Liputan6.com, Jakarta - Pasar mata uang kripto mengalami guncangan besar pada 26 Februari 2025, dengan altcoin dan koin meme mengalami penurunan tajam.
Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (27/2/2025), investor panik dan mulai menjual aset digital mereka setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengusulkan tarif baru terhadap Uni Eropa (UE) sebesar 25%. Salah satu yang terdampak paling parah adalah mata uang aman (SAFE), yang jatuh hingga 8,83%.
Advertisement
Baca Juga
Pasar altcoin mengalami tekanan besar, dengan beberapa aset mencatat penurunan signifikan. SAFE menjadi yang paling terpukul dengan penurunan sebesar 8,83%, diikuti oleh VANA yang turun 8,32%, RAY turun 8,16%, LEO merosot 7,02%, BGB jatuh 6,82%, dan HNT turun 6,67%.
Advertisement
Selain itu, SOL juga mengalami pelemahan sebesar 5,82%, FTM turun 6,20%, dan LDO terkoreksi 5,65%. Koin meme seperti BRETT, TRUMP resmi, dan SPX turut mengalami pelemahan, sementara Dogecoin (DOGE) kini diperdagangkan di level yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun, di tengah tren bearish ini, KAITO justru melonjak 41,60%, menjadi satu-satunya token yang berhasil bertahan di tengah aksi jual besar-besaran.
Kapitalisasi Pasar Kripto dan Bitcoin Terpukul
Dalam 24 jam terakhir, kapitalisasi pasar kripto global mengalami penurunan sebesar 3,16%, turun menjadi USD 2,78 triliun. Bitcoin sendiri merosot di bawah USD 84.000, mengikuti tren negatif yang melanda pasar secara keseluruhan.
Analis percaya proposal tarif Trump dapat memperburuk ketegangan perdagangan antara AS dan UE, serta memicu inflasi yang lebih tinggi. Akibatnya, banyak investor menarik diri dari aset-aset berisiko seperti mata uang kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penyebab Kepanikan di Pasar Kripto
Para analis menyatakan investor khawatir tarif baru yang diusulkan Trump akan meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Kondisi ini secara langsung berdampak pada pasar kripto, terutama altcoin yang lebih kecil dan memiliki likuiditas lebih rendah dibandingkan Bitcoin atau Ethereum.
Selain itu, tekanan jual ini mencerminkan semakin eratnya hubungan antara pasar kripto dan pasar keuangan tradisional. Ketika saham mengalami volatilitas akibat kebijakan perdagangan, pasar kripto pun ikut terdampak.
Faktor lain yang turut menekan harga SAFE adalah laporan terbaru dari Bybit yang mengungkapkan adanya peretasan terhadap mesin pengembang Safe Wallet. Berita ini semakin memperburuk sentimen pasar terhadap aset digital tersebut.
Advertisement
Apakah Bitcoin Mampu Bertahan?
Dengan ketidakpastian kebijakan perdagangan global yang masih tinggi, investor tetap waspada dalam beberapa hari ke depan. Jika ketegangan antara AS dan UE terus meningkat, tekanan terhadap aset berisiko seperti kripto mungkin belum akan mereda.
Banyak investor kini mengamati apakah Bitcoin akan mampu bertahan di level support kunci atau justru mengalami penurunan lebih lanjut.
