Harga Kripto Hari Ini 2 Maret 2024: Bitcoin Melesat, Dogecoin Pimpin Penguatan

Mayoritas kripto jajaran teratas menguat pada perdagangan Sabtu, 2 Maret 2024. Harga bitcoin menghijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Mar 2024, 08:27 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 08:27 WIB
Harga Kripto Hari Ini 2 Maret 2024: Bitcoin Melesat, Dogecoin Pimpin Penguatan
Harga kripto jajaran teratas bergerak di zona hijau pada perdagangan Sabtu (2/3/2024). Harga bitcoin dan Ethereum kompak menguat.(Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bergerak di zona hijau pada perdagangan Sabtu (2/3/2024). Harga bitcoin dan Ethereum kompak menguat.

Dikutip dari data Coinmarketcap.com, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melesat 1,44 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin melambung 22,50 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 62.306 atau sekitar Rp 978,47 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.704).

Sementara itu, harga Ethereum (ETH) melesat 2,1 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Ethereum meroket 17,67 persen. Kini, harga Ethereum berada di posisi USD 3.444,63 atau sekitar Rp 54,08 juta.

Harga binance coin (BNB) naik 1,43 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB menguat 8,64 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 409,32.

Di sisi lain, harga kripto solana (SOL) terpangkas 2,69 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana melambung 28,39 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 128,41.

Sementara itu, harga XRP bertambah 3,71 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP naik 14,39 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,6133.

Demikian juga harga cardano perkasa selama 24 jam terakhir. Harga cardano (ADA) melesat 12,27 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga cardano terbang 28,85 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,7504.

Harga dogecoin terbang 20,87 persen dalam 24 jam terakhir. Dogecoin (DOGE) mencatatkan kenaikan terbesar di antara kripto lainnya. Selama sepekan terakhir, harga dogecoin melesat 70,18 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,1442.

Harga avalanche (AVAX) naik 1,69 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga avalanche bertambah 18,71 persen. Saat ini, harga avalanche berada di posisi USD 42,62.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether USDT (USDT) naik 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT bertambah 0,08 persen. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Sementara itu, harga USDC menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC turun 0,01 persen ke posisi USD 0,9998.

Kapitalisasi pasar kripto global naik 2,25 persen menjadi USD 2,33 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Bos Galaxy Digital Prediksi Pasar Kripto Bakal Terkoreksi

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Sebelumnya diberitakan, CEO Galaxy Digital Holdings, Michael Novogratz memperingatkan investor pasar kripto dan Bitcoin mungkin akan mengalami beberapa koreksi sebelum naik ke rekor tertinggi dan mengakhiri 2024 dengan harga jauh lebih tinggi.

Dia menggambarkan reli saat ini sebagai proses penemuan harga dengan hadirnya ETF Bitcoin Spot, yang mendatangkan investor baru, pembeli, dan tenaga penjualan. Bitcoin telah melonjak lebih dari 40% tahun ini berkat kesuksesan debut produk ETF.

“Saya tidak akan terkejut melihat beberapa koreksi dan konsolidasi. Jika harga terkoreksi, harga mungkin terkoreksi hingga pertengahan USD 50.000, sebelum naik ke level tertinggi baru,” kata Novogratz, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (1/3/2024).

Menurut Novogratz situasi saat ini dibandingkan dengan kenaikan baru-baru ini pada 2021, pemain institusi besar memiliki leverage yang lebih kecil dalam siklus saat ini, namun pedagang ritel terlalu banyak leverage.

“Saya pikir pasar saat ini terlalu dimanfaatkan. Itu terjadi setelah lari besar. Akan ada pembersihan. Masyarakat tidak dapat mempertahankan pengaruh sebesar ini,” ujar dia.

Dia menambahkan bagi generasi milenial dan investor Gen-Z yang mengejar kesuksesan, beberapa akan menghasilkan uang dan banyak pula yang akan tersapu bersih.

Dia juga memperkirakan ETF Ether akan disetujui oleh SEC sekitar tahun ini. Galaxy, di bawah kemitraan dengan Invesco, adalah salah satu pelamar yang ingin menawarkan ETF Ethereum.

 

Harga Bitcoin Terus Melonjak Jelang Halving

Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.

Sebelumnya diberitakan, nilai bitcoin (BTC) terus melanjutkan lonjakannya hingga di atas USD 63.000 atau Rp. 989,6 juta untuk pertama kalinya sejak November 2021.

Melansir CNBC International, Jumat (1/3/2024) harga Bitcoin sebelumnya sempat menyentuh USD 64,000 sebelum berbalik lebih rendah. Itu tepat di bawah level tertinggi sepanjang masa di USD 68,982.20.

Baik pasar naik maupun turun sama-sama terkejut dengan pergerakan harga Bitcoin yang tajam.

Ketika pedagang menggunakan leverage untuk menjual Bitcoin dan harga mata uang kripto naik, mereka membeli kembali Bitcoin dari pasar untuk menutup posisi mereka, yang mendorong harga naik dan menyebabkan lebih banyak posisi dilikuidasi.

Sebaliknya, pedagang yang bertaruh pada kenaikan harga harus menjual asetnya untuk menutupi kerugiannya.

Dengan rekor yang terlihat jelas, pasar semakin termotivasi untuk melihat level tersebut kembali terjadi. Bitcoin telah melonjak hampir 20 persen pada pekan ini saja, setelah jeda selama seminggu pada reli tahun ini.

Antoni Trenchev, salah satu pendiri bursa kripto Nexo, memperkirakan akan ada resistensi ketika harga Bitcoin mendekati USD 69,000, dan membangkitkan selera investor yang telah mengikuti reli tahun ini, khususnya investor ritel.

 

 

Dinamika Permintaan

Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild
Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild

Menurut JPMorgan, minat mereka terhadap kripto telah pulih bulan ini setelah jeda pada Januari 2024.

Selain itu, investor juga memperkirakan bitcoin akan mencetak rekor baru tahun ini setelah peluncuran ETF membuat kelas aset lebih mudah diakses oleh investor institusional, dan dengan peristiwa halving jaringan yang akan datang, yang secara historis telah menyiapkan panggung untuk reli besar di bulan-bulan berikutnya.

"Permintaan Bitcoin bertabrakan dengan pasokan yang semakin ketat,” kata Zach Pandl, kepala penelitian di Grayscale Investments.

"ETF bitcoin spot AS yang baru telah menarik rata-rata USD 195 juta per hari kalender pada bulan Februari, sedangkan jaringan Bitcoin saat ini memproduksi (sekitar) 900 koin per hari — atau Bitcoin bernilai sekitar USD 54 juta, dengan asumsi harga USD 60,000," bebernya.

"Mengingat Bitcoin akan berkurang separuhnya pada bulan April, penerbitannya akan turun setengahnya… Bitcoin tidak cukup untuk mengakomodasi semua permintaan baru, sehingga dinamika pasokan/permintaan alami mendorong harga lebih tinggi," ujar dia

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya