Pria di Lebanon Hasilkan Rp 312 Juta per Bulan dari Bisnis Penambangan Kripto

Daher mengatakan bisnisnya berkembang pesat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Nov 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2022, 18:00 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta Pria 22 tahun bernama, Ahmad Abu Daher bertahan hidup di Lebanon dengan bisnis penambangan bitcoin yang menghasilkan USD 20.000 atau sekitar Rp 312,9 juta per bulan.

Daher mengatakan dia dan timnya yang terdiri dari lebih dari 40 karyawan Lebanon dan Suriah bekerja sepanjang waktu untuk mengelola ribuan mesin kripto di seluruh Lebanon.

“Kami tidak bisa tidur. Kami tidak bisa istirahat. Semua tim saya masih terjaga. Mereka tidak tidur. Shift kami bekerja 16 jam per hari, dan terkadang, hingga 18 atau 19 jam,” kata Daher dikutip dari CNBC, Rabu (9/11/2022).

Alasan Daher Membangun Penambangan Kripto

Lebanon pernah membanggakan sektor perbankan yang berkembang dan tangguh yang menarik para elit dunia. Tetapi setelah perang selama beberapa dekade, keputusan pengeluaran yang buruk oleh pemerintah, dan kebijakan keuangan yang dibandingkan dengan skema Ponzi oleh Bank Dunia, ekonomi negara itu hancur.

Mata uang lokal telah kehilangan lebih dari 95 persen nilainya sejak 2019, upah minimum turun menjadi USD 17 per bulan, pensiun hampir tidak berharga, dan saldo rekening bank hanyalah angka di atas kertas. 

Bank tutup tanpa peringatan dan ATM sering kehabisan uang tunai atau sepenuhnya offline karena pemadaman nasional. Ketika penduduk setempat dapat memperoleh akses ke akun mereka, banyak masyarakat menarik uang sebesar 15 persen dari nilai aslinya.

Dengan latar belakang ini, Daher terjun ke bisnis penambangan kripto lebih dari dua tahun lalu. Dia dan seorang temannya memulai dengan tiga mesin yang menggunakan tenaga hidroelektrik di Zaarouriyeh, sebuah kota yang berjarak 30 mil di selatan Beirut di Pegunungan Chouf.

“Ketika kami memulai, itu adalah ide bagus kami untuk menghasilkan uang sambil tidur atau makan,” jelas Daher. Saat ini, Daher mengatakan dia online 20 jam sehari.

 

Belajar Melalui YouTube

Ilustrasi Aplikasi YouTube
Ilustrasi Aplikasi YouTube (Szabó Viktor on Pexels)

Sebagai arsitek dengan pelatihan, Abu Daher melihat beberapa mahasiswa lain tidak dapat menemukan pekerjaan setelah lulus, sehingga ia menyadari ia harus proaktif, belajar sendiri berbagai tugas teknis dengan menonton video YouTube.

Sudah 26 bulan sejak Daher pertama kali mendirikan toko, dan dia mengatakan bisnisnya berkembang pesat. 

Dia sekarang memiliki sekitar 400 lahan penambangan kripto dengan masing-masing antara 5 dan 100 mesin, di 42 desa di seluruh negeri yang menggunakan campuran tenaga air, tenaga surya, dan bahan bakar. 

Daher mengatakan dia menarik sekitar USD 20.000 sebulan, dan biasanya, setengah dari hasil tersebut berasal dari penambangan dan setengah lainnya dari penjualan mesin dan perdagangan kripto.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya