Kenalan dengan Kripto IDEX Coin, Milik Platform DEX Hybrid Pertama di Dunia

Idex memiliki peta jalan (road map) ambisius yang membayangkan masa depan multi-rantai untuk pertukaran kripto

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Apr 2023, 13:12 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2023, 13:12 WIB
Kripto IDEX Coin
Kripto IDEX Coin
Liputan6.com, Jakarta Idex mengklaim dirinya sebagai Decentralized Exchange (DEX) likuiditas hybrid pertama yang menggabungkan model buku pesanan dengan pembuat pasar otomatis. 

Idex memadukan kinerja dan fitur model buku pesanan tradisional dengan keamanan dan likuiditas AMM. Idex mengambil pendekatan inovatif untuk pertukaran terdesentralisasi dengan menggabungkan mesin perdagangan off-chain dengan penyelesaian perdagangan on-chain.

Dilansir dari Coinmarketcap, Idex memiliki peta jalan (road map) ambisius yang membayangkan masa depan multi-rantai untuk pertukaran, yang saat ini berjalan di Ethereum dan Binance Smart Chain. 

Idex berencana untuk meluncurkan solusi lapisan kedua dan Polkadot serta menerapkan rujukan. Untuk masa depan, Idex berencana untuk mengimplementasikan perdagangan leverage dan meluncurkan blockchain tambahan pada lapisan satu dan lapisan dua.

Idex juga memiliki token kripto utilitasnya sendiri yang dinamai IDEX Coin. Kripto ini digunakan untuk mendukung ekosistem milik Idex.

Siapa Pendiri Idex?

Idex dan IDEX Coin diluncurkan oleh CEO dan co-founder Alex Wearn dan saudaranya serta COO Phil Wearn. Alex Wearn sebelumnya bekerja untuk perusahaan ternama seperti Amazon, IBM, dan Adobe dan merupakan alumnus Kellogg School of Management.

Phil Wearn memiliki latar belakang profesional di bidang akuntansi dengan gelar di bidang teknik astronautika dan pengalaman kewirausahaan. Tim manajemen dilengkapi oleh CTO Brian Yennie, seorang insinyur perangkat lunak dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. 

Menurut Linkedin, tim Idex saat ini beranggotakan 29 orang. Idex diluncurkan pada 2017, dengan peluncuran versi 2.0 pada musim gugur 2020 setelah menutup investasi awal senilai USD 2,5 juta atau setara Rp 37,2 miliar yang dipimpin oleh G1 Ventures dan Borderless Capital, termasuk Collider Ventures, dan Gnosis.

Apa yang Membuat Idex Unik?

Idex mengambil pendekatan unik untuk menggabungkan model buku pesanan dengan pembuat pasar otomatis. Untuk mengeksekusi perdagangan, Idex menggunakan mesin perdagangan off-chain yang cocok dengan kinerja pertukaran terpusat dan urutan jaminan. 

Perdagangan diproses dalam buku pesanan off-chain. Hanya ketika perdagangan dicocokkan dan dieksekusi, transaksi diselesaikan secara on-chain.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya