Bappebti Dorong Anak Bangsa Kembangkan Koin Kripto Lokal

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat pertumbuhan investor hingga volume transaksi kripto di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Feb 2023, 17:04 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 17:04 WIB
Koordinator Bidang Perumusan Perundang Undangan dan Pelayanan Hukum Bappebti, Yovian Andri dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).
Koordinator Bidang Perumusan Perundang Undangan dan Pelayanan Hukum Bappebti, Yovian Andri dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kembali mendorong anak bangsa untuk membuat koin kripto sendiri.

Koordinator Bidang Perumusan Perundang Undangan dan Pelayanan Hukum Bappebti, Yovian Andri mengungkapkan, Kepala Bappebti terus mendukung pengembangan koin-koin kripto lokal karya anak bangsa.

"Koin itu jika dijalankan dengan benar dapat memberikan nilai positif bagi perkembangan digital di Indonesia," kata Yovian dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).

Secara angka, Yovian mengungkapkan pertumbuhan investor hingga volume transaksi kripto di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Meskipun secara nilai transaksi sempat turun pada 2022 karena kondisi pasar kripto global yang turun, tetapi jumlah investor dan volume transaksi terus tumbuh," ungkap Yovian.

Yovian juga menyebut para pelaku industri kripto seperti Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) turut memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia.

"Teman-teman dari industri juga terus memberikan kontribusi pada negara dengan pajak dari aset kripto," jelas Yovian.

Selain itu, Yovian menuturkan banyak perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Indonesia, misalnya Coinbase.

"Itu jadi indikator pasar Indonesia sangat menarik bagi mereka untuk berinvestasi dalam industri kripto dan blockchain di Indonesia," lanjut Yovian.

Bappebti juga terus bekerja sama dengan asosiasi kripto dan blockchain di Indonesia demi memberikan kontribusi terbaik untuk industri kripto dan blockchain di Indonesia.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Indonesia Ternyata Salah Satu Negara dengan Transaksi Kripto Terbesar

Mau Investasi Emas dan Kripto Sekaligus? Bisa Banget, Begini Caranya!
Ilustrasi

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan transaksi kripto terbesar di dunia. 

“Menurut data, indonesia sebagai negara berkembangan dengan penghasilan relatif menengah ke bawah, ternyata Indonesia menjadi salah satu paling tinggi di dunia dalam hal transaksi perdagangannya kripto,” kata pria yang akrab disapa Manda di Jakarta, Kamis (2/2/2023). 

 Melihat tingginya jumlah transaksi kripto, tetapi tak diimbangi dengan pemahaman menyeluruh soal kripto di masyarakat, ASPAKRINDO bersama Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menggelar acara yang disebut Bulan Literasi Kripto (BLK). 

“BLK hadir sebagai sinergitas antara pemerintah dan industri pelaku usaha. Kami ingin masyarakat mendapatkan literasi kripto terkait aturan, mekanisme, tak hanya soal cuan,” jelas Manda. 

 

NFT dan Metaverse

Manda menambahkan, dalam acara Bulan Literasi Kripto ini, pelaku industri dan pemerintah tak  hanya memberikan literasi dan edukasi seputar kripto, tetapi juga terkait dengan perlindungan konsumen. 

“Kami sebagai pelaku industri juga ingin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk mendorong pertumbuhan industri kripto di Indonesia,” lanjut Manda. 

Selain itu, Manda menuturkan dalam acara Bulan Literasi Kripto juga akan membahas terkait adopsi kripto dan penggunaan teknologi blockchain, termasuk NFT dan metaverse. 

Bulan Literasi Kripto ini akan terbagi menjadi tiga rangkaian acara, pertama adalah opening ceremony yang dihadiri berbagai pelaku industri kripto hingga stakeholder seperti Kemendag, Bappebti, Aspakrindo, PPATK, dan lain-lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya