Bappebti Bakal Luncurkan Bursa Komoditas Baru, Apa Saja?

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) periode 2022-2023 Didid Noordiatmoko mengatakan, pihaknya akan fokus pada komoditas strategis.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Nov 2023, 18:48 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 18:48 WIB
Bappebti Bakal Luncurkan Bursa Komoditas Baru, Apa Saja?
Itu karena Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditi terbesar yang dibutuhkan banyak negara.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bakal meluncurkan bursa komoditas baru dalam beberapa waktu mendatang. 

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) periode 2022-2023 Didid Noordiatmoko mengatakan, pihaknya akan fokus pada komoditas strategis. Sebagaimana diketahui, sekarang ada bursa berjangka Crude Palm Oil (CPO). 

"Ke depan Bappebti fokus ke komoditas lainnya, seperti kopi, karet, kopra dan nikel . Ada permintaan itu sedang kami kaji semuanya," kata Didid dalam media gathering, Rabu (1/11/2023). 

Dengan demikian, Didid berharap, Bappebti pada tahun depan bakal kedatangan satu bursa komoditas baru. Sayangnya, Didid belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait bursa komoditas apa yang akan diluncurkan pada 2024. Ini mengingat, semuanya masih dalam kajian Bappebti. 

"Saya harapkan Bappebti tahun depan punya satu komoditas yang masuk ke bursa," kata dia. 

Asal tahu saja, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) meluncurkan bursa berjangka Crude Palm Oil (CPO) pada Jumat 13 Oktober 2023. Perdagangan perdana bursa CPO dimulai pada Jumat (20/10/2023). 

Dalam perdagangan perdana Bursa CPO ini, tercatat transaksi pada sesi pertama sebanyak 4 lot atau setara 100 ton CPO.

Menurut Didid, hasil dari perdagangan bursa CPO pada sesi pertama cukup memuaskan untuk ukuran transaksi perdana. Dia berharap transaksi ke depannya dapat berkembang lebih baik.

 

Asosiasi Harap Bursa Kripto Dapat Jadi Acuan Harga

Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) berharap  kehadiran bursa kripto Indonesia bisa menjadi acuan harga aset kripto di Indonesia.

Ketua Umum Aspakrindo sekaligus Chief Compliance Office (CCO) Reku, Robby Bun menjelaskan saat ini ada perbedaan harga kripto di masing-masing pertukaran kripto. Dengan adanya bursa kripto, perbedaan harga ini lama-lama akan membuat acuan harga di bursa kripto. 

"Harapannya dengan adanya acuan harga ini nantinya bisa digunakan untuk perdagangan derivatif kripto," kata Robby dalam acara Media Clinic Reku, Selasa (19/9/2023). 

Selain itu, bursa kripto diharapkan bisa memberikan perlindungan lebih untuk para investor dan menghindari adanya transaksi palsu. 

"Dengan adanya bursa kripto, semua transaksi akan dilaporkan ke bursa. Sistem pelaporan sudah dimulai sejak 1 September," jelas Robby. 

Tak hanya memberikan keamanan, Robby menuturkan, bursa kripto juga menyediakan crypto village yang dapat meningkatkan literasi masyarakat. Ini merupakan peluang untuk mendorong adopsi kripto di Indonesia. 

Oleh karena itu, Robby melanjutkan, diperlukan kolaborasi multi-stakeholders antara pelaku industri, asosiasi, dan regulator guna saling berbagi usulan dan mencari solusi yang lebih baik untuk dalam penerapan regulasi yang ideal dan mendorong pengembangan inovasi produk. 

"Hal ini dilakukan untuk memperbaiki ekosistem aset kripto di Indonesia, sehingga tercipta industri yang sehat dan menguntungkan semua pihak," pungkas Robby.

Go Live Lebih Cepat, Referensi Harga Bursa CPO Terbit Kuartal I 2024

Hutan dan Sawit
Perkebunan kelapa sawit di Desa Samuntai, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur yang berada di dekat pemukiman penduduk. Kawasan perkebunan ini berbatasan langsung dengan hutan yang dijaga oleh masyarakat setempat.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan memastikan bursa CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah telah mulai beroperasi (go live) Jumat, 20 Oktober 2023.

"Ini merupakan wujud tindak lanjut peluncuran bursa CPO Indonesia pada 13 Oktober 2023 lalu oleh Menteri Perdagangan. Nantinya, Bappebti juga akan memantau transaksi yang terjadi setiap hari," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/10/2023).

Didid mengatakan, bursa berjangka beroperasi lebih cepat dari target waktu yang semula dijadwalkan pada 23 Oktober 2023. Selanjutnya, Bappebti menargetkan pada kuartal pertama 2024 referensi harga (price reference) CPO sudah bisa didapatkan.

Untuk diketahui, referensi harga merupakan harga acuan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak dalam perdagangan fisik di bursa CPO.

"Kami berharap ini bisa terus berjalan dan jenis-jenis kontraknya semakin bervariasi. Kita juga akan terus melakukan perbaikan sistem secara bertahap," jelas Didid.

Kontrak Fisik CPO Perdana

Hamparan kebun sawit yang masuk dalam program peremajaan sawit rakyat PTPN V.
Hamparan kebun sawit yang masuk dalam program peremajaan sawit rakyat PTPN V. (Liputan6.com/M Syukur)

Direktur Utama ICDX Nursalam menambahkan, perdagangan perdana yang dilaksanakan merupakan perdagangan kontrak fisik CPO perdana yang dilaksanakan di Bursa CPO ICDX sejak diresmikan pekan lalu.

"Perdagangan perdana ini menjadi momentum yang baik bagi industri CPO Indonesia yang mengedepankan perdagangan yang mengusung keadilan, kredibilitas, dan efisiensi," imbuh Nursalam.

Sementara Direktur ICDX Yugieandy Tirta mengungkapkan, perdagangan perdana kali ini adalah CPO lokal penyerahan Dumai dengan sertifikat ISPO (CPOLDI) sebanyak 100 ton, dengan harga match melalui mekanisme dutch auction yang menyentuh angka Rp 11.305,00 per kg.

"Hal ini diharapkan dapat menjadi bara api bagi pelaku industri CPO Indonesia untuk dapat bersinergi dengan Bursa CPO," ungkap dia.

VP Membership ICDX Yohanes F Silaen menambahkan, sejak 16 Oktober 2023 hingga saat ini jumlah partisipan yang mengikuti jadwal sosialisasi dan pelatihan peraturan dan mekanisme transaksi berjumlah 32 perusahaan dan 57 peserta. "Ini menunjukkan antusiasme pelaku industri CPO pada Bursa CPO Indonesia," sebutnya.

 

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya