Harga Kripto Hari Ini 7 Januari 2024: Bitcoin Lesu, Solana Pimpin Koreksi

Mayoritas harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin loyo melemah pada perdagangan Minggu, 7 Januari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jan 2024, 07:15 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2024, 07:15 WIB
Harga Kripto Hari Ini 7 Januari 2024: Bitcoin Lesu, Solana Pimpin Koreksi
Harga kripto jajaran teratas bergerak di zona merah pada perdagangan Minggu (7/1/2024). (Foto: Unsplash/Raphael Wild)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bergerak di zona merah pada perdagangan Minggu (7/1/2024). Bahkan harga bitcoin dan Ethereum kompak tertekan.

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) merosot 0,39 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin melonjak 4,1 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 43.947,39 atau sekitar Rp 682,02 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.519).

Demikian juga harga Ethereum (ETH) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga Ethereum merosot 1,15 persen. Selama sepekan terakhir, harga Ethereum juga memerah. Harga Ethereum turun 2,29 persen. Saat ini, harga Ethereum berada di posisi USD 2.240,89 atau sekitar Rp 34,76 juta.

Harga binance coin (BNB) terpangkas 3,06 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB susut 3,04 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 307,93.

Harga solana (SOL) anjlok 6,04 persen dalam 24 jam terakhir. Penurunan harga solana memimpin di antara kripto jajaran teratas. Selama sepekan terakhir, harga solana terpangkas 7,89 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 93,87.

Harga XRP tergelincir 1,39 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP merosot 8,58 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,5685.

Harga kripto cardano (ADA) terbenam 3,35 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano anjlok 13,06 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,5231.

Harga avalanche (AVAX) terpangkas 4,99 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga avalanche terperosok 12 persen. Saat ini, harga avalanche berada di posisi USD 34,65.

Harga dogecoin (DOGE) susut 2,5 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga doge merosot 10,55 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,08065.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether USDT (USDT) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT naik 0,05 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 1,00.

Harga USDC bergejolak dalam 24 jam terakhir. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga USDC melemah 0,01 persen. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Sementara itu, kapitalisasi pasar kripto global turun 1,31 persen menjadi USD 1,65 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pendiri Pertukaran Kripto Taiwan Ditangkap Akibat Kasus Penipuan

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Sebelumnya diberitakan, pihak berwenang di Taiwan dilaporkan menangkap David Pan, pendiri perusahaan kripto Ace Exchange, karena diduga menipu menggunakan cryptocurrency.

Menurut laporan 4 Januari dari Liberty Times, polisi Kota Taipei menangkap Pan dan 14 orang lainnya setelah penggerebekan di beberapa lokasi, termasuk markas Ace. 

Pihak berwenang dilaporkan menuduh individu tersebut memperoleh sekitar USD 6,4 juta atau setara Rp 99,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.518 per dolar AS) dalam keuntungan ilegal dengan menipu investor dengan klaim kripto palsu.

Dalam pernyataan 4 Januari di X (sebelumnya Twitter), Ace mengatakan setiap dugaan tindakan ilegal berada di sisi proyek token dan tidak mempengaruhi operasi bursa. 

Presiden Ace, Wang Chenhuan mengatakan bursa berencana untuk menghapus pasangan perdagangan MOCT/TWD pada 8 Januari MOCT adalah salah satu token yang dipermasalahkan dalam dugaan penipuan dan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan apa pun.

“Beberapa mata uang yang terdaftar pada tahun 2019 terlibat dalam aktivitas ilegal. Pada dasarnya ACE kooperatif dalam penyidikan sebagai saksi. Beberapa media melaporkan bahwa karyawan kami terlibat dalam kasus ini, dan itu tidak benar,” kata Chenhuan, dikutip dari Cointelegraph, Jumat (5/1/2024).

Dari dana yang disita, polisi Taiwan menyita sekitar USD 3,5 juta atau setara Rp 54,3 miliar dalam bentuk kripto. Pan dan individu lainnya dilaporkan menolak bekerja sama dan ditahan karena dicurigai melakukan penipuan.

Bersama dengan MaiCoin dan BitoGroup, Ace adalah salah satu platform perdagangan kripto utama Taiwan. Didirikan pada 2018, perusahaan ini adalah anggota asosiasi industri di tengah perubahan peraturan di negara tersebut.

 


Lloyds Bank Keluarkan Peringatan Mendesak Terkait Meningkatnya Ancaman Penipuan Kripto

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya diberitakan, Lloyds Bank, bank ritel dan komersial terkemuka di Inggris, mengeluarkan peringatan mendesak mengenai meningkatnya ancaman penipuan kripto pada Jumat, 1 Desember 2023. 

Bank Inggris tersebut mencatat penipuan investasi kripto telah meningkat sebesar 23 persen tahun ini, dengan korban kehilangan rata-rata USD 13.343 atau setara Rp 207,5 juta (asumsi kurs Rp 15.553 per dolar AS), lebih banyak daripada jenis penipuan konsumen lainnya. 

"Semakin banyak investor Inggris yang berisiko ditipu oleh gelombang iklan palsu yang diposting di media sosial. Sebanyak 66 persen dari semua penipuan investasi dimulai dari media sosial, dengan Instagram dan Facebook menjadi sumber yang paling umum,” kata Lloyds Bank, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (5/12/2023). 

Bank juga memperingatkan penipu akan berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan investor mereka adalah pelaku sebenarnya. Hal ini dapat mencakup mendirikan perusahaan palsu, profil media sosial, dan situs web untuk mengkloning perusahaan asli. Mereka bahkan mungkin menghasilkan literatur investasi yang terlihat profesional.

"Penting untuk diingat pembayaran mata uang kripto juga dapat menjadi bagian dari jenis penipuan lainnya, seperti penipuan percintaan atau penipuan peniruan identitas. Jika seseorang meminta pembayaran menggunakan mata uang kripto, hal itu akan segera memicu peringatan,” jelas Bank tersebut.

Direktur Pencegahan Penipuan di Lloyds Bank, Liz Ziegler menuturkan berinvestasi bisa menjadi cara yang bagus untuk menghasilkan uang, namun investor perlu memastikan uang disalurkan ke perusahaan yang tepercaya dan asli.

"Kripto adalah kelas aset yang sangat berisiko dan sebagian besar masih tidak diatur, menjadikannya area yang menarik untuk dieksploitasi oleh penipu. Jika terjadi kesalahan, kemungkinan besar uang Anda tidak akan kembali,” pungkas Ziegler.


SEC Bikin Edaran Baru Soal Risiko Investasi Kripto,Termasuk Banyaknya Penipuan

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, Kantor Pendidikan dan Advokasi Investor (OIEA) SEC menerbitkan Buletin Investor pada 29 September sebagai bagian dari Pekan Investor Dunia tahun ini. 

Kampanye global ini, yang dipromosikan oleh Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan perlindungan investor.

Tiga tema World Investor Week 2023 adalah Aset Kripto, Ketahanan Investor, dan Keuangan Berkelanjutan. Mengenai aset kripto, buletin ini menyoroti beberapa risiko terkait investasi kripto.

“Investasi dalam aset kripto bisa sangat fluktuatif dan spekulatif, dan platform tempat investor membeli, menjual, meminjam, atau meminjamkan investasi ini mungkin tidak memiliki perlindungan yang penting,” isi buletin tersebut memperingatkan, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (5/10/2023).

Investor yang menyetor dana atau aset kripto ke entitas aset kripto mungkin tidak lagi memiliki kepemilikan sah atas aset tersebut dan mungkin tidak bisa mendapatkan kembali aset tersebut saat mereka menginginkannya.

Selain itu, buletin tersebut merinci investor aset kripto menghadapi sejumlah risiko, termasuk penawaran yang tidak terdaftar, kurangnya perlindungan Securities Investor Protection Corporation (SIPC), dan penipuan. 

Penipu terus mengeksploitasi meningkatnya popularitas aset kripto untuk memikat investor ritel ke dalam penipuan, yang sering kali menyebabkan kerugian besar. 

Regulator lebih lanjut menjelaskan untuk mengetahui apakah portofolio investor, termasuk program pensiun dan akun investasi, memiliki investasi terkait aset kripto, Investor harus secara aktif meneliti dan mengajukan pertanyaan. 

Menurut SEC, risiko kerugian bagi investor individu yang berpartisipasi dalam transaksi yang melibatkan aset kripto, termasuk sekuritas aset kripto, masih tetap besar. Satu-satunya uang yang harus dipertaruhkan dalam investasi spekulatif adalah uang yang mampu ditanggung kerugiannya seluruhnya.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya