Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan jajaran kripto teratas mengalami pelemahan pada Jumat, 12 April 2024. Sebagian besar kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah, di tengah Libur Idul Fitri atau Lebaran 2024.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Jumat (12/4/2024) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,49% dalam 24 jam, saat ini berada di level Rp 1.123.695.538,43.
Baca Juga
Kemudian Etherum (ETH) juga terpantau melemah 1,54% dalam 24 jam dan saat ini senilai Rp 56.226.871,95.
Advertisement
Kemudian kripto stablecoin Tether (USDT) kembali menurun 0,81% dalam 24 jam dan saat ini berada di angka Rp 16.006,13.
Pelemahan juga terjadi pada Binance coin (BNB), yang telah berada di zona merah sejak Selasa 9 April 2024. BNB melemah 0,73% dalam sehari dan saat ini di harga Rp 9.733.132,49.
Berikutnya, kripto Solana (SOL) juga bertahan di zona merah dalam 24 jam, melemah 0,28% dan dipatok Rp 2.763.899,04, juga XRP turun harga 3,76% dan kini dipatok Rp 9.719,23.
Sedangkan USD Coin (USDC) melemah tipis 0,83% dan dibanderol Rp 16.001,76.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) terpantau melemah 2,56% dalam 24 jam, saat ini bernilai Rp 3.119,46.
Urutan terakhir, adalah kripto TON yang bertahan di zona hijau dengan penguatan 5,49% menjadi Rp 113.234,95 dan ADA menurun 1,07% menjadi Rp. 9.393,63.
Coinmarketcap mencatat, Kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai Rp 41,816.28T, penurunan 0,60%
"Volume pasar kripto total selama 24 jam terakhir adalah Rp 1.267,72 triliun, yang membuat penurunan 17,40%. Volume total di DeFi saat ini Rp 125,44 triliun, 9,89% dari total volume pasar kripto 24 jam,” tulis Coinmarketcap.
Adapun volume semua koin stabil sekarang Rp 1.163,3 triliun, yang merupakan 91,76% dari total volume pasar kripto 24 jam.
Dominasi Bitcoin saat ini 52,88%, turun 0.06% sepanjang hari.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Aset Digital Milik Telegram, TON Coin Jadi Kripto Terbesar Ke 9 di Dunia
Kripto milik telegram, TON Coin berhasil menjadi kripto terbesar ke-9 di dunia, menyusul token Cardano (ADA Coin), yang kini berada di posisi ke-10. Lantas apa penyebab peningkatan posisi kripto TON Coin?
Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (11/4/2024), hal ini menyusul kenaikan harga harian sebesar 13%, TON naik menjadi USD 6,65 atau setara Rp 105.391 (asumsi kurs Rp 15.853 per dolar AS) pada Rabu, 10 April 2024.
Kapitalisasi Pasar TON
Kenaikan harga ini mendorong kapitalisasi pasar TON Coin menjadi USD 23 miliar atau setara Rp 364,5 triliun, melampaui kapitalisasi pasar ADA sebesar USD 22 miliar atau setara Rp 348,6 triliun, menurut data CoinMarketCap.
Reli ini terjadi sehari setelah pengembang TON Society menyisihkan USD 5 juta dalam bentuk Toncoin untuk memberi insentif kepada pengguna agar memverifikasi identitas mereka menggunakan teknologi pemindaian telapak tangan.
Proyek ini bertujuan untuk memungkinkan verifikasi identitas digital bagi pengguna Telegram selama lima tahun ke depan dan akan mendistribusikan 1 juta TON kepada pengguna yang berpartisipasi dalam program bukti identitas.
Advertisement
ADA
Meningkatnya minat terhadap TON juga membantunya mengungguli ADA. Harga TON telah melonjak lebih dari 135% selama sebulan terakhir, sementara harga ADA turun 15%.
Berbeda dengan Toncoin, ADA melihat sedikit minat tahun ini, karena perhatian investor terfokus pada ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat dan peningkatan blockchain besar lainnya, seperti peningkatan Dencun Ethereum.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.