Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ketidakpastian pasar yang membayangi, pemegang XRP tetap optimistis tentang kinerja token tersebut dalam beberapa bulan mendatang. Berdasarkan data historis dari CryptoRank mengungkapkan beberapa keuntungan berturut-turut pada bulan Juli dalam keuntungan bulanan XRP.
Hal ini terjadi di tengah kondisi pasar yang tidak stabil yang terlihat di seluruh ruang kripto global, dengan harga mata uang kripto utama menunjukkan sinyal beragam dan banyak yang kembali ke posisi terendah sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari U.Today, Minggu (20/4/2025), meskipun XRP telah mempertahankan ketahanan di sekitar angka USD 2 meskipun ada tekanan ekonomi makro, mata uang kripto terbesar keempat tersebut tetap berada di zona merah, mencatat penurunan harga hampir 2% pada perdagangan kemarin.
Advertisement
Data CryptoRank menunjukkan bahwa XRP memulai keuntungan beruntunnya di Juli lima tahun lalu pada 2020, meskipun mencatat keuntungan tahunan yang relatif buruk sebesar 18,2%.
Bahkan saat menghadapi posisi terendah yang signifikan tahun itu karena reaksi keras regulasi yang berasal dari gugatan SEC, XRP menonjol pada Juli 2020 dengan lonjakan 48,1%.
Performa Juli yang kuat itu terulang pada tahun-tahun berikutnya, menghasilkan keuntungan beruntun lima tahun dalam laba XRP di bulan Juli.
Sementara momentum berlanjut, besaran keuntungan bervariasi, dengan laba 6,91% pada 2021, dan laba 14,6%, 47,6%, dan 31,2% pada 2022, 2023, dan 2024. Meskipun pasar kripto yang lebih luas menunjukkan tanda-tanda awal siklus pasar yang melemah, investor bertanya-tanya apakah 2025 akan menjadi tahun XRP menghentikan keuntungan beruntunnya di Juli atau melanjutkan tren tersebut.
Sementara itu, ada spekulasi yang berkembang bahwa XRP dapat membukukan keuntungan dua digit lagi pada Juli ini, terutama karena empat dari lima keuntungan terakhirnya di Juli telah mencapai angka tersebut.
Para investor mengincar peluang untuk memaksimalkan keuntungan jika sejarah terulang kembali. Di luar kinerja historis, banyak investor dan analis papan atas telah mempertahankan sikap optimis terhadap prospek XRP.
Perkembangan terkini, termasuk peluncuran stablecoin Ripple dan debut ETF XRP berbasis AS, telah menghidupkan kembali kepercayaan investor terhadap mata uang kripto yang pernah terpuruk ini.
Standard Chartered Ramal XRP Melonjak 500% di 2028
Analis bank Standard Chartered memperkirakan harga XRP akan melonjak 500% pada tahun 2028. Ramalan Standard Chartered didukung oleh persetujuan ETF, kepemimpinan tokenisasi, dan adopsi institusional mendorong kenaikan XRP melampaui Ehereum.
Mengutip News.bitcoin.com, Senin (14/4/2025) Standard Chartered memprediksi lonjakan XRP ke USD 12,50 pada tahun 2028 karena Harapan ETF dan Ledakan Tokenisasi.
Pada akhir tahun 2028, kita melihat kapitalisasi pasar XRP “menyalip Ethereum. Itu akan menjadikan XRP aset digital (non-Stablecoin) terbesar kedua saat itu,” kata kepala global penelitian aset digital Standard Chartered, Geoffrey Kendrick.
Laporan Standard Chartered juga membahas momentum regulasi dan dampaknya pada XRP.
Ia melihat, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) segera menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) spot XRP pada kuartal ketiga 2025, yang ia perkirakan dapat membuka aliran masuk antara USD 4 miliar dan USD 8 miliar selama tahun pertamanya.
"Hambatan imbas tarif (impor) akan segera berakhir," ungkap Kendrick, seraya menambahkan bahwa, kinerja bitcoin yang solid selama masa sulit menunjukkan bahwa kelas aset tersebut akan segera naik.
Advertisement
Sentimen Pendorong
Kendrick mengidentifikasi kombinasi faktor yang mendukung proyeksi kenaikan XRP, termasuk campuran perkembangan regulasi, adopsi institusional, dan perluasan kasus penggunaan."
Ia merujuk pada pernyataan dari CEO Ripple Brad Garlinghouse tentang SEC yang mencabut bandingnya dalam kasus XRP dan mengaitkan keputusan itu dengan pemilihan Presiden AS Donald Trump.
Selain itu, analis Standard Chartered juga mengantisipasi harga XRP akan mencapai USD 5,50 pada akhir tahun 2025, kemudian naik menjadi USD 8,00 pada tahun 2026, dan akhirnya mencapai USD 12,50 pada tahun 2028, dan bertahan pada level tersebut hingga tahun 2029.
