Bea Cukai AS Lepas Tahanan Tambang Kripto Sitaan dari China

Otoritas Bea Cukai Amerika Serikat (AS) melepas puluhan ribu penambang kripto buatan China. Simak selengkapnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 06 Mar 2025, 17:38 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 17:38 WIB
Bea Cukai AS Lepas Tahanan Tambang Kripto Sitaan dari China
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) dilaporkan mulai melepaskan penambang kripto buatan China setelah berbulan-bulan ditahan di pelabuhan di seluruh AS.

"Ribuan unit telah dilepaskan setelah sebanyak 10.000 penambang disita di berbagai pelabuhan masuk," ungkap Taras Kulyk, CEO perusahaan produsen penambangan kripto Synteq Digital, dikutip dari Cointelegraph, Kamis (6/3/2025).

"Tampaknya ada beberapa orang di CBP yang benar-benar tidak menyukai penambangan Bitcoin sehingga mereka ingin membuat seluruh sektor pusing, yang mereka lakukan dengan cukup baik," sebutnya.

Kepala operasi perusahaan infrastruktur penambangan Bitcoin Luxor Technology Ethan Vera juga mengungkapkan bahwa "beberapa pengiriman yang ditahan sedang dilepaskan, tetapi saat ini masih sebagian kecil dari mereka."

Otoritas bea cukai AS telah menunda pengiriman sirkuit terpadu khusus aplikasi Bitmain Antminer sejak September 2024 lalu atau sekitar itu, kata Blockspace pada November.

Penahanan tersebut terkait dengan perancang chip Sophgo yang terkait dengan Bitmain, yang tersangkut dalam penyelidikan Departemen Perdagangan AS pada Oktober 2024 setelah chip seperti yang dipesannya di Taiwan ditemukan dalam prosesor AI Huawei. Huawei sendiri telah berada di bawah sanksi AS sejak 2019.

Namun, Sophgo telah membantah memiliki hubungan bisnis dengan Huawei. Satu perusahaan mengatakan CBP mengenakan biaya penyimpanan untuk 200 ASIC yang sedang menunggu untuk diterimanya. Tagihannya telah melampaui USD 200.000 atau Rp3,2 miliar.

ASIC dari produsen China lainnya dilaporkan tidak ditahan oleh CBP. Tindakan oleh CBP dilaporkan atas permintaan Badan Komisi Komunikasi Federal AS.

Pelepasan penambang Bitcoin buatan China tersebut terjadi saat pemerintahan Trump mengenakan tarif 10% atas impor China.

Diketahui, China memasok 98% dari semua chip yang digunakan dalam penambangan kripto. Produsen terbesarnya, Bitmain, baru-baru ini memperluas lini produksinya ke AS untuk menangani pengiriman yang tertunda dengan lebih baik.

 

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Promosi 1

Gedung Putih Umumkan AS Siap Simpan Cadangan Kripto, Ada Bitcoin hingga XRP

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik... Selengkapnya

Kepala bagian kripto dan AI Gedung Putih, David Sacks menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump siap untuk mengadopsi kripto sebagai cadangan strategis AS.

Hal itu disampaikan Sacks dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.

"Presiden Trump telah mengumumkan Cadangan Strategis Kripto yang terdiri dari Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya. Hal ini sesuai dengan Perintah Eksekutif 14178 di minggu pertamanya menjabat," tulis Sacks, dikutip dari News.bitcoin.com.

"Presiden Trump menepati janjinya untuk menjadikan AS sebagai 'Ibu Kota Kripto Dunia.' Akan ada lebih banyak lagi di KTT tersebut,” ungkapnya.

Trump menguraikan komposisi dan tujuan cadangan kripto AS yang diumumkannya di Truth Social. Ia mengklaim inisiatif tersebut akan merevitalisasi sektor mata uang kripto, yang menurutnya dirugikan di bawah pemerintahan Biden.

Trump menyatakan bahwa perintah eksekutifnya tentang aset digital mengarahkan Kelompok Kerja Presiden untuk mengembangkan Cadangan Strategis Kripto, termasuk XRP, SOL, dan ADA, yang bertujuan untuk memposisikan AS sebagai pemimpin global dalam industri kripto.

Dalam unggahan lanjutan, Trump mengonfirmasi bahwa BTC dan ETH akan menjadi pusat cadangan kripto di AS. Presiden AS tersebut menyatakan dukungannya terhadap bitcoin dan ethereum.

Pernyataan Trump sekaligus mengindikasikan dorongan untuk mengintegrasikan mata uang kripto utama ke dalam kebijakan keuangan nasional AS.

Secara historis, sikap Trump terhadap mata uang kripto telah berkembang. Awalnya skeptis, ia baru-baru ini mengambil posisi yang lebih mendukung, sejalan dengan janjinya untuk menjadikan AS sebagai pusat inovasi mata uang kripto.

Penerbitan Perintah Eksekutif 14178 mencerminkan komitmen ini, yang mengarahkan lembaga federal untuk mengembangkan kerangka kerja yang mendukung integrasi dan regulasi aset kripto.

20 Negara Bagian AS Pertimbangkan Bitcoin Sebagai Cadangan Aset

Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik... Selengkapnya

Sebanyak 20 negara bagian di Amerika Serikat tengah mempertimbangkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah negara bagian memiliki cadangan Bitcoin dan aset digital lainnya.

Jika kebijakan ini diterapkan, total investasi yang masuk ke pasar kripto bisa mencapai USD 23 miliar, setara dengan sekitar 247.000 BTC.

Dilansir dari Bitcoin.com, Matthew Sigel, kepala penelitian aset digital di Vaneck, mengungkapkan potensi dampak kebijakan ini melalui platform media sosial X pada 12 Februari.

Ia menuturkan, angka tersebut merupakan perkiraan konservatif, tanpa memasukkan kemungkinan alokasi tambahan dari dana pensiun, yang bisa semakin meningkatkan jumlah investasi.

Negara Bagian yang Mendorong Cadangan Bitcoin

RUU cadangan Bitcoin ini telah diajukan di berbagai negara bagian, termasuk Oklahoma, Massachusetts, Wyoming, Ohio, Texas, Utah, North Dakota, Iowa, Illinois, Kentucky, Missouri, Maryland, New Mexico, South Dakota, Montana, New Hampshire, North Carolina, Arizona, Florida, dan Pennsylvania.

Setiap negara bagian AS memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengalokasikan Bitcoin, mulai dari penggunaan dana umum, cadangan stabilisasi, hingga akun bendahara negara.

Beberapa negara bagian bahkan mempertimbangkan investasi dalam jumlah besar, seperti Arizona yang memperkirakan alokasi hingga USD 8,7 miliar, Florida dengan rencana investasi USD 3 miliar, serta Missouri yang mengusulkan USD 1,7 miliar untuk Bitcoin.

Namun, belum semua negara bagian menentukan jumlah pasti investasi mereka. Misalnya, North Dakota memiliki proposal tanpa rincian jumlah dana, sementara Pennsylvania telah mengalami kegagalan dalam upaya pengesahan undang-undang serupa.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya