluncurkan CloneX, serangkaian avatar NFT.
Pada April, Nike dan RTFKT merilis koleksi sneaker virtual pertamanya CryptoKicks, dengan 20.000 NFT termasuk yang dirancang oleh seniman Takashi Murakami, yang dibeli seharga USD 134.000.
Lonjakan pendapatan NFT Nike terjadi di tengah pasar NFT yang mendingin. Menurut laporan Footprint Analytics yang dirilis pada Agustus, volume transaksi NFT turun 41 persen pada kuartal kedua 2022 dibandingkan dengan kuartal pertama.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
FIFA Luncurkan Platform NFT untuk Penggemar Sepak Bola
Sebelumnya, FIFA, badan sepak bola internasional tersebut telah mengumumkan peluncuran platform NFT yang akan datang untuk para penggemar olahraga di seluruh dunia.
Mengutip Bitcoin, Minggu, 4 September 2022, FIFA+ Collect akan menawarkan koleksi digital yang mengabadikan momen permainan terbesar piala dunia FIFA, menurut janji organisasi tersebut.
Selain itu, FIFA kembangkan platform NFT dalam kemitraan dengan perusahaan blockchain Algorand.
Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA) sedang bersiap untuk membuka platform barunya untuk non-fungible token (NFT) akhir bulan ini.
Pada awalnya, FIFA+ Collect akan merilis serangkaian koleksi awal token dan mengungkap detail tentang koleksi eksklusif serta edisi terbatas yang akan datang. Hal itu diungkapkan organisasi dalam siaran pers pada Jumat.
Koleksi digital akan mewakili momen tak terlupakan dari pertandingan sepak bola dan menampilkan seni dan citra ikonik dari Piala Dunia FIFA dan turnamen Piala Dunia Wanita FIFA.
“Pengumuman menarik ini membuat koleksi FIFA tersedia untuk semua penggemar sepak bola, mendemokratisasi kemampuan untuk memiliki bagian dari Piala Dunia FIFA,” kata Chief Business Officer FIFA Romy Gai, dikutip dari Bitcoin, Minggu (4/9/2022).
Dia menuturkan, fandom berubah dan penggemar sepak bola di seluruh dunia terlibat dengan permainan dengan cara baru dan menarik.
Advertisement
Diluncurkan dalam Tiga Bahasa
"Sama seperti memorabilia dan stiker olahraga, ini adalah kesempatan yang dapat diakses bagi penggemar di seluruh dunia untuk terlibat dengan pemain favorit mereka, momen, dan lainnya di platform baru ," ujar dia.
FIFA+ Collect akan tersedia di FIFA+, platform digital federasi yang menyediakan akses ke pertandingan sepak bola langsung dari seluruh dunia, permainan interaktif, berita, informasi turnamen, dan konten orisinal lainnya.
Sementara itu, FIFA+ Collect awalnya akan diluncurkan dalam tiga bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol dengan lebih banyak lagi yang akan datang, dan di seluruh web dan perangkat seluler.
Platform NFT FIFA telah dibuat sebagai bagian dari kemitraan dengan Algorand yang diumumkan awal tahun ini.
“Komitmen FIFA telah dibuat untuk menjembatani ke Web3 yang diaktifkan oleh Algorand, merupakan bukti semangat inovatif dan keinginan mereka untuk secara langsung dan mulus terlibat dengan penggemar sepak bola,” kata CEO Interim Perusahaan, W. Sean Ford.
Sedangkan, pada Mei, FIFA dan perusahaan teknologi blockchain menyepakati kesepakatan sponsorship dan kemitraan teknis menjelang Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.
Meta Umumkan Pengguna Dapat Unggah NFT di Facebook dan Instagram
Sebelumnya, Meta mengungkapkan dukungan Non Fungible Token (NFT) di platformnya sekarang menawarkan kompatibilitas lintas-posting antara dua platform media sosial utama yaitu Facebook dan Instagram.
Kompatibilitas ini merupakan lanjutan dukungan dompet NFT dan Web3 ke 100 negara selama minggu pertama Agustus. Meta mengungkapkan informasi ini di Twitter dan membagikan posting blog yang diterbitkan pada Mei yang diperbarui secara teratur.
“Saat kami terus meluncurkan koleksi digital di Facebook dan Instagram, kami mulai memberi orang kemampuan untuk memposting koleksi digital yang mereka miliki di Facebook dan Instagram,” isi pengumuman Meta, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (31/8/2022).
Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dompet digital mereka sekali ke salah satu aplikasi untuk berbagi koleksi digital mereka di kedua platform.
Pengumuman 29 Agustus itu menindak lanjuti Meta yang memulai dukungan NFT ke 100 negara dan menambahkan kemampuan untuk terhubung dengan dompet pihak ketiga seperti Metamask dan Rainbow.
Meta juga mencatat pada 4 Agustus fitur koleksi digital akan mendukung blockchain seperti Flow, Ethereum, dan Polygon. Pada saat itu, Meta mengatakan “tidak ada biaya yang terkait dengan memposting atau membagikan koleksi digital” di Instagram dan Facebook.
Pesaing media sosial Meta, Twitter sebelumnya telah meluncurkan dukungan NFT melalui Twitter Blue Labs. Pengguna yang memanfaatkan fitur Twitter Blue Labs dapat mengunggah video yang lebih panjang di Twitter, mengunggah video dalam kualitas 1080p, dan memanfaatkan gambar profil NFT.
Sementara Meta telah mengintegrasikan Flow dan Polygon, Twitter hanya mendukung NFT statis yang dibuat di blockchain Ethereum (ERC721, ERC1155).
Advertisement